PENGARUH W/B DAN FLY ASH TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN MEKANIK AERATED CONCRETE

  • Rosidawani Rosidawani Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Hanafiah Hanafiah Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya,
  • K A M. Aminuddin Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • B F Said Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Palembang
Keywords: erated concrete, fly ash, rasio air binder, kuat tekan, berat jenis

Abstract

ABSTRAK: Salah satu inovasi material beton saat ini adalah lightweight concrete atau beton ringan dengan berat jenis (density) yang berkisar antara 300-1800 kg/m3 atau lebih rendah dibandingkan dengan beton normal. Aerated concrete adalah salah satu jenis beton ringan yang menggunakan bahan alumunium powder sebagai bahan tambahan yang dapat bereaksi dengan pasta semen sehingga menghasilkan gelembung udara pada campurannya. Pembentukan gelembung udara ini menyebabkan volume beton bertambah sehingga mampu menurunkan berat jenis beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi aerated concrete yang memenuhi syarat sebagai beton ringan yang dapat digunakan untuk elemen struktur, yaitu yang memiliki kuat tekan diatas 17 MPa. Makalah ini membahas tentang penelitian aerated concrete dengan komposisi bahan yang terdiri dari semen, pasir, air, aluminium powder, fly ash, dan superplasticizer. Variabel dalam penelitian ini menggunakan variasi persentase fly ash sebesar 0%, 15%, dan 20%, serta variasi Water/Binder (W/B) dengan nilai 0,3, 0,4, dan 0,5 dan persentase aluminium powder sebesar 0,2%. Spesimen aerated concrete dirawat dengan metode perendaman dalam air, sejak dicetak hingga 1 hari sebelum pengujian kuat tekan pada umur 7, 28, dan 56 hari dilakukan. Pengujian lain yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian beton segar berupa slump flow, pengujian penyerapan air dan berat jenis. Hasil pengujian beton pada umur 28 hari menghasilkan nilai kuat tekan optimum sebesar 24,6 MPa pada variasi W/B 0,3 dengan fly ash 15% dengan berat jenis sebesar 1732 kg/m3 . Hasil pengujian menunjukkan bahwa aerated concrete dengan kriteria tersebut memenuhi syarat sebagai material struktural dengan berat jenis yang sesuai dengan spesifikasi beton ringan.

Kata Kunci: aerated concrete, fly ash, rasio air binder, kuat tekan, berat jenis

ABSTRACT: One of the current innovations in concrete materials is lightweight concrete with a density ranging from 300-1800 kg/m3 or lower than normal concrete. Aerated concrete is a type of lightweight concrete that uses aluminum powder as an additional material that can react with cement paste to produce air bubbles in the mixture. The formation of these air bubbles causes increasing of volume of the concrete thereby it can reduce the density of the concrete. This study aims to obtain a composition of aerated concrete that qualifies as lightweight concrete that can be used for structural elements, namely those with compressive strength above 17 MPa. This paper discusses research on aerated concrete with a composition of materials consisting of cement, sand, water, aluminum powder, fly ash, and superplasticizer. The variables in this study used variations in the percentage of fly ash of 0%, 15%, and 20%, as well as variations of Water / Binder (W / B) with a value of 0.3, 0.4, and 0.5 and a percentage of aluminum powder of 0. , 2%. Aerated concrete specimens were treated by immersion in water, since casting until 1 day before the compressive strength test at 7, 28, and 56 days was carried out. Other tests carried out in this study were fresh concrete testing in the form of slump flow, water absorption testing and specific gravity. The results of concrete testing at the age of 28 days produce an optimum compressive strength value of 24.6 MPa at W / B variation of 0.3 with 15% fly ash with a specific gravity of 1732 kg / m3. The test results show that aerated concrete with these criteria qualifies as a structural material with a specific gravity in accordance with lightweight concrete specifications

Keywords: aerated concrete, water binder ratio, fly ash, compressive, lightweight

Published
2021-07-01