KONSEP RUANG TERBUKA DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT (KELURAHAN GANDUS PALEMBANG)

  • fuji amalia universitas sriwijaya
  • R Drastiani
  • A Arief
  • R Baresti
Keywords: Tepian sungai, permukiman, ruang terbuka, preferensi

Abstract

Kawasan permukiman di Kelurahan Gandus merupakan permukiman yang terletak di tepian sungai dan berada di kawasan perkotaan yang memiliki banyak potensi. Salah satu permukiman yang mengakibatkan menurunya kualitas lingkungan sekitarnya adalah Kawasan Gandus yang masuk dalam kategori permukiman kumuh. Ruang terbuka adalah elemen dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Perbaikan kawasan permukiman terutama elemen ruang terbuka perlu disesuaikan dengan pedoman tertentu yang dikeluarkan oleh instansi berwenang dalam mencapai kualitas lingkungan yang lebih baik. Agar pengembangan yang dilakukan sesuai dan tepat sasaran maka diperlukan partisipasi masyarakat sebagai pelaku utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat tentang ruang terbuka yang mereka inginkan di kawasan permukiman, sehingga tidak muncul kekecewaan masyarakat disebabkan ketidaksesuaian atau tidak sesuai standar ruang terbuka yang akan dikembangkan. Metode kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui ruang terbuka publik dan kegiatan masyarakat mengandalkan survei pengamatan di lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Masyarakat Gandus merasa sangat minin ruang terbuka pada Kawasan tersebut. Mereka berharap adanya ruang terbuka yang memiliki nilai interaksi sosial dengan Fungsi taman dan area parkir merupakan ruang terbuka yang warga butuhkan dimana diharapkan ruang terbuka ini terdapat area bermain anak, olahraga dan parkir. Untuk penunjang elemen yang paling utama adalah tempat sampah, vegetasi, sirkulasi yang menerus walau kecil, dan system drainase yang baik. Keinginan Masyarakat gandus juga adalah adanya ruang terbuka publik yang linier di tepian Sungai sebagai ruang sosialisi sekaligus dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.

Published
2024-05-15