PERANCANGAN DAN EKSPERIMENTASI ALAT SHAKING TABLE (MEJA GOYANG) UNTUK PEMISAHAN MINERAL LOGAM SECARA GRAVITY CONCENTRATION
Abstract
ABSTRAK: Pengolahan mineral khususnya mineral logam di Indonesia dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai berdasarkan sifat dan karakteristiknya. Metode yang sering digunakan adalah gravity concentration. Teknologi yang memanfaatkannya adalah alat shaking table (meja goyang). Alat ini bekerja berdasarkan perbedaan berat jenis (BJ) dan ukuran partikel didalam flowing film concentration yang memberikan gaya dorong terhadap partikel dideck. Dalam upaya memenuhi kebutuhan praktikum dan penelitian di Jurusan Teknik Pertambangan, khususnya Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Universitas Sriwijaya. Untuk itu dilakukan perancangan dan modifikasi alat yang ada di laboratorium dengan mengubah desain dan ukuran komponen utamanya. Deck didesain dengan panjang 170 cm dan lebar 102 cm. Riffle dipasang sejajar dengan tinggi 3 mm, lebar 1 cm dan jarak spasi 3 cm. Eksperimentasi dilakukan dengan mengatur variasi variabel. Variabel yang dijadikan parameter adalah kemiringan deck (4 ̊, 6 ̊dan 8 ̊), debit air (10, 12 dan 15 L/menit) dan kecepatan feeding (5, 10 dan 15 menit). Sampel yang digunakan adalah bijih timah halus. Pengambilan sampel pada dua lokasi yaitu sampel A pada Stasiun Pengumpul B122 Bantam, Belinyu dan sampel B pada Stasiun Washing Plant TKT DU1521 Jangkang milik PT. Timah, Tbk. Recovery tertinggi sampel A dan B diperoleh padaS3Q3F3 dengan nilai masing-masing 75.03% dan 70.15%. Kondisi dicapai pada kemiringan deck 8 ̊, debit air 15 L/menit dan kecepatan feeding 15 menit. Diharapkan alat ini dapat digunakan untuk riset dan praktikum dengan melakukan penyempurnaan bagian lainnya, sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal.
Kata kunci :Shaking table, deck, riffle, recovery.
ABSTRACT: Mineral dressing, especially metal minerals in Indonesia, is carried out using appropriate methods based on their properties and characteristics. The method often used is gravity concentration. The technology that makes use of it is a shaking table. This tool works based on the difference in specific gravity and particle size in the flowing film concentration which exerts a thrust against the particles on the deck. In an effort to meet the needs of practicum and research in the mining engineering department, especially the Sriwijaya University Mineral Processing Laboratory. For this reason, the existing equipment in the laboratory is modified by changing the design and size of its main components. The deck is designed with a length of 170 cm and a width of 102 cm. The riffles are installed parallel to a height of 3 mm, a width of 1 cm and a spacing of 3 cm. Experimentation is carried out by adjusting the variation of the variables. The variables used as parameters are deck slope (4 ̊, 6 ̊and 8 ̊), water flow rate (10, 12 and 15 L / min) and feeding speed (5, 10 and 15 minutes). The sample used was refined tin ore. Sampling at two locations, namely sample A at the Bantam B122 Collection Station, Belinyu and sample B at the TKT DU1521 Jangkang Washing Plant Station owned by PT. Timah, Tbk. The highest recovery of samples A and B was obtained at S3Q3F3 with values of 75.03% and 70.15%, respectively. The optimum condition is achieved at 8 ̊ deck slope, 15 L / minute water flow and 15 minutes feeding speed. It is hoped that this tool can be used for research and practicum by making improvements to other parts, so that more optimal results are obtained.
Keywords : Shaking table, dect, riffle, recovery.