ANALISA PELATIHAN STRATEGI MANAJEMEN PENJUALAN PRODUK UMKM MENGGUNAKAN DIGITAL MARKETING BAGI MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19 DI KAMPUNG KELUARGA BERHASIL (KB) LAYANG-LAYANG PALEMBANG
Abstract
ABSTRAK: Dampak Covid-19 sangat berimbas pada sektor perekonomian kecil. Usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) di kampung KB layang-layang sangat sulit mempertahankan omset penjualan seperti keadaan sebelumnya. Penerapan protokol kesehatan merubah cara masyarakat berinteraksi dan bertransaksi. Tingginya penggunaan media sosial menjadi peluang bagi UMKM membangun jejaring bisnis yang lebih luas, omset penjualan juga dapat meningkat melalui promosi penjualan yang lebih praktis dengan biaya yang lebih rendah. Hampir seluruh masyarakat kampung KB Layang-layang memiliki salah satu usaha, yaitu menjual pempek otak-otak, bandrek jahe, roti rendang, kemplang tunu, layang-layang dll. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim PkM Universitas IGM melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan strategi manajeman penjualan produk UMKM dan pembuatan digital marketing menggunakan facebook dan instagram. Kemudian untuk mengukur feedback dari kegiatan tersebut dilakukan analisa kuantitaif dengan mengukur tingkat pemahaman dan penerimaan teknologi baru menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Hasil dari analisa kuantitatif secara keseluruhan diperoleh nilai 3.35 (4 skala likert), sehingga dapat disimpulkan, bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi UMKM, karena dapat diikuti dengan baik serta di implemtasikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
Kata Kunci: UMKM, digital marketing, Technology Acceptance Model (TAM), Strategi penjualan, Covid-19
ABSTRACT: Covid 19 has been affected by economic sectors, particularly for microeconomic. The micro and middle business (UMKM) in kampung KB Layang Layang is tough to retain their sales volume as used to. The implementation of health protocol has changed the way people interact with one another and transaction as well. The highest of social media utilization has come to an opportunity for UMKM to establish a wide business net, sales volume also increases through the sales promotion practically and at a low price. Most of the kampung layang layang people has one of the traditional business, like as a seller the pempek, otak otak, bandrek jahe, roti rendang, kemplang tunu, kite, etc. To solve the problem, the team of PKM Indo Global Mandri University has conducted a community service activity by providing the training of sales management strategic UMKM products and setting up an online sale on online media such as Facebook and Instagram. Post of training, the team assessed the participant comprehension of the new technology by utilized Technology Acceptance Model (TAM). The result of the quantitative analysis shows a value of 3.35 (4 Likert scales), therefore concluded that the training program is useful for UMKM since it could be followed and implemented well by the participant as the target.
Keywords: UMKM, Digital marketing, Technology Acceptance Model (TAM), Sales strategy, Covid-19