STUDI ANALISA RAWAN TANAH LONGSOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI DESA SINDANG PANJANG DAN SEKITARNYA KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN

  • D. B. Radityo Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
  • Harnani Harnani Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya
Keywords: Tanah longsor, Metode AHP, Kemiringan Lereng, Peta, Tanjung Sakti Pumi

Abstract

ABSTRAK: Kecamatan Tanjung Sakti Pumi merupakan suatu kawasan yang rawan bencana gerakan tanah atau batuan maupun percampuran keduanya yang menuruni lereng akibat terganggunya kestabilan tanah. Perlu diketahui bahwa lereng kritis berada hampir di sepanjang jalan lintas provinsi Tanjung Sakti – Manna. Penelitian ini menggunakan 5 faktor penyebab tanah longsor yaitu, kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, kondisi geologi dan tata guna lahan. Tujuannya adalah mengetahui faktor penyebab utama tanah longsor di Desa Sindang Panjang dan sekitarnya Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat. Berdasarkan hasil penelitian faktor penyebab utama terjadinya longsor adalah curah hujan dengan bobot nilai 0,33dan kemiringan lereng dengan bobot nilai 0,23. Curah hujan menjadi faktor yang paling mempengaruhi longsor di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi karena curah hujan diberi nilai penting yang paling tinggi dibandingkan dengan faktor yang lain menurut skala penilaian antar elemen (Saaty, 2000) kemudian diolah dengan metode AHP. Dari hasil observasi lapangan didapatkan 2 jenis longsoran tipe translasi dengan bidang gelincir berada pada lereng dengan kemiringan 450 di Desa Pulau Panas dan bidang gelincir pada bidang lereng di kemiringan 500 di Desa Sindang Panjang. Dari peta analisa rawan tanah longsor didapat lereng kritis dengan kecuraman >25 %.

Kata Kunci: Tanah longsor, Metode AHP, Kemiringan Lereng, Peta, Tanjung Sakti Pumi.

ABSTRACT: Tanjung Sakti Pumi District is an area that is prone to disasters of movement of soil or rock or a mixture of the two that descends the slope due to disturbed soil stability. It should be noted that the critical slopes are almost along the road crossing the Tanjung Sakti - Manna province. This study using 5 factors that cause landslides, namely, slope, rainfall, soil type, geological conditions and land use. The aim is to determine the main causes of landslides in Sindang Panjang Village and its surroundings, Tanjung Sakti Pumi District, Lahat Regency. Based on the result of research, the main cause of landslides is rainfall with a weight of 0.33 and a slope of 0.23. Rainfall is the factor that most influences landslides in Tanjung Sakti Pumi District because rainfall is given the highest importance value compared to other factors according to the assessment scale between elements (Saaty, 2000) which is then processed using the AHP method. From the results of field observations, there were 2 types of translational type landslides with the slip plane on the slope with a slope of 450 in Pulau Panas Village and the slip plane on the slope at a slope of 500 in Sindang Panjang Village. From the landslide-prone analysis map, a critical slope with a steepness of > 25% is obtained.

Keywords: Landslides, AHP Method, Slope, Maps, Tanjung Sakti Pumi.

Published
2021-07-09