GAMBARAN HYGIENE DAN SANITASI IBU TERKAIT KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI DESA HARIMAU TANDANG

  • M. Varrel Akbar Yusfikar Universitas Sriwijaya
  • Dwi Irma Mayang Universitas Sriwijaya
  • Tharisya Ayu Kirana Universitas Sriwijaya
  • Rizma Adlia Syakurah Universitas Sriwijaya
Keywords: Balita, Diare, Ogan Ilir, Sanitasi

Abstract

Masalah sanitasi di Kabupaten Ogan Ilir masih berperan dalam kasus diare pada anak-anak. Meskipun mayoritas desa telah menerapkan program STBM, namun sekitar 27.5% anak usia 0-6 tahun di Desa Harimau Tandang mengalami diare dalam 6 bulan terakhir. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa diare pada anak sering kali terkait dengan lingkungan dan kebiasaan higienis ibu. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menilai praktik sanitasi yang dilakukan oleh ibu di Desa Harimau Tandang. Sebuah studi observasional-deskriptif dilakukan untuk menilai gambaran pola asuh ibu terkait hygiene dan sanitasi pada anak usia 0-6 tahun di desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. Kondisi sanitasi total yang diamati terdiri dari mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, tidak buang air besar sembarangan, dan sampah dengan aman. Pengumpulan data dilakukan saat Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) sejak 31 Mei – 7 Juni 2022 dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 40 sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Sebagian besar ibu dengan anak usia 0-6 tahun di Desa Harimau Tandang memiliki kebiasaan cuci tangan, namun belum diiringi dengan upaya cuci tagan yang tepat (30%). Meskipun sebagian besar menggunakan air isi ulang untuk minum sehari-hari (72.5%), separuh dari mereka tidak mengolahnya dengan benar (50%). Sejumlah responden tidak memiliki akses memadai terhadap fasilitas seperti kamar mandi dan toilet. Mereka menggunakan tempat terbuka untuk MCK (47.5%), kloset cemplung (52.5%), dan pembuangan limbah yang tidak tepat (72.5%). Responden juga tidak memiliki tempat sampah permanen (90%), tidak tertutup (85%), dan dikelola dengan cara dibakar (67%). Kondisi sanitasi total yang dilakukan oleh ibu di desa Harimau Tandang masih belum memadai. Dibutuhkan upaya edukasi dan pendampingan untuk menumbuhkan kesadaran ibu dan masyarakat terkait sanitasi total di Desa Harimau Tandang.

Author Biographies

M. Varrel Akbar Yusfikar, Universitas Sriwijaya

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Dwi Irma Mayang, Universitas Sriwijaya

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Tharisya Ayu Kirana, Universitas Sriwijaya

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Rizma Adlia Syakurah, Universitas Sriwijaya

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Published
2024-05-14