ANALISA POTENSI SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SUKAWINATAN SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

  • I. Kurnawan Teknik Kimia, Universitas PGRI, Palembang
  • N. Nurdiana Teknik Elektro, Universitas PGRI, Palembang
  • N. R, Alfahmi Teknik Elektro, Universitas PGRI, Palembang
Keywords: Konversi Energi, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Potensi Sampah, Volume Sampah

Abstract

Penelitian ini menganalisis potensi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga sampah. Data menunjukkan bahwa komposisi sampah di tempat pembuangan akhir Sukawinatan terdiri dari 44% sampah organik dan 56% sampah anorganik, dengan volume sampah yang terus meningkat dari 326.563,39 ton pada tahun 2020 menjadi 338.163,12 ton pada tahun 2023. Proyeksi menunjukkan peningkatan volume sampah hingga mencapai 1.741.458 ton pada tahun 2033. Potensi energi dari sampah anorganik dihitung berdasarkan nilai kalor sampah, menghasilkan daya listrik netto sebesar 7.666,15 kW atau 67.155.474 kWh per tahun. Dengan tarif listrik saat ini, pendapatan tahunan diperkirakan mencapai sekitar Rp 73,8 miliar. Selain itu, potensi energi dari sampah organik juga signifikan, dengan estimasi produksi energi listrik tahunan mencapai 39.615,05 MWh, memberikan pendapatan sekitar Rp 73 miliar per tahun. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa tempat pembuangan akhir Sukawinatan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber energi listrik dari sampah. Dengan optimalisasi pengelolaan sampah dan investasi dalam infrastruktur pembangkit listrik, tempat pembuangan akhir Sukawinatan dapat berkontribusi signifikan terhadap penyediaan energi listrik yang berkelanjutan, mengurangi volume sampah, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta ekonomi lokal

Published
2024-12-15