IDENTIFIKASI INDEKS KINERJA SISTEM IRIGASI (IKSI) PADA DAERAH IRIGASI RAWA (DIR) TEMPIRAI INDUK KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR (PALI)

  • M. Arrizbari Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • K. M. Aminuddin Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Abstract

Sistem pengairan yang menyuplai air ke lahan pertanian untuk bercocok tanam dikenal sebagai irigasi. Jaringan irigasi terdiri dari saluran, struktur, dan bangunan pendukung yang membentuk suatu sistem yang digunakan untuk menyuplai, memasok, mengalirkan, menggunakan, dan membuang air ke lahan pertanian. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memiliki jenis daerah irigasi yaitu 11 (Sebelas) Daerah Irigasi (DI) dan 16 (Enam Belas) Daerah Irigasi Rawa (DIR). Kewenangan Daerah Irigasi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir tidak dilakukan inventarisasi disebabkan karena perubahan fungsional lahan sawah, untuk itu diperlukan identifikasi mengenai kondisi saluran dan bangunan yang ada terutama pada daerah irigasi rawa (DIR) Tempirai Induk. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pertama pengumpulan data gambar asbuilt drawing, inventarisasi aset irigasi, penelusuran batas daerah, dan titik koordinat letak aset irigasi. Analisis kinerja sistem irigasi mengacu pada Permen PUPR No. 12/PRT/2015. Berdasarkan hasil Indeks Kinerja Sistem Irigasi yang telah dilakukan untuk nilai bobot sistem irigasi utama DIR ini sebesar 24,34% dan untuk sistem irigasi tersier sebesar 20,38% sehingga total nilai IKSI sebesar 45,17% yang memiliki arti kinerja buruk dan perlu dilakukan perbaikan agar kinerja pengaliran air dapat memenuhi kebutuhan air.

Published
2024-12-20