PENDAMPINGAN MASYARAKAT UNTUK PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS PEMERINTAHAN DESA ULAK KERBAU LAMA, KECAMATAN TANJUNG RAJA, KABUPATEN OGAN ILIR

  • Abdurrachman Arief Program Studi Arsitektur, Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Tutur Lussetyowati Program Studi Arsitektur, Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Widya Fransiska F A Program Studi Arsitektur, Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Dessa Andriyali Program Studi Arsitektur, Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Sri Lilianti Komariah Program Studi Arsitektur, Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Sriwijaya, Palembang

Abstract

Struktur dan tatanan pemerintah yang baik dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya di lapangan masih sangat sedikit desa-desa yang memiliki fasilitas pelayanan masyarakat yang baik. Beberapa diantaranya tidak memiliki tempat atau bangunan yang jelas dalam pelayanan struktur pemerintahannya. Salah satu contohnya ialah Desa Ulak Kerbau Lama yang berada di kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Selain memiliki struktur pemerintahan yang dikelola dengan baik, desa ini juga memiliki lahan yang luas dan produktif dibidang pertanian dan perkebunan selain lahan hunian yang menjadi komoditi dan sumber mata pencaharian masyarakat desa. Akan tetapi tatanan pemerintahan di Desa Ulak Kerbau Lama memiliki permasalahan dalam upaya menunjang pelayanan terhadap masyarakat setempat yang menjadi rumusan masalah kegiatan ini antara lain ialah: (a)belum memiliki fasilitas pelayanan masyarakat yang jelas, (b)belum adanya tempat yang dapat menaungi kegiatan masyarakat secara berkelompok, (c)fasilitas pelayanan umum yang ada masih terbatas, dan (d)lahan yang sangat terbatas yang sebagian besar ialah merupakan hak kepemilikannya dimiliki warga. Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah: (1) membantu penyusunan proposal untuk pembangunan fasilitas kantor pemerintahan desa, (2) mendorong dan membangkitkan kesadaran masyarakat pentingnya proses perencanaan yang matang dalam proses pembangunan suatu fungsi bangunan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya proses perencanaan dan perancangan bangunan arsitektur maka proses yang dilakukan adalah metode perencanaan partisipatif. Tahapan yang dilakukan pada perencanaan partisipatif ialah: tahap persiapan, pengumpulan data, melakukan diskusi dengan masyarakat terhadap hasil survey lapangan dan wawancara, melakukan analisa dan penyusunan konsep perancangan, membuat gambar desain yang hasilnya dibahas bersama dengan masyarakat untuk mendapatkan masukan, penyusunan gambar kerja dan 3D, dan melakukan penyuluhan kepada perangkat pemerintahan desa dan tokoh masyarakat setempat mengenai perencanaan dan perancangan fasilitas perkantoran pemerintahan desa.

Published
2021-12-17