KARAKTERISASI BIOBRIKET BERBASIS SERBUK GERGAJI KAYU MERANTI (Shorea pinanga) DENGAN PROSES PIROLISIS

  • Achmad Chirul Anam Teknik Kimia, Universitas Jayabaya, Jakarta
  • Agung Widodo Teknik Kimia, Universitas Jayabaya, Jakarta
  • Yeti Widyawati Teknik Kimia, Universitas Jayabaya, Jakarta
Keywords: Serbuk gergaji kayu meranti, pirolisis, bio-briket

Abstract

ABSTRAK: Energi Terbarukan merupakan energi yang lebih ramah lingkungan, tersedia dalam berbagai sumber dan dapat di daur ulang dalam waktu singkat. Energi terbarukan dapat mengganti bahan bakar fosil sebagai sumber energi terbarukan. Dalam konteks ini, biomassa muncul sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang cukup penting. Biomassa adalah sumber terbesar di dunia, tersedia dalam beberapa kategori dan mudah untuk ditemukan di lingkungan. Biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menyediakan bahan bakar padat (bio-char). Di Indoneisa, berbagai jenis sumber-sumber biomassa dapat ditemukan dengan mudah, salah satunya adalah serbuk gergaji kayu meranti. Serbuk gergaji kayu meranti merupakan limbah padat dari industri meubel di daerah Pekapuran Depok Jawa Barat yang dapat digolongkan menjadi biomassa. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkonversi serbuk gergaji kayu meranti menggunakan proses pirolisis menjadi biochar untuk djadikan biobriket. Proses pirolisis pada suhu 450 °C, waktu reaksi 90 menitt dan ukuran partikel 40 mesh. Karakterisasi produk biobriket meliputi analisa kadar air, kadar abu, zat mudah menguap dan kadar karbon terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pirolisis limbah serbuk gergaji kayu meranti menghasilkan biobriket dengan kadar air 1,65%, Kadar volatile matter sebesar 12,30%, kadar abu sebesar 15,122% dan kadar karbon terikat sebesar 66,55 %.

Kata Kunci: Serbuk gergaji kayu meranti, pirolisis, bio-briket

ABSTRACT: Renewable Energy is more environmentally friendly , it is available in various sources and can be recycled for a short period of time. Renewable energy can replace fossil fuels as a renewable energy source. In this context, biomass emerged as one of the most important renewable energy sources. Biomass is the world's largest source, available in several categories and easy to find in the environment. Biomass is a renewable energy source that can provide solid fuels (bio- char). In Indonesia, various types of biomass sources can be found easily, one of which is meranti wood sawdust. Meranti wood sawdust is a solid waste from the furniture industry in the Pekapuran area, Depok, West Java, which can be classified as biomass. The purpose of writing this article is to convert meranti wood sawdust using the pyrolysis process into biochar to make biobriquette. Pyrolysis process at a temperature of 450 ° C, a reaction time of 90 minutes and a particle size of 40 mesh. Characterization of biobriquette products includes analysis of water content, ash content, volatile matter and carbon bound content . The results showed that the pyrolysis of meranti wood sawdust produces biobriquette with a moisture content of 1.65%, a volatile matter level of 12.30%, an ash content of 15.122% and a carbon content bound of 66.55%.

Keywords : meranti wood sawdust, pyrolisis, biobriquette

Published
2021-08-09