EVALUASI PEMANFAATAN TATA RUANG WILAYAH SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENDAPATAN SEKTOR FORMAL DAN SEKTOR INFORMAL BIDANG PARIWISATA STUDI PADA KOTA PAGARALAM
Abstract
ABSTRAK: Sektor pariwisata menunjukkan perkembangan yang sangat pesat di era digital, hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang memiliki anggapan berwisata merupakan bagian dari gaya hidup dan kebutuhan. Salah satu kota yang memiliki daya tarik pariwisata di Indonesia bagian barat adalah kota Pagaralam. Sebagai kota pariwisata unggulan seharusnya kota Pagaralam mampu memanfaatkan struktur tata ruang wilayah untuk optimalisasi pendapatan sektor formal dan sektor informal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan ruang dan struktur tata ruang wilayah yang dilakukan pemerintah kota Pagaralam serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat optimalisasi pendapatan sektor formal dan sektor informal di kota Pagaralam. tahapan penelitian dimulai dari observasi awal, pengambilan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan .rasionalitas penelitian menggunakan metode studi kasus. jenis penelitian ini adalah mix method yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan jenis semi struktur, pemilihan informan menggunakan expert analysis. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen tata ruang kota dan LRA. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, triangulasi waktu, triangulasi teknik dan member checking. teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem informasi geografi (SIG) dan analisis tematik. hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis tematik informan memiliki kecenderungan permasalahan yang sama yaitu belum optimalnya tata ruang kota.. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa masih diperlukan beberapa ruang kota yang masih dapat di optimalkan untuk meningkatkan pendapatan dan sektor formal dan sektor informal belum menunjukkan integrasi yang di harapkan dalam menuju ke tahap pendapatan yang optimal.
Kata Kunci: Spatial Planning, Pariwisata, Pendapatan, SIG
ABSTRACT: The tourism sector shows a very rapid development in the digital age, it can be seen from the many people who have the notion that traveling is part of lifestyle and needs. One city that has a tourist attraction in western Indonesia is the city of Pagaralam. As a leading tourism city Pagaralam city should be able to utilize the regional spatial structure to optimize the revenue of the formal and informal sectors. This study aims to evaluate the use of spatial and regional spatial structure by the Pagaralam city government and find out the factors that support and hinder the optimization of formal and informal sector revenues in Pagaralam city. The stages of the study began from the initial observation, data collection, data analysis, to drawing conclusions. The rationality of the study used the case study method. this type of research is a mix method that is quantitative and qualitative. Data collection techniques using in-depth interviews with the type of semi-structure, the selection of informants using expert analysis. The documents used in this study are urban spatial planning documents and LRA. Test the validity of the data using source triangulation, time triangulation, triangulation techniques and member checking. Data analysis techniques used in this study are geographic information systems (GIS) and thematic analysis. the results of the study show that based on the thematic analysis the informants have the same problem tendency that is not yet optimal urban spatial planning. The conclusion of this study is that there is still a need for some urban spaces that can still be optimized to increase revenue and the formal sector and the informal sector have not shown integration which is expected in leading to the optimal income stage.
Keywords: Spatial Planning, Tourism, Income, SIG