PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PENATAAN PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI MUSI PALEMBANG
Abstract
ABSTRAK: Tepian sungai menyediakan berbagai kebutuhan hidup dengan lokasi istimewa yang membentuk budaya kehidupan tepian sungai. Masyarakat beradaptasi dengan kondisi ini. Pelestarian keunikan area pemukiman tergantung pada keberlanjutan interaksi antara komunitas sosial-budaya dan ekologi. Masyarakat dahulu memiliki budaya pemukiman yang berinteraksi erat dengan sungai. Penduduk membangun rumah dengan teknologi dan bahan yang disesuaikan dengan situasi fluktuasi tepi sungai. Pola pemukiman menyesuaikan dan tergantung pada kondisi alam. Masyarakat berdamai dan memanfaatkan pola siklus alami dalam kondisi pasang surut dan bahkan banjir. Permukiman tepian sungai di Palembang telah menjadi bagian dari sejarah perkembangan kota. Karakter permukiman tersebut memberi ciri khas sebagai kota tepian air. Seiring dengan perkembangan teknologi, arah pembangunan kota, dan penggunaan sumber daya alam mengubah cara masyarakat bermukim di tepian sungai. Penelitian ini meneliti pergeseran sosial budaya permukim dengan mendata pilihan jenis bangunan huniannya saat ini dan preferensi hunian yang diinginkan. Jenis bangunan merupakan hasil budaya yang menjadi bagian penting dari karakteristik fisik hasil adaptasi masyarakat terhadap kondisi ekosistem setempat. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi jenis bangunan hunian tepian sungai bagi penataan permukiman yang mengintegrasikan dan menyeimbangkan antara keinginan pemukim akan bentuk huniannya dan kelestarian karakter lingkungan tepian sungai.
Kata Kunci: Permukiman Tepian Sungai, Budaya Tepian Sungai, Karakter Kota air, dan Pendekatan sosial budaya
ABSTRACT: River banks provide a variety of necessities of life with a special location that forms a riverbank life culture. Society adapts to this condition. The preservation of the uniqueness of the residential area depends on the continued interaction between the socio-cultural and ecological communities. The community used to have a settlement culture that A clung to the river. Residents build houses with technology and materials adapted to fluctuating river bank situations. Settlement patterns adapt and depend on natural conditions. Communities make peace and take advantage of natural cyclical patterns in tidal and even flood conditions. The riverside settlements in Palembang have become part of the city's development history. The character of the settlement gives it the distinctive character of a city by the air. Along with technological developments, the direction of urban development, and the use of natural resources have changed the way people live on riverbanks. This study measures the socio-cultural shift of the settlers by listing their current choice of residential building types and desired residential preferences. The type of building is a product that is an important part of the physical adaptation of the community to the condition of the local ecosystem. This research produces recommendations for the type of riverbank residential buildings for settlement arrangement that integrates and balances the settlers' desires for their housing form and the preservation of the environmental character of the riverbanks.
Keywords: Riverbank Settlements, Riverbank Culture, Water City Character, and Socio-Cultural Approach