PENGARUH VARIASI POSISI FLOW STRAIGHTENER TERHADAP KESERAGAMAN ALIRAN GAS BUANG DENGAN MENGGUNAKAN CFD

  • Dewi Puspitasari Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Edo Andika C Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Brilliant S Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Erick W Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Ellyanie Ellyanie Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Flow Straightener, Koefisien Variasi, Derajat Kemiringan

Abstract

ABSTRAK: Perkembangan sektor industri dapat memberikan dampak pencemaran udara bagi lingkungan, terutama yang berasal dari cerobong gas buang. Dalam upaya pengendalian pencemaran udara pemerintah membuat peraturan bagi sektor industri untuk mengukur kualitas emisi yang berasal dari cerobong industri, agar kualitas emisi gas buang masih berada dalam ambang batas yang diizinkan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dalam pengukuran emisi, kecepatan aliran gas buang diukur pada bidang sampling point, dengan aliran gas buang yang harus seseragam mungkin. Pada penelitian ini dilakukan pengkodisian aliran didalam cerobong dengan memasang flow straightener sudut 45o dengan variasi posisi vertikal pada posisi 0,75D, 1D, dan 1,25D dari gangguan bawah. Dari hasil simulasi CFD, posisi 1,25D memperoleh nilai KV (Koefisien Variasi) terbaik sebesar 32,322%. Semakin kecilnya nilai KV maka semakin sedikitnya variasi aliran yang terjadi sehingga aliran cenderung lebih seragam. Semakin jauh flow straightener dari sampling point maka akan menurun tingkat keseragaman aliran KV.

Kata Kunci: Flow Straightener, Koefisien Variasi, Derajat Kemiringan

ABSTRACT: The development of the industrial sector can have an impact on air pollution for the environment, especially those originating from flue chimneys. In an effort to control air pollution the government makes regulations for the industrial sector to measure the quality of emissions coming from industrial chimneys, so that the quality of exhaust emissions is still within the permitted threshold. To get accurate results in measuring emissions, the exhaust gas flow velocity is measured at the sampling point plane, with the exhaust gas flow being as uniform as possible. In this study the flow coding in the chimney was carried out by installing a 45o angle flow straightener with a variation of the vertical position in the position of 0.75D, 1D, and 1.25D from the bottom interference. From the CFD simulation results, position 1.25D gets the best KV (Variation Coefficient) value of 32,322%. The smaller the KV value, the less variation of flow that occurs so that the flow tends to be more uniform. The farther the flow straightener from the sampling point will decrease the level of uniformity of CV flow.

Keywords: Flow Straightener, Coefficient of Variation, Degree Slope

Published
2021-08-09