PEMBINAAN PENGOLAHAN POTENSI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA MENJADI ASAP CAIR SEBAGAI DISINFEKTAN DI DESA SAKATIGA
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi pohon kelapa yang sangat melimpah. Persebaran perkebunan kelapa di pulau Sumatera terbilang tinggi menurut data ILO-PCdP2 UNDP yaitu dengan areal 1,2 juta hektar. Melimpahnya jumlah pohon kelapa tersebut berkorelasi dengan banyaknya limbah tempurung kelapa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan limbah tempurung kelapa di Desa Sakatiga hanya sebatas untuk bahan bakar arang sementara limbah tempurung kelapa memiliki potensi untuk diolah menjadi asap cair untuk disinfektan. Tahapan pertama kegiatan adalah preparasi bahan baku berupa limbah tempurung kelapa yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bantuan masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan proses pembakaran tempurung kelapa dalam reaktor pirolisis menghasilkan asap yang dikondensasi oleh radiator untuk menghasilkan asap cair. Asap cair yang diperoleh dimurnikan untuk mendapatkan asap cair grade 1 pada suhu 100o C dan grade 2 pada suhu 110oC. Selanjutnya sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan pengolahan limbah tempurung kelapa secara teori dengan kehadiran ±25 masyarakat. Masyarakat yang datang diharapkan dapat menjadi penggerak dan pelaksana pengolahan limbah tempurung kelapa menggunakan rangkaian alat pirolisis secara mandiri. Produk asap cair yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai disinfektan indoor dan outdoor oleh masyarakat desa.