KONSERVASI ENERGI DALAM DESAIN BIOFILIK DI LINGKUNGAN TERBANGUN

  • Siti Khairunnisa Diajeng Universitas Sriwijaya
Keywords: Biofilik, Konservasi Energi, Aspek-Aspek Alam dan Lingkungan, Berkelanjutan

Abstract

Konservasi energi merupakan aspek yang dibutuhkan dalam perancangan bangunan di lingkungan terbangun. Desain biofilik merupakan salah pendekatan yang mengintegrasikan elemen alami dalam perancangan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode kajian tinjauan literatur terhadap pendekatan biofilik yang digunakan dalam perancangan bangunan di lingkungan terbangun. Desain biofilik dalam arsitektur mengacu pada pendekatan desain yang menggabungkan unsur-unsur alami ke dalam lingkungan binaan. Desain biofilik membentuk hubungan yang lebih kuat antara manusia dan alam, dengan menghadirkan elemen-elemen seperti cahaya alami, pemandangan hijau, air, dan material organik ke dalam ruang-ruang bangunan. Konservasi energi adalah upaya untuk mengurangi penggunaan energi dengan cara efisien dan bijaksana. Dengan menggabungkan desain biofilik dan konservasi energi, bangunan dapat menjadi lebih efisien secara energi, lebih nyaman, dan lebih berkelanjutan. Hubungan ini menunjukkan bahwa memperhatikan aspek-aspek alam dan lingkungan dalam desain bangunan bukan hanya untuk kesejahteraan penghuni, tetapi juga dapat menghasilkan manfaat ekologis dan ekonomis yang signifikan. Hubungan antara konservasi energi dan desain biofilik dalam arsitektur adalah saling mendukung dan dapat menciptakan bangunan yang lebih berkelanjutan dan nyaman bagi penghuninya.

Published
2024-05-15