TINGKAT PENGETAHUAN KADER DI PUSKESMAS MAKRAYU KOTA PALEMBANG TENTANG FAKTOR RISIKO KEMATIAN IBU
Abstract
ABSTRAK: Kesehatan ibu hamil merupakan salah satu masalah dalam bidang kesehatan yang terjadi di Indonesia.
Tiga penyebab utama kematian ibu yaitu perdarahan (30%), hipertensi dalam kehamilan (25%), dan infeksi (12%).
SDKI menjelaskan bahwa AKI (Angka Kematian Ibu) dari tahun 1991 hingga tahun 2015 secara umum terjadi
penurunan namun pada tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 359 kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup. Tenaga kesehatan masyarakat berperan aktif dalam melaksanakan penurunan faktor risiko
kematian ibu. Upaya tersebut dibantu juga oleh kader kesehatan yang berasal dari masyarakat setempat dan secara
sukarela bertugas dalam bidang kesehatan. Kader kesehatan inilah yang menjadi kunci dalam pengerak dan
pengelola upaya penurunan faktor risiko kematian ibu ditingkat masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian
analitik observasional dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Pengambilan sampel diambil dengan
menggunakan teknik total sampling dengan sampel penelitian yaitu semua kader di wilayah kerja Puskesmas
Makrayu yang aktif dalam kegiatan Posyandu hingga bulan September 2019. Analisis data dilakukan secara
univariat, bivariat, dan multivariat. Kader didominasi oleh perempuan dengan pekerjaan ibu rumah tangga dan
memiliki tingkat pendidikan menengah. Kader yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 91.30%. Faktor yang
paling mempengaruhi pengetahuan kader tentang faktor risiko kematian ibu adalah peran kader (p=0.019; OR=18).
Peran kader merupakan faktor yang paling mempengaruhi pengetahuan kader tentang faktor risiko kematian ibu.
Kata Kunci: Pengetahuan, Kader, Faktor Risiko Kematian Ibu
ABSTRACT: Knowledge Level of Cadre in Makrayu Community Health Center Palembang about Risk Factors
Related To Maternal Death. The health of pregnant women is one of the problems in the health sector that occurs
in Indonesia. Three main causes of maternal death are bleeding (30%), hypertension in pregnancy (25%), and
infection (12%). SDKI explained that the MMR from 1991 to 2015 generally decreased but in 2012 it experienced
a significant increase of 359 maternal deaths per 100,000 live births. Public health workers play an active role in
implementing a reduction in risk factors for maternal death. The effort was also assisted by health cadres who came
from the local community and volunteered to work in the health sector. It is this health cadre who is the key in the
movement and management of efforts to reduce risk factors for maternal death at the community level. This research
was an observational analytic study using a cross sectional study approach. Sampling was taken using a total
sampling technique with a research sample of all cadres in the working area of the Makrayu Community Health
Center who were active in Posyandu activities until September 2019. Data analysis was carried out univariate,
bivariate, and multivariate. Cadres are dominated by women with housewives and have secondary education. The
cadres who had good knowledge were 91.30%. The factor that most influences cadre knowledge about maternal
mortality risk factors is the role of cadres (p=0.019; OR=18). The role of cadres is the factor that most influences
cadre knowledge about risk factors for maternal death
Keywords: Knowledge, Cadres, Risk Factors of Maternal Death