ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN OPERASIONAL SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK TERPUSAT SKALA KOTA

  • Betty Susanti Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Larap Kemayan Estu Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
  • Febrian Hadinata Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Keywords: biaya operasional, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat, skala kota

Abstract

ABSTRAK: Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) merupakan salah satu infrastruktur dasar yang penyediaan dan operasionalnya harus memenuhi prinsip keberlanjutan, baik pada aspek lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Penyediaan SPALD dalam skala yang besar sebagaimana pada SPALD terpusat skala perkotaan membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Di berbagai kota di Indonesia, operasional SPALD demikian memiliki tingkat idle yang tinggi dikarenakan pendanaan operasional yang tidak memadai. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya operasional SPALD terpusat skala perkotaan dengan studi kasus pada SPALD terpusat di Kota Palembang. Analisis biaya dilakukan menggunakan metode present worth analysis. Biaya yang dipertimbangkan meliputi biaya energi, biaya pengolahan lumpur tinja, biaya bahan kimia, biaya tenaga kerja, serta biaya pemeliharaan sistem; sedangkan variabel pendapatan hanya mempertimbangkan pendapatan dari retribusi pengguna SPALD yang ditinjau. Hasil perhitungan dan analisis mengindikasikan bahwa pendapatan yang diterima dari retribusi SPALD belum mampu menjaga keberlanjutan operasional SPALD terpusat, sebagaimana diindikasikan oleh net present value bernilai negatif. Dibutuhkan dukungan pendanaan operasional dari pemerintah daerah maupun pusat untuk mendukung operasional SPALD terpusat skala kota agar operasional sistem sanitasi tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Kata Kunci: biaya operasional, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat, skala kota

ABSTRACT: The Domestic Wastewater Management System (SPALD) is one of the basic infrastructures whose provision and operation must meet the principles of sustainability, both in environmental, social and economic aspects. Provision of SPALD on a large scale as in urban scale centralized SPALD requires a very high cost. In many cities in Indonesia, such SPALD operations have a high idle rate due to inadequate operational funding. This research was conducted to analyze the operational costs of the urban-scale centralized SPALD with a case study on the centralized SPALD in Palembang City. Cost analysis was performed using the present worth analysis method. The costs considered include energy costs, sludge treatment costs, chemical costs, labor costs, and system maintenance costs; while the income variable only considers the income from the SPALD user charges reviewed. The results of calculations and analysis indicate that the revenue received from the SPALD retribution has not been able to maintain the sustainability of a centralized SPALD operation, as indicated by the negative net present value. Operational funding support from local and central governments is needed to support the city-scale centralized SPALD operations so that the sanitation system operations can run smoothly.

Keywords: operational costs, Centralized Domestic Wastewater Management System, city scale

Published
2021-07-06