STUDI AKUISISI GPR OKO-2 FREKUENSI 250 MHZ DAN 150 MHZ UNTUK MENDETEKSI LITOLOGI BATUAN DI TANJUNG LABAN 01 FIELD RAMBA PT PERTAMINA EP ASSET 1

  • Ibrahim E Laboratorium Eksplorasi Tambang, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Chandra I Laboratorium Eksplorasi Tambang, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Yusuf M Laboratorium Eksplorasi Tambang, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: GPR, Akuisisi, Parameter, Pengaruh, Litologi

Abstract

Akuisisi merupakan salah satu tahapan yang paling penting dalam georadar dikarenakan kualitas data awal bergantung pada tahapan akuisisi terutama resolusi radargram yang akan dihasilkan meskipun setelah akuisisi masih dapat dilakukan pengolahan data akan tetapi terdapat batasan untuk meningkatkan resolusi yang ada. Penelitian ini menguji pengaruh akuisisi dalam parameter akuisisi dan juga arah lintasan terhadap data yang dihasilkan untuk mendeteksi litologi. Pengaruh akuisisi setiap parameter diuji dalam penelitian ini meliputi sample amount, stack, epsilon*10, interval by trace, gain, scanning mode dan time scale yang mana untuk hasil data terbaik tiap parameter dihasilkan dengan nilai parameter berturut-turut 511, 64, 140, 50, 40, on migration untuk frekuensi 150 MHz dan 250 MHz. Khusus untuk parameter time scale nilai parameter 200 untuk frekuensi 250 Mhz dan 400 untuk frekuensi 150 MHz untuk mendapatkan hasil yang optimal pada tiap frekuensi. Selanjutnya hasil parameter yang terbaik pada setiap pengujian akan menjadi parameter akuisisi untuk 6 jenis arah lintasan yaitu 2000, 1900, dan 1400 dengan panjang lintasan yang berbeda-beda untuk frekuensi 150 MHz sedangkan GPR frekuensi 250 MHz hanya dilakukan 4 lintasan
dengan arah 2000 dan 1900. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh arah lintasan ataupun panjang lintasan terhadap resolusi yang dihasilkan akan tetapi frekuensi dari setiap alat mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan.

Published
2021-12-17