STUDI EKSPERIMENTASI PENGARUH PENCAMPURAN BATUBARA (Brown Coal), GAMBUT (Peat) DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA (Coconut Shell Charcoal) TERHADAP NILAI KALORI

  • A. T. Arief Teknik Pertambangan, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Nukman Nukman Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • R. Akbar Teknik Pertambangan, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Syarifuddin Syarifuddin Teknik Pertambangan, Universitas Sriwijaya, Palembang
Keywords: Batubara, gambut, arang tempurung kelapa, blending, nilai kalori

Abstract

ABSTRAK: Tanah gambut merupakan tanah hasil akumulasi timbunan bahan organik yang berasal dari pelapukan vegetasi yang tumbuh disekitarnya dan terbentuk secara alami. Gambut di Indonesia mencapai 26 juta hektar. Dengan ketersediaannya yang melimpah gambut di Indonesia belum dimanfaatkan sebagai sumber energi karena nilai kalori yang rendah.Disisi lain kandungan kalor yang tinggi menjadikan batubara sebagai sumber energi yang banyak digunakan selain minyak bumi dan gas alam. Seiring dengan tingginya penggunaan batubara sebagai salah satu sumber energi utama akan mengakibatkan cadangan batubara yang ada saat ini akan semakin berkurang. Dengan mencampurkan batubara dengan gambut dan arang tempurung kelapa sebagai salah satu upaya untuk menghemat penggunaan batubara dan pemanfaatan gambut sebagai sumber energi. Campuran yang digunakan pada penelitian ini adalah batubara, gambut dan arang tempurung kelapa. Pada penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran batubara, gambut dan arang tempurung kelapa terhadap nilai kalori. Pada penelitian ini sampel terlebih dahulu digerus dan diayak hingga mendapatkan ukuran 30 mesh dan 50 mesh. Kemudian dicampurkan dengan menggunakan alat blending dengan variasi komposisi yaitu 60:20:20, 50:25:25, 25:50:25, dan 25:25:50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komposisi batubara, gambut dan arang tempurung kelapa 25:25:50 menghasilkan nilai kalori yang paling tinggi dengan nilai kalori 4.947 kal/gram.

Kata Kunci: Batubara, gambut, arang tempurung kelapa, blending, nilai kalori

ABSTRACT: Peat is the soil resulting from the accumulation of organic matter from the weathering of vegetation that grows around it and forms naturally. Peat in Indonesia reaches 26 million hectares. With its abundant availability of peat in Indonesia, it has not been used as an energy source because of its low calorific value. In addition, high calorific value makes coal a widely used energy source besides petroleum and natural gas. Along with the high use of coal as one of the main energy sources, the current coal reserves will decrease. By mixing coal with peat and coconut shell charcoal as an effort to save on coal use and utilization of peat as an energy source. The mixture used in this study is coal, peat and coconut shell charcoal. This research aims to determine the effect of mixing coal, peat and coconut shell charcoal on caloric value. In this study the samples were first crushed and sifted to get sizes 30 mesh and 50 mesh. Then mixed using a blending tool with variations in composition, namely 60:20:20, 50:25:25, 25:50:25, and 25:25:50. The results showed that the composition of coal, peat and coconut shell charcoal 25:25:50 produced the highest calorific value with a calorific value of 4947 cal / gram.

Keywords: Coal, peat, coconut shell charcoal, blending, calorific value

Published
2021-07-28