PEMANFAATAN MODEL MITIGASI GLOBAL WARMING DALAM UPAYA MENGURANGI DAMPAK HEAT URBAN ISLAND PADA KAWASAN PESISIR PUSONG LANGSA
Abstract
Ujung pesisir kota langsa yaitu wilayah pusong terdapat pemukiman pesisir Desa Telaga Tujoh yang dihuni lebih dari 1800 jiwa dengan luas wilayah 36 Ha, namun saat ini luasan daratan yang tersisa hanya 12 Ha saja. Kawasan pemukiman pesisir yang padat menjadikan kawasan ini mengalami peningkatan suhu iklim mikro, hal ini disebabkan adanya Fenomena Heat Urban island merupakan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan iklim yang ditandai dengan meningkatnya suhu kawasan pusat perkotaan padat, begitu juga pada kawasan pesisir yang memiliki hunian padat seperti kawasan pesisir pusong. Pemanasan global memiliki banyak dampak, seperti peningkatan permukaan air laut yang mengakibatkan banjir rob di wilayah pesisir, perubahan suhu dan curah hujan yang anomali, yang dapat mengakibatkan kekeringan atau banjir, serta cuaca ekstrim lainnya. Permasalahan ini dapat diatasi dengan pemanfaatan model mitigasi global warming dalam upaya mengurangi dampak Heat Urban Island pada kawasan pesisir Pusong tersebut. Metode yang digunakan yaitu tahap pra pelaksanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dan pengecekan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu Masyarakat Desa Telaga Tujoh Pusong memiliki pengetahuan tentang upaya mengurangi dampak UHI (Urban Heat Island), pemanfaatan material cat pelapis reflektif surya untuk mengurangi panas pada bangunan. Hasil evaluasi pengukuran dan monitoring diperoleh suhu siang hari di daerah pesisir bahkan dapat mencapai 43-45,4ºC. Setelah dilakukan pengecetan cat refleksi surya diperoleh penurunan suhu 5- 15 ºC.