PELATIHAN PACKAGING PRODUK MAKANAN RINGAN DAN OTAK-OTAK PADA KAMPUNG KB LAYANG-LAYANG
Abstract
ABSTRAK: Packaging merupakan kemasan yang didalamnya disertai logo untuk meningkatkan kualitas produk dan menambah daya saing nilai suatu produk. Produk yang akan dilakukan packaging diantaranya adalah produk makanan ringan dan otak-otak. Produk Makanan ringan dan otak-otak merupakan produk yang paling banyak di minati sebagai cemilan untuk menghilangkan rasa lapar sementara waktu. Di era pandemi covid 19, produk makanan ringan dan otak- otak membutuhkan packaging yang menarik dan sehat serta bernilai tinggi. Produk makanan ringan dan otak-otak salah satunya diproduksi pada Kampung KB Layang-layang. Kampung yang penghasilan utama masyakatnya adalah pedagang. Sebagian besar masyarakatnya memproduksi dan menjual produk makanan ringan (keripik penyek, keripik pedas, keripik jengkol, roti rendang) dan otak-otak. Permasalahannya di era pandemi covid 19 yang dialami masyarakat pada kampung KB Layang-layang menurunnya omset pendapatan dikarenakan berkurangnya permintaan konsumen dan banyaknya bermunculan produk dengan jenis yang sama, sehingga banyaknya produk yang tidak terjual mengakibatkan produk tersebut cepat basi, tidak renyah, tidak sehat dan tidak ada pembeda dengan produk lainnya. Tahapan dalam pelatihan packaging produk makanan ringan dan otak-otak dengan design thinking. Metode penelitian menggunakan metode kirkpatrict. Hasil akhir yang di harapkan terdapat pengembangan packaging disertai logo produk yang di tawarkan. Packaging di sesuaikan dengan bentuk serta makna logo dari makanan itu sendiri. Packaging ini dapat menarik pembeli untuk membeli makanan ringan dan otak-otak dari Kampung KB Layang-layang ini sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan bertambahnya pendapatan dari penjualan makanan ringan dan otak-otak.
Kata Kunci: packaging, logo, design thinking, kirkpatrict, makanan ringan dan otak-otak
ABSTRACT: Packaging is a package that includes a logo to improve product quality and increase the value competitiveness of a product. Products that will be packaged include snack products and brains. Snack products and brains are products that are most in demand as snacks to temporarily relieve hunger. In the era of the Covid 19 pandemic, snack products and brains require attractive and healthy packaging with high value. One of the snacks and brains products is produced at Kampung KB Layang-Kite. The village whose main income is traders. Most of the community produces and sells snack products (pengik penyek, spicy chips, jengkol chips, rendang bread) and brains. The problem is that in the era of the Covid 19 pandemic that was experienced by the community in the Layang-Kite KB village, the decline in income turnover was due to reduced consumer demand and the number of products of the same type, so that the number of products that were not sold resulted in the product becoming stale quickly, not crunchy, unhealthy and not. there is a difference with other products. Stages in training on snack product packaging and brains with design thinking. The research method uses the kirkpatrict method. The final result is expected to be the development of packaging along with the logo of the product being offered. Packaging is adjusted to the shape and meaning of the food logo itself. This packaging can attract buyers to buy snacks and brains from Kampung KB Layang- kite so that it can improve product quality and increase income from selling snacks and brains.
Keywords: packaging, logo, design thinking, kirkpatrict, snacks and brains