MITIGASI BENCANA BANJIR DI AREA TEPIAN SUNGAI CILIWUNG JAKARTA
Abstract
ABSTRAK : Bencana banjir sudah sangat melekat pada kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah DKI Jakarta. Setiap datangnya musim hujan tiba, sudah dipastikan bencana banjir akan terjadi di wilayah DKI Jakarta karena meluapnya air sungai akibat dari lonjakannya debit air yang masuk ke sungai ciliwung, sehingga sekitar area pemukiman tepian sungai ciliwung mengalami dampak banjir secara langsung. Tujuan kajian ini adalah mengetahui macam-macam mitigasi bencana banjir dalam bentuk struktural maupun non-struktural yang terdapat di wilayah area tepian sungai ciliwung jakarta. Metode kajian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan literatur yang bersumber dari dokumen berupa ensiklopendia, media elektronik, buku- buku, karya ilmiah, tesis, dan disertasi yang kemudian membandingkannya dengan lokasi lapangan yang telah dipilih. Hasil kajian ini menunjukan macam-macam bentuk mitigasi bencana banjir dalam bentuk struktural dan non-struktural di area tepian sungai ciliwung jakarta. Mitigasi struktural bencana banjir adalah upaya yang dilakukan dengan rekayasa infrastruktur, mitigasi non-struktural adalah upaya sosial seperti penyuluhan dan gotong royong. Kesimpulannya adalah mitigasi bencana banjir sangat diperlukan di sungai Ciliwung, karena frekuensi terjadinya banjir di sungai Ciliwung sangat tinggi.
Kata Kunci : Mitigasi, Banjir, Struktural, Non-struktural, Tepian sungai Ciliwung
ABSTRACK : Flood disaster is already very attached to the lives of people living in DKI Jakarta area. Every time the rainy season arrives, it is certain that flood ingestion will occur in the DKI Jakarta area due to the overflow of river water due to the surge of water discharge that enters the ciliwung river, so that around the residential area of ciliwung river bank is directly affected by flooding. The purpose of this study is to know the kinds of flood disaster mitigation in structural and non-structural in the area of ciliwung river bank. The study method used is a qualitative descriptive method. Data collection techniques use the study of libraries from documents in the form of ensiklopendia, electronic media, books, scientific works, thesis, and dissertations that then compare it to the location of the field that has been selected. The results of this study show various forms of flood disaster mitigation in structural and non-structural forms in the ciliwung river bank area of Jakarta. Structural mitigation of flood disasters is an effort made with infrastructure engineering, non-structural mitigation is a social effort such as counseling and mutual cooperation. The conclusion is that flood disaster mitigation is necessary in Ciliwung river, because the frequency of flooding in Ciliwung river is very high.
Keywords : Mitigation, Flood, Structural, Non-Structural, Ciliwung river bank