ANALISIS TINGKAT KERAWANAN LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA DAERAH TUGUMULYA DAN SEKITARNYA KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

  • Robhi Wiranandar Program Studi Teknik Geologi Universitas Sriwijaya
  • Elisabet Dwi Mayasari Program Studi Teknik Geologi Universitas Sriwijaya
Keywords: Tugumulya, Longsor, Overlay, skor, pembobotan

Abstract

Bencana Tanah Longsor merupakan suatu peristiwa pergerakan massa tanah yang disebabkan oleh ketidakseimbangan tanah untuk menahan beban yang berada pada permukaan tanah. Tanah longsor dapat disebabkan oleh faktor alam maupun karena manusia itu sendiri. Dimana dipengaruhi oleh beberapa variable seperti kemiringan lereng, curah hujan, penutupan lahan, jenis tanah dan faktor geologi lainnya serta penebangan pohon dan pemotongan bukit tanpa adanya perhitungan yang pasti. Tugumulya merupakan daerah yang memiliki tingkat potensi tanah longsor cukup tinggi yang disebabkan karena berdasarkan topografinya berada pada daerah perbukitan tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian kerawanan longsor ini adalah metode Pembobotan dan Skoring. Pembuatan Pembuatan Peta kerawanan longsor ini merupakan hasil dari Overlay data-data sekunder seperti DEM, peta tutupan lahan, data curah hujan, peta geologi, dan peta jenis tanah yang menggunakan aplikasi ArcGIS. Penentuan daerah tingkat kerawanan longsor dilakukan dengan mengalikan skor dengan bobot untuk setiap parameter yang kemudian hasilnya dijumlahkan sesuai dengan referensi Puslittanak (2004). Nilai tersebut diklasifikasikan menjadi 4 zona rawan longsor yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Penelitian ini menghasilkan peta zonasi rawan longsor yang terbagi menjadi empat kelas kerawanan yaitu kelas rendah di Kecamatan Selajambe, kelas sedang di desa Cigambul, Kelas Tinggi di Kecamatan Darma dan kelas sangat tinggi di Kecamatan Hantara dan Panawangan. Berdasarkan kelima faktor yang mempengaruhi bencana longsor, faktor curah hujan memiliki skor tertinggi yang merupakan faktor paling dominan dalam mempengaruhi adanya bencana tanah longsor. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai informasi dasar untuk melakukan mitigasi bencana, dan pembangunan wilayah.

Published
2021-12-20