PENGARUH PH AIR DAN PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN BETON F’C 35 MPA

  • bimo brata adhitya teknik sipil, universitas sriwijaya
  • Faris Maulana Irfan
  • Anthony Costa
Keywords: compressive strength of concrete, water, pH, acid, base, fly ash

Abstract

Abstrak : Dalam pembuatan beton, air adalah salah satu material yang penting, karena air akan bereaksi dengan semen dan menjadi mortar atau pasta untuk mengikat beton. Air yang baik untuk digunakan dalam pembuatan beton adalah air yang tidak memiliki kandungan asam atau basa. Oleh karena itu, air yang bagus untuk pembuatan beton adalah air yang memilki pH netral dengan nilai 7. Selain air semen juga termasuk kedalam salah satu material penting dalam pembuatan beton. Semen digunakan karena memilki daya ikat terhadap agregat kasar, agregat halus, serta material lainya apabila dicampurkan dengan air. Seiring dengan perkembangan zaman, ditemukanlah material pengganti semen yaitu fly ash. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan variasi pH air yang digunakan yaitu pH 3, 5, 7, 9, dan 11 dalam pembuatan beton f’c 35 MPa serta subtitusi fly ash pada beton pH 3 dan pH 11  sebanyak 10% dan 20%. Hasil dari penelitian ini adalah kuat tekan mengalami penurunan untuk penggunaan pH asam dan basa serta penambahan kuat tekan akibat subtitusi dari fly ash. Kuat tekan rata-rata yang dihasilkan pada umur 7 hari untuk ph 7 sebesar 28,52 Mpa. Untuk pH 3 dan 5 sebesar 23,89 MPa dan 25,71 Mpa. Adapun beton yang menggunakan air basa 9 dan 11 dihasilkan kuat tekan berturut sebesar 26,31 Mpa dan 23,13 Mpa. Untuk beton yang menggunakan pH air (Netral) pada hari ke 28, kuat tekan rata-rata yang dihasilkan yaitu 35,77 Mpa. Sedangkan beton yang menggunakan air asam 3 dan 5 dihasilkan kuat tekan berturut sebesar 28,09 Mpa dan 30,04 Mpa. Adapun beton yang menggunakan air basa 9 dan 11 dihasilkan kuat tekan berturut sebesar 30,51 Mpa dan 27,84 Mpa.Untuk subtitusi fly ash pada beton asam, nilai kuat tekan beton mengalami kenaikan karena adanya subtitusi fly ash sebesar 10% dan 20%. Untuk yang 7 hari, nilai yang dihasilkan oleh subtitusi 10% dan 20% fly ash berturut sebesar 27,41 Mpa dan 29,58 Mpa. Untuk yang 28 hari, nilai yang dihasilkan oleh subtitusi 10% dan 20% fly ash berturut sebesar 29,83 Mpa dan 33,31 Mpa. Untuk subtitusi fly ash pada beton basa, nilai kuat tekan beton juga mengalami kenaikan kuat tekan. Untuk yang 7 hari, nilai yang dihasilkan oleh subtitusi 10% dan 20% fly ash berturut sebesar 27,93 Mpa dan 29,19 Mpa. Untuk yang 28 hari, nilai yang dihasilkan oleh subtitusi 10% dan 20% fly ash berturut sebesar 28,69 Mpa dan 32,34 Mpa.

 

Kata kunci: kuat tekan beton, air, pH, asam, basa, fly ash

Published
2023-01-19