KAJIAN MORFOLOGI ARSITEKTUR MAKAM KI GEDE ING SURO TERKAIT PENELUSURAN BANGUNAN CANDI DI PALEMBANG
Abstract
ABSTRAK: Makam Ki Gede Ing Suro merupakan kompleks kuburan para pembesar pada awal terbentuknya Kesultanan Palembang. Dalam kajian ini tidak membahas tentang biografi dan sejarah terkait Ki Gede Ing Suro secara rinci melainkan mencoba menggali aspek morfologi dan tata spasial komplek pemakaman yang memiliki karakter bangunan Candi. Podium makam tersebut menyerupai podium candi yang ada di Sumatera umumnya. Belum banyak kajian yang menganalis keterkaitan antara makam dan bangunan candi tersebut. Sehingga didalam penelitian ini besar kemungkinan keberadaan candi sudah ada pada masa sebelum kedatangan Ki Gede Ing lautan atau mungkin sudah berdiri pada masa Sriwijaya. Dikarenakan tempat tersebut dianggap suci dan memiliki nilai yang tinggi bagi masyarakat Palembang sehingga menurut pandangan mereka yang sudah memeluk Islam tidak masalah memakamkan para raja yang mereka muliakan di tempat tersebut. penelitian ini bertujuan untuk merumuskan apakah makam teresebut merupakan bangunan candi, akan tetapi dalam hal ini tidak terlalu mendalami apakah peninggalan tersebut berasal dari Sriwijaya atau peradaban lainnya yang berkembang di Palembang. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan atau field research. Dalam analisis peneliti melakukan studi komparasi antara bentuk dilapangan dengan candi di Sumatera sehingga didapatkan secara tata spasial memiliki kesamaan pola dengan candi, selain itu dari material dan konstruksi juga memiliki kesamaan dengan candi lainnya di Sumatera sehingga dari penelitian ini dapat dipastikan bahwa Komplek Makan Ki Gede Ing Suro adalah Komplek Percandian yang ada di Palembang.
Kata kunci: Morfologi, makam, candi, palembang
ABSRACT: The grave of Ki Gede Ing Suro is a cemetery site of the authorities at the beginning of the formation Kesultanan Palembang. In this study does not discuss biography and history related to Ki Gede Ing Suro in detail but rather tries to explore the morphological and spatial aspects of the burial complex which has the character of a temple. The tomb podium resembles the temple podium in Sumatera in general. Not many studies have analyzed the relationship betweenthe tomb and the temple building. So in this study it is probable that the existence of the temple already existed in the period before the arrival of Ki gede ing lautan or might have been established during the srivijaya era. Because the place is considered sacred and has a high value for the people of Palembang so in the view of those who have embraced Islam it is no problem burying the king they glorify in that place. This study aims to formulate whether the tomb is a temple building, but in case it does not explore whether the relic come from srivijaya or other civilitations that developed in Palembang. This study uses qualitative methods with a field research approach. In the analysis the researchers conducted a comparative study of forms in the field with temples in Sumatera so that they were spatially obtained to have similarities to the temples, apart from the material and construction they also had similarities with other temples in Sumatera so that from this study it was certain that the tomb complex was a complex ensrinement in Palembang.
Keyword : Morphology, tomb, temple, Palembang