IMPLEMENTASI PENGGUNAAN ALAT BANTU CENTERING DAN FACING DALAM PEMBUATAN LUBANG PIN STATOR BACK-PRESSURE TURBIN

  • Alhamdi Alhamdi Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI), Universitas Sriwijaya, Palembang
  • A. Saggaf Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Rosidawani Rosidawani Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI), Universitas Sriwijaya, Palembang
Keywords: Centering, Dial Indicator, Facing, Jig & Fixture

Abstract

Back - Pressure Turbin merupakan salah satu jenis turbin yang fluida buangannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemanas atau keperluan proses lainnya dalam industri. Turbin jenis ini juga digunakan pada pabrik pupuk di Indonesia sebagai penggerak kompresor SynGas untuk keperluan pembuatan ammonia. Seiring berjalannya waktu pemakaian, diperlukan perbaikan terhadap turbin berdasarkan waktu (equipment operation hours) atau berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pada saat pekerjaan perbaikan ditemukan bahwa salah satu bagian turbin yaitu Stator sudah tidak layak untuk digunakan kembali dan harus dilakukan penggantian dengan yang baru, Stator dipasang pada Housing Turbin dengan menggunakan Pin dowel dan Stator yang baru harus dilakukan proses pembuatan lubang Pin dowel. Pembuatan lubang Pin Dowel harus dilakukan dengan presisi yang tinggi terhadap lubang Housing Turbin, baik secara kesejajaran (centering) maupun kerataan (facing), hal ini sangat sulit dicapai jika menggunakan Dial Indicator secara langsung terhadap benda kerja disebabkan lubang Pin Dowel yang akan dibuat memiliki ukuran diameter kecil dan panjang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan alat bantu (jig & fixture) untuk mempermudah tercapainya kepresisian yang diinginkan. Alat bantu tersebut dipasang terlebih dahulu pada Housing Turbin sehingga Dial Indicator dapat digunakan untuk mencari kepresisisan posisi centering dan facing lubang Pin Dowel terhadap Hosing Turbin yang akan dibuat dengan cara di bor dan di reamer. Penggunaan alat bantu (jig & fixture) dalam proses pekerjaan bor dan reamer dapat mencapai kepresisian yang diharapkan dengan hasil ukuran lubang Pin Dowel Ø 38.94 mm dengan toleransi penyimpangan kesejajaran (centering) dan kerataan (facing) sebesar 0.01 mm, sehingga Pin Dowel dapat terpasang pada stator yang baru.

Published
2024-12-20