ANALISIS GIS DALAM REKAYASA TATA LETAK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO (PLTMH) SUNGAI KERKAP, BENGKULU
Abstract
ABSTRAK: Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah dengan kondisi morfologi yang beragam serta unik, Hal ini dikarenakan lokasi Bengkulu Utara sendiri terletak pada bukit barisan yang membuatnya memiliki relief morfologi yang beragam. Kondisi morfologi yang unik dan juga beragam ini memiliki potensi pembangkit listrik tenaga mikro- hidro (PLTMH) yang pontensial. Pada daerah penelitian dapat dikatakan pendistribusian listrik ke daerah pelosok masih belum merata yang ditunjukkan dari daerah perbukitan dan susahnya akses jalan menuju lokasi. Penelitian ini dapat menjadi data pendukung utama dalam membangun PLTMH di beberapa desa Kabupaten Bengkulu Utara khususnya di Kecamatan Kerkap yang masih memiliki keterbatasan listrik akibat tidak terjangkauanya area. Oleh karena itu, penelitian terhadap penentuan tata lekat PLTMH berdasarkan aspek geologi penting dilakukan. Aspek geologi yang dianalisa adalah morfologi kelerengan sekitar sungai dan litologi batuan yang menjadi dasar kontruksi PLTMH. Penelitian ini menggunakan metode AHP (Analysis Hierarchy Processs) yang menggabungkan beberapa parameter geologi yang memiliki bobot nilai tertentu dan setelah nya diaplikasiakan dengan overlay data via GIS untuk mendapatkan daerah prospek untuk dapat dibuat Pembangkit Listrik yang ditinjau dari aspek Geologi. Secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini akan diaplikasikan pada beberapa sungai yang prospek untuk dibangun PLTMH contohnya di Desa Batang Palik dan Sumber rejo Kecamatan Kerkap , Kabupaten Bengkulu Utara dimana memiliki prospek tertinggi dari hasil penggabungan parameter geologi. Kata Kunci: Kerkap, litologi, mikro-hidro, hidrogeologi, GIS. ABSTRACT: North Bengkulu Regency is an area with various and unique morphological conditions. This is because the location of North Bengkulu itself is located on a row hill which makes it have various morphological reliefs. These unique and varied morphological conditions have the potential for potential micro-hydro power plants (MHP). In the research area, it can be said that the distribution of electricity to remote areas is still not evenly distributed, as indicated by the hilly areas and the difficulty of road access to the location. This research can be the main supporting data in building PLTMH in several villages of North Bengkulu Regency, especially in Kerkap District which still has limited electricity due to inaccessibility of the area. Therefore, it is important to conduct research on the determination of MHP adhesion based on geological aspects. The geological aspects analyzed are the slope morphology around the river and the rock lithology which is the basis for the PLTMH construction. This study uses the AHP (Analysis Hierarchy Processs) method which combines several geological parameters that have a certain weight value and after that is applied with data overlay via GIS to obtain a prospect area for a power plant in terms of geology. Overall, the results of this study will be applied to several rivers with prospects for PLTMH development, for example in Batang Palik and Sumber rejo Villages, Kerkap District, North Bengkulu Regency which have the highest prospects from the merging of geological parameters. Keywords: Often, lithology, micro-hydro, hydrogeology, GIS.ABSTRAK: Kabupaten Bengkulu Utara merupakan daerah dengan kondisi morfologi yang beragam serta unik, Hal ini dikarenakan lokasi Bengkulu Utara sendiri terletak pada bukit barisan yang membuatnya memiliki relief morfologi yang beragam. Kondisi morfologi yang unik dan juga beragam ini memiliki potensi pembangkit listrik tenaga mikro- hidro (PLTMH) yang pontensial. Pada daerah penelitian dapat dikatakan pendistribusian listrik ke daerah pelosok masih belum merata yang ditunjukkan dari daerah perbukitan dan susahnya akses jalan menuju lokasi. Penelitian ini dapat menjadi data pendukung utama dalam membangun PLTMH di beberapa desa Kabupaten Bengkulu Utara khususnya di Kecamatan Kerkap yang masih memiliki keterbatasan listrik akibat tidak terjangkauanya area. Oleh karena itu, penelitian terhadap penentuan tata lekat PLTMH berdasarkan aspek geologi penting dilakukan. Aspek geologi yang dianalisa adalah morfologi kelerengan sekitar sungai dan litologi batuan yang menjadi dasar kontruksi PLTMH. Penelitian ini menggunakan metode AHP (Analysis Hierarchy Processs) yang menggabungkan beberapa parameter geologi yang memiliki bobot nilai tertentu dan setelah nya diaplikasiakan dengan overlay data via GIS untuk mendapatkan daerah prospek untuk dapat dibuat Pembangkit Listrik yang ditinjau dari aspek Geologi. Secara keseluruhan, hasil dari penelitian ini akan diaplikasikan pada beberapa sungai yang prospek untuk dibangun PLTMH contohnya di Desa Batang Palik dan Sumber rejo Kecamatan Kerkap , Kabupaten Bengkulu Utara dimana memiliki prospek tertinggi dari hasil penggabungan parameter geologi.
Kata Kunci: Kerkap, litologi, mikro-hidro, hidrogeologi, GIS.
ABSTRACT: North Bengkulu Regency is an area with various and unique morphological conditions. This is because the location of North Bengkulu itself is located on a row hill which makes it have various morphological reliefs. These unique and varied morphological conditions have the potential for potential micro-hydro power plants (MHP). In the research area, it can be said that the distribution of electricity to remote areas is still not evenly distributed, as indicated by the hilly areas and the difficulty of road access to the location. This research can be the main supporting data in building PLTMH in several villages of North Bengkulu Regency, especially in Kerkap District which still has limited electricity due to inaccessibility of the area. Therefore, it is important to conduct research on the determination of MHP adhesion based on geological aspects. The geological aspects analyzed are the slope morphology around the river and the rock lithology which is the basis for the PLTMH construction. This study uses the AHP (Analysis Hierarchy Processs) method which combines several geological parameters that have a certain weight value and after that is applied with data overlay via GIS to obtain a prospect area for a power plant in terms of geology. Overall, the results of this study will be applied to several rivers with prospects for PLTMH development, for example in Batang Palik and Sumber rejo Villages, Kerkap District, North Bengkulu Regency which have the highest prospects from the merging of geological parameters.
Keywords: Often, lithology, micro-hydro, hydrogeology, GIS.