KARAKTERISTIK ENDAPAN TURBIDIT FORMASI HALANG DAERAH MANDALA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

  • Z. J Zahari Program Studi Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • B K Susilo Program Studi Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Fasies, Formasi Halang, Turbidit

Abstract

ABSTRAK: Daerah penelitian berada pada kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan masuk kedalam dua kecamatan yaitu Kecamatan Karangpucung dan Kecamatan Cimanggu. Penelitian dilakukan pada desa Mandala dan sekitarnya dengan koordinat S7° 20′ 09.0′′ - S7° 23′ 56.0′′ dan E108° 54′ 02.9′′- E108° 51′ 35.5′′, dengan luas area daratan sekitar 33 km 2 . Daerah Mandala dan sekitarnya dilewati beberapa anak sungai yang bermuara pada sungai Cikawung, seperti sungai Cihaur, Ciurut dan sungai Cisadang. Singkapan yang bagus di sepanjang sungai-sungai tersebut dapat digunakan untuk pembuatan model subsurface. Batuan yang tersingkap disepanjang sungai tersebut merupakan Formasi Halang. Formasi Halang merupakan salah satu formasi di Cekungan Banyumas dengan endapan seri sikuen turbidit berumur Miosen Tengah hingga Awal Pliosen yang terbentuk pada lingkungan laut dalam hingga zona batial bagian atas. Endapan turbidit merupakan endapan dari semua aliran sedimen-gravitasi. Asosiasi dari fasies turbidit mengekspresikan variasi proses pengendapan yang rinci untuk interpretasi lingkungan submarine fan. Penelitian dilakukan dengan metode Measuring Section (MS) hingga didapatkan profil ketebalan sebenarnya, persebaran satuan, kandungan fosil hingga karakteristik detil dari endapan turbidit pada daerah penelitian yang selanjutnya digambarkan dengan membuat model kolom stratigrafi. Penelitian ini menjelaskan karakteristik fasies dan jenis batuan dari proksimal hingga distal. Berdasarkan hasil observasi dari singkapan pada daerah penelitian, persebaran Formasi terbagi menjadi dua fasies, yaitu fasies bawah dan tengah dari submarine fan. Karakteristik dari Fasies bawah berupa perselingan tipis antara batulempung dan batupasir halus. Fasies ini termasuk dalam turbidit distal, dengan kenampakan interval Tb, Tc atau Te dari sikuen Bouma. Sedangkan fasies submarine fan bagian tengah terdiri dari endapan batupasir halus hingga kasar berselingan dengan lapisan batulempung tipis ataupun berupa endapan masif interval Ta, Tb, Tc dan Td sikuen bouma. Fasies ini termasuk kedalam turbidit proksimal.

Kata Kunci: Fasies, Formasi Halang, Turbidit

ABSTRACT: The research area is in the district of Cilacap, Central Java, and it's included in two sub-districts, that is Karangpucung and Cimanggu Districts. The study was conducted in Mandala village and surrounding areas with coordinates S7 ° 20 ′ 09.0 ′′ - S7 ° 23 ′ 56.0 ′′ and E108 ° 54 ′ 02.9 ′′ - E108 ° 51 ′ 35.5 ′′, with a land area of about 33 km2 . The Mandala area and its surroundings are passed by several tributaries that lead to the Cikawung river, such as the Cihaur river, Ciurut river, and the Cisadang river. Good outcrops along the rivers can be used to create subsurface models. The rocks that are exposed along the river are the Halang Formation. The Halang Formation is one of the formations in the Banyumas Basin with sedimentary series of Middle Miocene to Early Pliocene turbidite sequences formed in the deep ocean environment to the upper batial zone. Turbidite deposits are deposits of all sediment-gravity flow. The association of turbidite facies expresses a variety of detailed depositional processes for the interpretation of the submarine fan environment. The study was conducted using the Measuring Section (MS) method to obtain a profile of actual thickness, unit distribution, fossil content to detailed characteristics of turbidite deposits in the study area, which were then presented by making a stratigraphy collumn. This study explains the characteristics of facies and rock types from proximal to distal. Based on observations from outcrops in the study area, the distribution of the Formation is divided into two facies, namely the lower and middle facies of the submarine fan. Characteristics of the lower facies are thin intercalations between claystone and fine sandstone. This facies is included in the distal turbidite, with the appearance of the Tb, Tc or Te interval of the Bouma sequence. Whereas the middle submarine fan facies consist of fine to coarse sandstone deposits interspersed with thin claystone layers or in the form of a massive Ta, Tb, Tc and Td of Bouma sequence interval. This facies is included in the proximal turbidite.

Keywords: Facies, Halang Formation, Turbidite

Published
2021-08-02