ZONASI DAERAH RAWAN BANJIR BERDASARKAN ASPEK HIDROLIKA PADA SUNGAI CITARUM, JAWA BARAT

  • M Y Pratama Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • S Nalendrajati Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
Keywords: utupan lahan, curah hujan, koefisien limpasan, daerah rawan banjir, Segmen Citarum Tengah

Abstract

ABSTRAK: Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat yang dimanfaatkan sebagai tempat sumber daya perikanan, alirannya sebagai waduk pembangkit listrik dan irigasi. Berdasarkan hal tersebutlah maka dilakukan penelitian ini agar dapat mengetahui daerah rawan banjir Sungai Citarum pada Segmen Citarum Tengah. Untuk mendapatkan hasil tersebut, maka dibahaslah aspek yang mempengaruhi terjadinya banjir. Adapun aspek-aspek yang terdapat dalam pembahasan ini yaitu, intensitas curah hujan, nilai kofiesien limpasan dan debit rencana aliran. Analisis parameter curah hujan meliputi perhitungan rata-rata curah hujan dan perhitungan durasi frekuensi intensitas curah hujan yang disusun dalam periode ulang 5 dan 10 tahun menggunakan persamaan Gumbel, selanjunya data tersebut diolah menjadi intensitas curah hujan perjam menggunakan persamaan Mononobe, kemudian memodelkan kurva durasi inetensitas curah hujan menggunakan persamaan Talbot, Sherman dan Ishiguro dengan cara memilih salah satunya. Penentuan koefisien limpasan dalam penelitian ini menggunakan metode Hassing. Koefisien limpasan ditentukan dari penggabungan nilai beberapa parameter yaitu tutupan lahan, jenis tanah dan kelerengan. Dalam mencari debit aliran rencana menggunakan metode Rasional untuk menghitung estimasi debit puncak limpasan yang kemudian dimodelkan menggunakan software HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center-River Analysis System). Hasil penelitian berupa data curah hujan rata-rata bulanan tahun 2010 sampai 2019 dengan nilai curah hujan tertinggi di bulan November 448.07 mm/jam dan terendah di bulan Juli 52.50 mm/jam. Data lainya berupa luasan perubahan tutupan lahan tahun 2014 dan 2019, luasan variasi jenis lithologi dan luasan pembagian kelas lereng yang digunakan untuk menentukan nilai koefisien limpasan yang dimana nilainya adalah 0.53. Berikunya data debit aliran yang meningkat dengan periode ulang 5 dan 10 tahun yang menunjukkan peningkatan sebesar 11.2%. Dari data-data tersebut maka didapatkan hasil berupa peta zonasi daerah banjir Sungai Citarum Segmen Citarum Tengah.

Kata Kunci: Tutupan lahan, curah hujan, koefisien limpasan, daerah rawan banjir, Segmen Citarum Tengah.

ABSTRACT: Citarum River is the longest and largest river in West Java Province which is used as a place for fishery resources, its flow as a reservoir for power generation and irrigation. Based on this, this research was carried out in order to determine the flood-prone areas of the Citarum River in the Central Citarum Segmen. To get these results, the aspects that influence the occurrence of flooding are discussed. The aspects contained in this discussion are rainfall intensity, runof coef icient value and flow plan discharge. The analysis of rainfall parameters includes the calculation of the average rainfall and the calculation of the frequency duration of rainfall intensity which is arranged in a 5 and 10 year return period using the Gumbel equation, then the data is processed into hourly rainfall intensity using the Mononobe equation, then modeling the duration curve of rainfall intensity. Rain uses the Talbot, Sherman and Ishiguro equations by choosing one of them. The determination of runof coef icient in this study uses the Hassing method. The runof coef icient is determined by combining the values of several parameters, namely land cover, soil type and slope. In finding the planned flow rate using the Rational method to calculate the estimated peak runof discharge which is then modeled using the HEC-RAS (Hydrologic Engineering Center-River Analysis System) software. The results of the study are monthly average rainfall data for 2010 till 2019 with the highest rainfall value in November 448.07 mm / hour and the lowest in July 52.50 mm / hour. Other data include the area of land cover change in 2014 and 2019, the area of variation in lithology types and the area of slope class division used to determine the runof coef icient value, which value is 0.53. The following is the increasing flow rate data with a return period of 5 and 10 years which shows an increase of 11.2%. From these data, the results are obtained in the form of a zoning map for the flood area of the Citarum River, the Central Citarum Segmen.

Keywords: Land cover, rainfall, runof coef icient, flood-prone areas, Central Citarum Segmen.

Published
2021-07-01