IDENTIFIKASI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (BASELLA ALBA LINN) DAN UJI STOTOKSIK DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
Abstract
ABSTRAK: Indonesia merupakan negara yang memiliki spesies tanaman obat terbesar di dunia. Dari sekitar 40.000 spesies tanaman obat, sekitar 30.000 spesies tanaman berada di Indonesia. Sementara dari jumlah itu, sekitar 9.600 memiliki khasiat obat dan hanya sekitar 200 spesies yang sudah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satu tanaman obat potensial ialah Bianhong (Basella alba Linn) Binahong tumbuh menjalar dan panjangnya dapat mencapai 5 meter, berbatang lunak berbentuk silindris dan pada ketiak daun terdapat seperti umbi yang bertekstur kasar. Daunnya tunggal dan mempunyai tangkai pendek, bersusun berselang-seling dan berbentuk jantung. Daun binahong dimaserasi dengan pelarut etanol lalu di frasinasi dengan pelarut n-heksan, sehingga di dapat fraksi etanol dan fraksi n-heksan. Dari hasil pengujian fitokimia fraksi etanol positif tanin, terpenoid dan saponin sedangkan fraksi n-heksan positif terpenoi. Kedua fraksi tersebut dilakukan uji sitotoksik dengan metode dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) didapat LC50 fraksi etanol 40,7661 dan LC50 fraksi n-heksan 273.145. dari hasil uji BSLT didapat bahwa fraksi etanol sangat toksik sehingga dapat menjadi potensi sebagai antikanker.
Kata Kunci: Binahong, Basella alba Linn, Sitotoksik, BSLT, Antikanker
ABSTRACT: Indonesia is a country that has the largest medicinal plant species in the world. From around 40,000 species of medicinal plants, around 30,000 species of plants are in Indonesia. While of that number, about 9,600 have medicinal properties and only around 200 species have been used as traditional medicine. One of the potential medicinal plants is Bianhong (Basella alba Linn) Binahong spreading and can reach 5 meters in length, cylindrical soft trunk and in the armpit there are like coarse-textured tubers. The leaves are single and have short stems, alternating and heart shaped. Binahong leaves were macerated with ethanol solvent and then fractionated with n-hexane solvent, so ethanol fraction and n-hexane fraction were obtained. From the results of phytochemical testing the positive ethanol fractions are tannins, terpenoids and saponins while the positive n-hexane fractions are terpenoi. Both of these fractions were cytotoxic by the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method obtained by LC50 ethanol fraction 40.7661 and LC50 fraction n-hexane 273.145. From the results of the BSLT test it was found that the ethanol fraction was very toxic so that it could be potential as an anticancer.
Keywords: Binahong, Basella alba Linn, Cytotoxic, BSLT, Anticancer