KOMPARASI NILAI JATUH TEGANGAN PADA PENYULANG DI GARDU INDUK DENGAN SIMULASI ETAP

  • Syamsuri Syamsuri Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya
  • M. Rhandika Dharmawan Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya
  • Wirawan Adipradana Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya
  • Herlina Herlina Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya
Keywords: Komparasi, Jatuh Tegangan, Simulasi, ETAP, Gardu Induk

Abstract

ABSTRACT: The electricity system is an integrated system comprising the generation, transmission, distribution and various equipment convenient at the substation. The distribution of electric power from the generating system to the load cannot be divided from the role of the system revealed above. The issue that appears in transmitting electricity is the voltage drop and power losses along the line led to by several circumstances, consisting of the locate of the load distant from the power plant. So the farther away the two, the higher the voltage drop and the power losses. In inclusion, other affecting circumstances are resistance of the transmission or distribution line, transmitting current and power factor in the system or called cos ɸ. Voltage drops that arise on transmission and distribution lines cannot be got rid of, but the voltage drop and electrical power losses must not exceed the tolerance limits mentioned in the SPLN 72: 1987 standard. . There are many methods for determining voltage drop values. In this research, comparative calculations of voltage drop values are brought out with conventional calculations and with simulations using the help of ETAP software version 16.0.0. The research was conducted at the Seduduk Putih Substation on the Pigeon Feeder. The results of ordinary calculations obtained a voltage drop value of 3.08% which appears at peak load during the term. The ETAP simulation results illustrate that the voltage drop value that ensues is 2.465%. Comparation explains that there is a contrast in the voltage's value drop received, this is because for ordinary calculations there are some parameters that are overlooked to simplify calculations, while using ETAP software it makes the calculations tight to the actual conditions. The results of the calculation of the voltage drop employing two methods reveal though within the tolerance limits mentioned in the standard.

Keywords : Comparation, Voltage Drop, Simulation, ETAP, Substation

ABSTRAK: Sistem kelistrikan merupakan satu kesatuan sistem yang terdiri dari pembangkit, transmisi, distribusi dan berbagai peralatan yang ada pada gardu induk. Penyaluran daya listrik dari sistem pembangkit menuju ke beban tidak lepas dari peranan sistem tersebut diatas. Permasalahan yang muncul dalam proses penyaluran daya listrik adalah adanya jatuh tegangan dan rugi-rugi daya sepanjang saluran yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain posisi beban yang jauh dari pusat pembangkit. Sehingga makin jauh jarak keduanya maka akan semakin tinggi nilai tegangan jatuh dan rugi-rugi dayanya. Selain itu, faktor yang mempengaruhi lainnya adalah tahanan saluran transmisi atau distribusi, arus saluran dan faktor daya pada sistem atau disebut dengan cos ɸ. Jatuh tegangan yang terjadi pada saluran transmisi dan distribusi tidak dapat dihilangkan, namun nilai jatuh tegangan dan rugi-rugi daya listrik juga tidak boleh melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan pada standar SPLN 72:1987. Ada banyak metode untuk melakukan perhitungan nilai jatuh tegangan. Pada penelitian ini komparasi perhitungan nilai jatuh tegangan dilakukan dengan perhitungan konvensional dan dengan simulasi menggunakan bantuan perangkat lunak ETAP versi 16.0.0. Penelitian dilakukan di Gardu Induk Seduduk Putih Palembang pada Penyulang Merpati. Hasil perhitungan konvensional didapatkan nilai jatuh tegangan sebesar 3,08 % yang terjadi pada beban puncak di siang hari. Sedangkan hasil simulasi ETAP menunjukkan bahwa nilai jatuh tegangan yang terjadi adalah sebesar 2,465%. Komparasi menunjukkan terjadi perbedaan nilai jatuh tegangan yang didapatkan, hal ini disebabkan karena untuk perhitungan konvensional ada beberapa parameter yang diabaikan dengan tujuan untuk mempermudah perhitungan, sedangkan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP perhitungan yang dilakukan lebih mendekati kondisi yang sebenarnya. Hasil perhitungan nilai jatuh tegangan menggunakan dua metode menunjukkan masih dalam batas toleransi yang disebutkan dalam standar.

Kata Kunci: Komparasi, Jatuh Tegangan, Simulasi, ETAP, Gardu Induk.

Published
2021-08-09