The GEOTRACK GEOSITE SAWAHLUNTO AS A SUPPORT FOR THE DEVELOPMENT OF GEOTOURISM IN SAWAHLUNTO, WEST SUMATRA.

GEOTRACK GEOSITE SAWAHLUNTO SEBAGAI PENOPANG PENGEMBANGAN GEOWISATA SAWAHLUNTO, SUMATRA BARAT.

  • Dieny Dezilia Universitas Sriwijaya
  • Harnani Harnani
Keywords: Geotrack, Geopark, Sawahlunto

Abstract

Daerah Sawahlunto secara administrasi berada pada provinsi Sumatera Barat. Tatanan geologi pada daerah penelitian merupakan sebuah daya tarik kuat pada wisata alam. Kawasan ini memenuhi kriteria – kriteria yang membuatnya berpotensi menjadi Kawasan Geowisata. Tujuan dari Analisa ini yaitu melakukan optimalisasi pengembangan geowisata yang ditopang dengan pembuatan geotrack yang memaksimalkan dalam penikmatan geowisata Sawahlunto. Proses pembuatan geotrack diwujudkan dengan Langkah Langkah diantaranya plotting titik setiap geosite, pemetaan GIS, deskripsi keunikan geologi pada setiap geosite, pengambilan foto, pendeskripsian dan kondisi fasilitas pendukung pada geosite. Dimana data-data ini akan menghasilkan peta geotrack geowisata Sawahlunto. Data yang merupakan hasil dari kegiatan pemetaan yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi terdapat 7 geosite yang terdapat pada geowisata Sawahlunto diantaranya Batu Runciang, Tabiang Tinggi, Gua Batu Gantuang, Puncak Cemara, Serpih Bakelok, Air Terjun Kubang dan Stone Garden. Hasil Peta Geotrack berisikan informasi mengenai akses jalan, akses fasilitas umum terdekat, kelengkapan fasilitas pada setiap geosite yang memudahkan pengunjung dalam menikmati geowisata Sawahlunto dan sekitarnya.

Published
2024-05-15