PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT SAMPAH MENUJU TPA SIMPANG GEGAS DI KABUPATEN MUSI RAWAS
Abstract
Luasnya wilayah dan peningkatan penduduk, dan ekonomi, membuat Kabupaten Musi Rawas memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah, antara lain terkait minimnya sarana serta cakupan pelayanan persampahan. Banyak TPS liar muncul akibat kurangnya pengangkutan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan angkutan sampah menuju TPA Simpang Gegas, Kabupaten Musi Rawas dalam rangka memperluas daerah pelayanan persampahan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kondisi eksisting angkutan sampah Kabupaten Musi Rawas, menghitung kebutuhan kendaraan pengangkut sampah, dan melakukan rencana peningkatan kapasitas angkut ke TPA. Pada kondisi eksisting, dari 8 kecamatan yang berada dalam lingkup pelayanan TPA, hanya 2 kecamatan yang mendapatkan layanan pengangkutan sampah, dengan metode angkut SCS (Static Container System), sebesar 13,96 ton sampah per hari. Berdasarkan hasil analisis, ritasi eksisting dari alat angkut belum optimal. Alternatif pengangkutan sampah yang direncanakan menggunakan sistem SCS dan HCS (Hauled Container System). Berdasarkan wawancara dengan pihak DLH Kabupaten Musi Rawas, target realistis penambahan ritasi pengangkutan sampah di Kabupaten Musi Rawas adalah 2 ritasi pertahun. Pada Tahun 2026, dibutuhkan tambahan 5 unit arm roll truck yang mengangkut sampah menggunakan metode angkut HCS. Dengan sarana pengangkutan sampah eksisting (metode SCS dengan 5 unit dump truck, kapasitas 8 6 m3 /hari, dan 1 ritasi/truck/hari) dan tambahan pengangkutan dengan metode HCS hingga 5 unit arm roll truck, kapasitas m3 , 2 ritasi/truck/hari, diperkirakan kapasitas angkut sampah meningkat dari 13,96 ton per hari (eksisting) ke 40,96 ton per hari. Untuk penelitian berikutnya, diperlukan perencanaan transportasi sampah yang dikaitkan dengan total timbulan sampah di seluruh kabupaten, dengan beberapa lokasi TPA yang terpisah, dan perencanaan rute pengangkutan yang dikaitkan dengan jaringan jalan di Kabupaten Musi Rawas.