RESTORASI LINGKUNGAN DALAM UPAYA PEMULIHAN FUNGSI LINGKUNGAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUMATERA SELATAN SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Sustainable Development Goals/SDGs) MENUJU NET ZERO EMISSION 2060 BERBASIS RISET
Abstract
Restorasi lingkungan menjadi isu krusial dalam upaya memulihkan ekosistem yang terganggu akibat aktivitas manusia. Kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang disebabkan aktivitas manusia tersebut atas pertimbangan aspek ekonomi, budaya dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dan dampak dari program restorasi lingkungan terhadap fungsi ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebakaran hutan dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, minimnya pengetahuan masyarakat terkait dampak dari kebakaran lahan. Kedua, budaya pembersihan lahan paska panen dengan cara membakar yang masih dipraktikkan oleh sebagian masyarakat. Ketiga, faktor ekonomi yang membuat masyarakat membuka lahan dengan membakar sebagai pilihan yang lebih hemat biaya. Keempat, faktor sosial yang dapat menyebabkan konflik dan berujung pada pembakaran lahan. Berdasarkan penelitian ini, kesimpulan dapat diambil bahwa faktor manusia menyebabkan 90% dari kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sementara faktor lingkungan dan fisik menyebabkan 10%. Temuan utama menunjukkan bahwa restorasi lingkungan tidak hanya mengembalikan keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem yang terganggu, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi lokal dan kualitas hidup masyarakat setempat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi antara kebijakan lingkungan, partisipasi masyarakat, dan inovasi teknologi untuk mencapai tujuan restorasi yang berkelanjutan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperdalam pemahaman tentang efektivitas berbagai pendekatan dalam konteks geografis dan sosio-ekonomi yang berbeda.