PENERAPAN RUMAH AMFIBI PADA KAWASAN BANJIR SUMATERA SELATAN
Abstract
ABSTRAK: Banjir merupakan peristiwa alam hidrometeorologi yang akan menjadi bencana membahayakan ketika dampaknya memasuki dan merendam kawasan pemukiman, persawahan, perkantoran yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas dan perekonomian manusia dan dalam hal tertentu banjir dapat menimbulkan korban jiwa. Faktor utama penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi dan kurangnya daerah resapan juga tersumbatnya saluran drainase oleh sampah akibat ulah manusia. Pengendalian banjir harus dilakukan secara komprehensif dengan pendekatan multidisiplin, memperhatikan beberapa aspek seperti teknis, sosial, hukum, ekonomi, lingkunga. Beberapa tindakan mitigasi dapat dilakukan yaitu dengan pemetaan daerah bahaya, sistem peringatan dini, kesiapsiagaan masyarakat, dan pemanfaatan teknologi pada sistem bangunan. Rumah amfibi menerapkan sistem hidrolik dengan konsep di bangun di atas tanah namun dapat mengapung ketika banjir. Kajian ini di lakukan untuk mempelajari sistem yang dapat dengan baik di terapkan pada banguanan kawasan banjir di Sumatera Selatan. Metode yang dilakukan yaitu meriview dan menganalisis data sekunder dengan pendekatan kualitatif. Yang pada akhir pembahasan dapat disimpulkan bagaimana sistem rumah amfibi dapat diterapkan dengan baik di kawasan banjir Kota Palembang untuk meminimalisir dampak bencana banjir. Rumah amfibi merupakan salah satu solusi yang dapat di terapkan pada rumah dikawasan tergenang banjir temporary seperti yang sering terjadi di Kota Palembang.
Kata Kunci: Banjir, mitigasi, amfibi
ABSTRACT: Flood is a natural hydrometeorological event that will become a dangerous disaster when its impact enters and submerges residential areas, rice fields, offices which results in obstruction of human activities and economy and in certain cases flooding can cause casualties. Flood control must be carried out comprehensively with a multidisciplinary approach, taking into account several aspects such as technical, social, legal, economic, and environmental. Several mitigation measures can be taken, namely by mapping hazard areas, early warning systems, community preparedness, and the use of technology in building systems. The amphibious house applies a hydraulic system with the concept of being built above the ground but can float when flooded. This study was conducted to study a system that could best be applied to flooded areas in South Sumatra. The method used is reviewing and analyzing secondary data with a qualitative approach. At the end of the discussion, it can be concluded how the amphibious house system can be applied properly in the flood area of Palembang City to minimize the impact of floods. Amphibious houses are one solution that can be applied to houses in temporary flooded areas, as often happens in Palembang City.
Keywords: Flood, mitigation, amphibians