PENERAPAN ALAT PENGERING TENAGA SURYA KOLEKTOR UNDULATIF PADA INDUSTRI KERUPUK DAN KEMPLANG DI DESA ULAK KERBAU BARU KECAMATAN TANJUNG RAJA KABUPATEN OGAN ILIR
Abstract
ABSTRAK: Salah satu teknologi tepat guna untuk pengeringan hasil industri rumah tangga seperti kerupuk, kemplang, dan hasil pertanian seperti pisang sale, cabai, dan lain lain serta hasil perikanan seperti ikan sale, ikan asin, dan lain lain adalah alat pengering tenaga surya. Teknologi alat pengering tenaga surya ini mempunyai kelebihan seperti pengeringan yang lebih cepat, lebih higenis, dan lebih praktis. Pengeringan dengan cara konvensional yaitu penjemuran langsung dibawah terik matahari umumnya masih dilaksanakan masyarakat industri kerupuk dan kemplang yang tinggal di Desa Ulak Kerbau Baru Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, produk yang akan dikeringkan di letakkan diatas para-para bambu, lampit dan atau diatas tikar. Proses pengeringan berbagai jenis komoditas sangat dipengaruhi frekuensi curah hujan dan intensitas matahari. Kegiatan yang dilakukan dalam skema penerapan Teknologi Tepat Guna ini adalah melakukan perancangan, perakitan dan instalasi serta sosialisasi cara pengoperasian alat pengering tenaga surya dengan pengembangan kolektor undulatif. Kinerja pengembangan kolektor undulatif meningkatkan temperatur di dalam ruang pengering yang optimal sehingga waktu pengeringan lebih cepat dibandingkan dengan teknologi alat pengering sebelumnya, serta lebih cepat dan higenis dibandingkan metode konvensional Analisis kinerja alat pengering surya pada kondisi dengan tanpa beban (keadaan cuaca cerah) temperatur ruangan (TR) dan temperatur kolektor nya (TK) sangat stabil, di kisaran TR = 60°-70°C dan TK = 70°-90°C (tanpa beban). Untuk kondisi dengan beban TR = 50°-65°C dan TK = 70°-90°C (dengan beban). Pengujian sampel pisang sale dengan berat awal 5,2 kilogram dengan lama pengeringan 10 jam dengan hasil berat akhir sebesar 2,1 kilogram atau recovery pengeringan pisang sale sebesar 40%.
Kata Kunci: Teknologi Tepat Guna, TTG, Pengering Tenaga Surya
ABSTRACT: One of the appropriate technologies for drying home industry products such as crackers, kemplang, and agricultural products such as sale banana, chili, etc. as well as fishery products such as sale fish, salted fish, and others is a solar dryer. This solar dryer technology has advantages such as faster drying, more hygienic, and more practical. Conventional drying, namely direct drying under the hot sun, is generally still carried out by the industrial community of crackers and kemplang who live in Ulak Kerbau Baru Village, Tanjung Raja District, Ogan Ilir Regency, the product to be dried is placed on bamboo mats, lampit and or on mats. The drying process of various types of commodities is strongly influenced by the frequency of rainfall and the intensity of the sun. The activities carried out in this Appropriate Technology application scheme are designing, assembling and installing as well as socializing how to operate a solar dryer with the development of an undulative collector. The performance of the development of the undulative collector increases the temperature in the drying chamber which is optimal so that the drying time is faster than the previous drying technology, as well as faster and hygienic than conventional methods. TR) and its collector temperature (TK) are very stable, in the range of TR = 60°-70°C and TK = 70°-90°C (no load). For conditions with load TR = 50°-65°C and TK = 70°-90°C (with load). Testing the sample of sale bananas with an initial weight of 5.2 kilograms with a drying time of 10 hours with a final weight of 2.1 kilograms or a drying recovery of 40% of sale bananas.
Key Words: Appropriate Technology, TTG, Solar Dryer