ADAPTASI KAMPUNG CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG TERHADAP DAERAH RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR
Abstract
ABSTRAK: Tingginya pertumbuhan penduduk yang terjadi di Provinsi Jawa Barat membuat lahan untuk pemukiman semakin berkurang sehingga ada beberapa penduduk yang memutuskan untuk tinggal di daerah perbukitan dengan resiko daerah rawan bencana tanah longsor. Salah satu daerah yang berpotensi mengalami bencana tanah longsor adalah kampung Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung karena bentuk kontur dari tanah itu sendiri yang bervariasi seperti dataran tinggi dan bukit. Dampak dari bencana tanah longsor juga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat sekitar akan mitigasi bencana tanah longsor. Permasalahan dalam kajian ini adalah bagaimana adaptasi masyarakat kampung cikondang terhadap daerah rawan tanah longsor. Tujuan kajian ini adalah menyusun konsep mitigasi bencana tanah longsor yang dapat diimplementasikan pada daerah yang rawan tanah longsor. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data sekunder melalui studi literatur dan penelitian- penelitian sebelum. Masyarakat Sunda di kampung Cikondang memiliki kepedulian terhadap mitigasi bencana tanah longsor di daerahnya dengan menerapkan beberapa metode dan mempertahankan kearifan lokal seperti bentuk bangunan, bahan material, struktur, dan tata lingkungan. Kesimpulannya, konsep mitigasi bencana tanah longsor yang disusun dapat menekan resiko kerugian yang lebih besar.
Kata kunci: Tanah longsor, kampung Cikondang, kearifan lokal, mitigasi.
ABSTRACT: The high population growth that occurred in West Java Province made land for settlement decrease so that some residents decided to live in hilly areas with the risk of landslide-prone areas. One area that has the potential to experience landslides is Cikondang village, Lamajang village, Bandung regency, because the contours of the land itself are varied, such as highlands and hills. The impact of the landslide disaster also caused significant losses due to the lack of awareness of the surrounding community on landslide disaster mitigation. The problem in this study is how the adaptation of the Cikondang village community to landslide prone areas. The purpose of this study is to develop a landslide disaster mitigation concept that can be implemented in areas prone to landslides. The method used is secondary data collection through literature studies and prior studies. The Sundanese people in Cikondang village are concerned about mitigating landslides in their area by applying several methods and maintaining local wisdom such as building shapes, materials, structures, and environmental arrangements. In conclusion, the concept of landslide disaster mitigation that is prepared can reduce the risk of greater losses.
Key words: landslide, Cikondang village, local wisdom, mitigation, methods.