ANALISIS ENERGI GREEN BUILDING TANAMAN LEE KWAN YEW TERHADAP PANAS (THERMAL) DAN KELEMBABAN (HUMIDITY) STUDI KASUS: KOPITIAM DAN X.O SUKI DIMSUM KENTEN GOLF PALEMBANG

  • Surya Darma Universitas Sriwijaya
  • Taufik Toha Universitas Sriwijaya
  • Armin Sofijan Universitas Sriwijaya
Keywords: green building, Lee Kwan Yew, thermal, humidity

Abstract

Salah satu konsep yang muncul untuk mendukung pembangunan rendah karbon adalah Green Building, yang mencakup kebijakan dan program yang meningkatkan efisiensi energi, air, dan material bangunan serta peningkatan penggunaan teknologi rendah karbon. Menurut Blanc (2008), taman vertikal, juga dikenal sebagai taman hijau vertikal, adalah tanaman yang disusun secara tegak untuk mengimbangi lingkungan dan mampu menciptakan iklim mikro tertentu di sekitarnya. Vertical garden adalah ide bagus untuk membuat lingkungan perkotaan tampak alami. Untuk melindungi dinding kaca dari cahaya matahari, tanaman Lee Kwan Yew banyak digunakan untuk taman vertikal di dinding kantor dan gedung tinggi. Vertical Greenery System memiliki empat efek utama: pembayangan, pendinginan, insulasi, dan penahan angin. Dalam hal penghematan energi, efek pembayangan dianggap sebagai dampak yang paling signifikan dari vertical greenery system. Efek pembayangan yang dihasilkan oleh tanaman, yang mampu menyerap radiasi matahari pada permukaan bangunan, adalah subjek hampir semua analisis studi sebelumnya VGS dapat mengurangi konsumsi energi AC dan berfungsi sebagai insulator panas saat cuaca dingin. Jika suhu ruangan turun 1°C, akan ada penurunan konsumsi energi sekitar 5,2–6,2%. Penurunan suhu tertinggi adalah 1,2°C, yang menunjukkan penurunan konsumsi energi terbesar adalah 6,2–7,44%, dan penurunan suhu rata-rata adalah 0,3°C, yang menunjukkan penurunan konsumsi energi sekitar 1,56–1,92%.

Published
2024-05-14