KEPUASAN LINGKUNGAN DAN KEINGINAN PINDAH PADA PEMUKIM DI PERMUKIMAN KUMUH TEPIAN SUNGAI MUSI, PALEMBANG

  • M. F. Oktarini Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • H. Hidayat Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • I. Murahman Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • O. Fhadilla Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
  • M. A. Wicaksana Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Sriwijaya
Keywords: Permukiman Kumuh, Keinginan Pindah, Kualitas Hunian, Kualitas Lingkungan

Abstract

ABSTRAK: Permukiman kumuh tepian sungai identik dengan hunian dan lingkungan yang tidak nyaman. Permukiman dengan hunian yang kurang layak dan lingkungan yang minim fasilitas umum dan infrastruktur, rentan kebanjiran, hunian yang terlalu padat, bau dan banyak sampah. Berbagai strategi perbaikan hunian dan lingkungan yang telah dilakukan oleh pemerintah. Strategi perbaikan tersebut lebih banyak dilakukan dengan pertimbangan terhadap kualitas objektif dari hunian dan lingkungan. Penelitian ini meneliti persepsi pemukim mengenai kualitas hunian dan lingkungan permukimannya. Persepsi pemukim ini merupakan dasar pertimbangan dalam strategi perbaikan lingkungan yang berangkat dari kebutuhan masyarakat setempat. Sampel penelitian diambil pada empat lokasi permukiman kumuh yang berada pada sepanjang tepian Sungai Musi di Kota Palembang. Data diambil melalui observasi lapangan dan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan kualitas hunian dan lingkungan pemukim tidak berkorelasi langsung dengan keinginan pemukim untuk pindah ke hunian atau lingkungan lain. Kualitas hunian yang dikeluhkan adalah lahan yang sempit. Mereka juga mengeluhkan rumah yang sempit, rusak dan tidak adanya septiteng pada kakusnya. Kualitas permukiman yang dikeluhkan oleh pemukim adalah sampah, kurangnya ruang terbuka dan fasiltas umum serta bau pada lingkungan. Pemerintah dapat meningkatkan merevitalisasi permukiman dengan mempertimbangkan perbaikan pada kualitas hunian dan lingkungan tersebut.

Kata kunci: Permukiman Kumuh, Keinginan Pindah, Kualitas Hunian, Kualitas Lingkungan

ABSTRACT: River bank slums are identical to residential and uncomfortable environments. Settlements with inadequate housing and a lack of public facilities and infrastructure, vulnerable to flooding, overcrowded, smelly and lots of garbage. Various strategies to improve housing and the environment that have been carried out by the government. The improvement strategy is mostly done by considering the objective quality of the dwelling and the environment. This study examines settlers' perceptions about the quality of their homes and neighborhoods. The perception of settlers is the basis for consideration in environmental improvement strategies that depart from the needs of the local community. The research sample was taken at four slum locations located along the banks of the Musi River in Palembang City. Data was collected through field observations and questionnaires. The results of the analysis showed that the quality of occupancy and the environment of settlers did not correlate directly with the desires of settlers to move to other settlements or environments. The residential quality complained of is narrow land. They also complained about the house being cramped, damaged and lacking septic as in the toilet. The quality of settlements complained by settlers are rubbish, lack of open space and public facilities and odors in the environment. The government can increase revitalizing settlements by considering improvements in the quality of housing and the environment.

Keywords: Slum Settlement, Desire to Move, Residential Quality, Environmental Quality

Published
2021-08-07