PEMBERDAYAAN PENGRAJIN KAIN JUMPUTAN DI KAWASAN TUAN KENTANG DALAM MENGOLAH LIMBAH CAIR YANG TERINTEGRASI PRODUK RISET MAHASISWA

  • L Cundari Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • L N Komariah Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • D Bahrin Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • S Dwijayanti Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • B D Afrah Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • I Riady Teknik Mesin, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • A A Julian Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • W A Larasati Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • F Siagian Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • F R Siahaan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • A Gunawan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • M M Alfatih Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • M R Sukandar Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang

Abstract

Limbah cair jumputan yang dihasilkan dari para pengrajin daerah Tuan Kentang dibuang ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas air dan tanah di lokasi sekitar. Kegiatan ini dilakukan untuk memberdayakan pengrajin kain jumputan dalam mengolah limbah cair yang dihasilkan dengan memanfaatkan alat hasil rancangan dan penelitian mahasiswa Universitas Sriwijaya. Alat pengolahan limbah cair jumputan menggunakan prinsip elektrokoagulasi dan filtrasi. Elektrokoagulasi merupakan metode pengolahan yang ekonomis dan mempunyai efektivitas tinggi menggunakan elektroda untuk menggumpalkan polutan. Filtrasi adalah metode penyaringan untuk memisahkan polutan dari aliran output. Skema alat didesain menggunakan 8 kolom berbahan akrilik berdiameter 10 cm dan tinggi 25 cm. Empat kolom bagian atas masing-masing dilengkapi dua pasang elektroda aluminium yang dihubungkan ke power supply dengan voltase maksimum 5 V, dan empat kolom dibagian bawah dilengkapi dengan filter. Informasi tentang proses pengolahan limbah cair, komponen peralatan pengolahan, cara kerja alat dan cara perawatan atau penggantian alat disosialisasikan kepada pengrajin. Pengrajin juga dilatih dan diberdayakan untuk dapat mengoperasikan alat sehingga dapat secara berkelanjutan dapat melakukan proses pengolahan limbah cair kain jumputan. Hasil pengolahan limbah cair dengan metode elektrokoagulasi dan filtrasi menunjukkan hasil yang sangat baik setelah 10 menit pengoperasian, dimana terjadi penurunan pada semua parameter dan memenuhi baku mutu lingkungan. Hasil signifikan dapat dilihat pada perubahan warna limbah cair. Alat elektrokoagulasi dan filtrasi yang digunakan merupakan proses yang efektif dan efisien untuk menghasilkan air limbah yang jernih, layak pakai dan dapat digunakan kembali dalam proses pencelupan sehingga jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan dan konsumsi air PDAM dapat berkurang.

Published
2021-12-20