Applicable Innovation of Engineering and Science Research (AVoER) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer <p align="justify">Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat <strong><em>Applicable Innovation of Engineering and Science Research</em></strong>&nbsp;(<strong>AVoER)</strong> merupakan wadah untuk mendiskusikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para akademisi dan praktisi dari berbagai bidang sains, teknologi, dan lingkungan untuk mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Forum ini merupakan ajang pertemuan komunikasi dan informasi untuk membahas perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sains, teknologi, dan lingkungan dan penerapannya kepada kehidupan masyarakat. Lebih lanjut, forum ini juga merupakan ajang para akademisi dan praktisi untuk melakukan kajian terhadap kebijakan, perencanaan, pengelolaan pada bidang sains dan teknologi dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.&nbsp;&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/" target="_blank" rel="noopener">ISSN (online) : 2987-2480</a>&nbsp;terdaftar tahun 2023.</p> Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya en-US Applicable Innovation of Engineering and Science Research (AVoER) 2987-2480 PENGARUH VARIASI ELEKTRODA E6010 DAN E308-16 TERHADAP STRUKTRUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN PENGELASAN DISSIMILAR ASTM A36 DAN SS316 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1966 <p>Pengelasan material berbeda memberikan banyak keuntungan dalam reduksi berat dan kebutuhan biaya<br>permesinan. Akan tetapi berbagai kesulitan dihadapi karena adanya perbedaan sifat fisik dan mekaniknya yang jauh berbeda. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan elektroda E6010 dan E308-16terhadap perubahan struktur mikro dan kaitannya dengan nilai kekerasan pengelasan dissimilar ASTM A36 dan SS316. Berdasarkan hasil uji kekerasan dan analisis struktur mikro, terdapat peningkatan sangat signifikan pada nilai kekerasan di daerah HAZ yaitu sebesar 373 VHN pada material yang dilas dengan elektoda E6010 karena adanya kehadiran fasa widmanstätten yang bersifat keras sehingga meningkatkan nilai&nbsp; kekerasan sekaligus menurunkan keuletan dari produk las pengelasan dissimilar ASTM A36 dan SS316.</p> Nurhabibah Paramitha Eka Utami Ellyanie Ellyanie Astuti Astuti Gustini gustini A Sami W H Prastyanto ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-13 2024-05-13 15 1 1 6 HUBUNGAN FAKTOR FISIK DAN ELEMEN TAPAK TERHADAP KONDISI KENYAMANAN TERMAL RUANG LUAR PADA RUANG TERBUKA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1950 <p>Permasalahan lingkungan yang sering dibahas yakni efek pulau panas (UHI). Fenomena UHI ini tentunya akan mempengaruhi kualitas lingkungan termal ruang luar. perencanaan ruang terbuka harus memiliki strategi yang<br>baik sebagai langkah mitigasi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan Kesehatan di skala urban. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, melalui pembuatan model dengan alat bantu software Envi-met untuk menganalisis kualitas kenyamanan termal pada ruang luar. Penelitian ini akan mengevaluasi kualitas kenyamanan termal dari dua studi kasus ruang terbuka hijau dengan melihat pengaruh hubungan antara factor fisik terhadap factor elemen tapak ruang terbuka hijau pada studi kasus tersebut. Selain itu, penelitian ini juga ingin mencari factor yang paling signifikan mempengaruhi kualitas kenyamanan termal. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dalam factor fisik, potential air temperature merupakan factor yang paling signifikan mempengaruhi kualitas kenyamanan termal. Dalam factor elemen tapak, yang paling mempengaruhi kondisi kenyamanan termal adalah persentase vegetasi yang lebih besar, Penataan pohon dan pertimbangan ketinggian bangunan sekitar menjadi factor yang juga harus dipertimbangkan</p> Helfa Rahmadyani Muhammad Fahri ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-13 2024-05-13 15 1 7 14 ANALISIS ESTIMASI KESETIMBANGAN UAP-CAIR SISTEM BINER ACETONE DAN METHYL-ISOBUTYL-KETONE DALAM APLIKASI PEMISAHAN FLASH MENGGUNAKAN METODE UNIFAC http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2071 <p>Abstrak: Kebutuhan akan bahan pelarut semakin meningkat, seiring perubahan waktu kapasitas bahan pelarut semakin berkurang. <em>Methyl isobutyl ketone </em>(MIBK) menjadi salah satu bahan pelarut alternatif pengganti etanol yang umum digunakan di industri manufaktur kimia. MIBK memiliki berbagai komponen sebagai <em>impurities </em>yang sulit untuk dipisahkan, hal tersebut dibuktikan dengan adanya titik azeotrop, sehingga dibutuhkan referensi karakteristik uap-cair dalam menentukan kondisi operasi serta metode pemisahan yang efektif. Penelitian dilaksanakan melalui tinjauan simulasi menggunakan <em>software </em>ASPEN Plus demi memahami karakteristik kesetimbangan uap-cair sistem biner terhadap pemisahan MIBK dari campuran multikomponen, memprediksikan <em>internal azeotrop</em>, serta simplifikasi proses pemisahan yang disajikan dalam <em>separation flowsheet</em>. Hasil simulasi menujukan karakteristik mengenai kesetimbangan uap-cair yang disajikan pada tabel 2 – 3 dan gambar 2 – 3. Variabel pengaruh suhu dan tekanan berpengaruh pada fraksi mol komponen. Semakin besar suhu dan semakin kecil tekanannya maka semakin besar fraksi mol uap sebuah komponen, sedangkan fraksi mol komponen lainnya akan semakin kecil pada fase yang sama. Hasil prediksi kesetimbangan uap-cair menunjukan bahwa pemisahan akan lebih efektif apabila dioperasikan melalui <em>flash separator </em>dengan mempertimbangkan aspek ekonomis.</p> Yosef Budiman ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 15 22 PERANCANGAN UNIT PERKEMAHAN KABIN GLAMPING DENGAN KONSTRUKSI LIPAT-PORTABEL PADA BUMI PERKEMAHAN CANDRABIRAWA-II, KABUPATEN SEMARANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2076 <p>Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat di Candrabirawa ini bertujuan untuk memberikan ide dan sumbangsih<br>mengenai konsep terbaru ke dalam kegiatan berkemah. Konsep tersebut akan tertuang ke dalam sebuah gagasan rancangan yang melibatkan fleksibilitas di dalam fungsi unit perkemahan. Glamping atau yang dikenal dengan glamourcamping, merupakan sebuah konsep yang dikembangkan dari sebuah pemahaman berkemah tradisional yang bertransformasi dari segi kenyamanan dan pengalaman interaksi dengan alam sebagai salah satu potensi yang difasilitasi. Pengabdian pada Masyarakat ini dilaksanakan pada Kawasan Bumi Perkemahan Candrabirawa II di Kompleks Pramuka, Karanggeneng Kabupaten Semarang, yang memiliki potensi alami sebagai bumi perkemahan yang cukup kental dan sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Hasil yang menjadi luaran dari kegiatan ini adalah gagasan sarana dan prasarana glamping yang menarik minat dan inovatif ditinjau dari aspek arsitektur, struktur dan elemen interior untuk keperluan berkemah untuk mendukung pangsa pasar komersial dan keinginan masyarakat. Arsitektur portable dipilih sebagai alternatif yang digunakan untuk pengembangan rancangan glamping ini, dimana yang menjadi esensi utama adalah bagaimana konstruksi kemah dengan struktur yang kokoh didukung fasilitas resort. Dalam pengembangan rancangan, diambil dari bagaimana studi modulasi menjadi kunci utama untuk menentukan besaran ruang yang tetap disesuaikan dengan aspek kenyamanan spasial dan fungsional bangunan yang baik, serta ukuran bidang komponen struktur yang dapat dilipat dan disesuaikan dengan kebutuhan saat didirikan dan dibongkar (deployable). Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih dan trend baru bagi masyarakat, anggota pramuka untuk menikmati alam terbuka dengan standar kenyamanan yang dikembangkan&nbsp; elayaknya fasilitas resort.</p> Bonifacio Bayu Senasaputro ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 23 33 PENDINGINAN PASIF PADA BANGUNAN DI IKLIM TROPIS http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2117 <p>Bangunan memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap peningkatan kebutuhan energi. Kebutuhan beban<br>pendinginan pada bangunan meningkat signifikan dalam sistem pendingin udara aktif, terutama kebutuhan beban pendingin untuk bangunan di daerah tropis yang mendapatkan sinar matahari secara langsung sepanjang tahun. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan metode pendinginan pasif untuk mengatasi permasalahan bangunan dalam hubungannya dengan kualitas termal bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa hasil penelitian yang mengkaji mengenai metode pendinginan pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis metode pendinginan pasif sebagai upaya untuk mengurangi radiasi matahari dan beban pendinginan pada bangunan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap konservasi energi pada bangunan. Strategi shading dan ventilasi alami secara efektif mengurangi radiasi sinar matahari dan mendinginkan bangunan dengan parameter desain solar chimney ventilation dalam bentuk pengaruh tinggi, panjang, lebar dan material terhadap peningkatan kecepatan udara di dalam bangunan di daerah tropis lembab.</p> Lula Mufhida N T Jeddy T A Pratiwi ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 34 41 PENGARUH PROSES AERASI PADA BIOREAKTOR DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET MENGGUNAKAN BAKTERI P.AERUGINOSA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1901 <p>Limbah cair industri karet umumnya mengandung bahan-bahan organik dengan kandungan nitrogen seperti<br>amoniak, protein, dan fosfat. Dalam proses pengolahan industri karet, amoniak digunakan sebagai zat antikoagulan sehingga menyebabkan kadar amoniak dalam limbah tinggi yang berpotensi membahayakan lingkungan Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah cair industri karet secara biologis dengan menggunakan bakteri Pseudomonas aeruginosa pada bioreaktor dengan sistem aerasi. Sistem aerasi digunakan sebagai suplai udara yang diatur oleh aerator dengan variasi flowrate 0,6 L/min, 1,125 L/min dan 2,25 L/min. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu uji awal dan uji lanjutan dengan perbedaannya terletak pada penggunaan sistem aerasi. Uji awal penelitian dilakukan tanpa menggunakan sistem aerasi dan bioreaktor terbuka dengan lamanya waktu pengamatan sampai 48 jam. Penurunan kadar amoniak yang terjadi sangat sedikit, yaitu hanya sebesar 5,4% dari 16,25 mg/L menjadi 15,38 mg/L dengan lama waktu pengamatan 2 jam. Kemudian, dilakukan tahap uji lanjutan dengan menggunakan sistem aerasi dan variasi flowrate udaranya. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa bakteri P. aeruginosa dapat menurunkan kadar amoniak lebih signifikan pada limbah cair industri karet sebesar 39,20% dengan penurunan tertinggi terjadi pada flowrate udara 1,125 mg/L dan waktu pengamatan 6 jam.</p> Enggal Nurisman Nabilla Tania Rahma Edda Anastasia Oktawina ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 42 49 PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK KERTAS DALAM PEMBUATAN BATAKO UNTUK PEMBANGUNAN PANTI ASUHAN AL HUSNARI http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1989 <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan merupakan kegiatan pembuatan batako dengan menggunakan limbah pabrik kertas untuk Pembangunan dinding panti asuhan al husnari. Kegiatan aplikasi batako pada panti asuhan al husnari ini dilaksanakan seiring bertambahnya jumlah anak yatim dan piatu di panti asuhan tersebut dibutuhkan penambahan ataupun perbaikan infrastruktur yang ada. Limbah pabrik kertas yaitu fly ash/boiler ash dapat digunakan sebagai pengganti semen dalam pembuatan batako dikarenakan memiliki karakteristik yang mirip dengan semen. Secara umum, material yang digunakan sebagai penyusun batako adalah semen, air, agregat halus. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar penghuni panti asuhan al husnari mendapatkan fasilitas yang lebih baik. Selain itu kegiatan ini bermanfaat dalam edukasi bagi mahasiswa yang terlibat dimana mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan batako.</p> Arie Putra Usman Saloma Saloma Ika Juliantina Yakni Idris Siti Aisyah Nurjannah K M Aminuddin ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 50 54 ZONASI KERENTANAN TANAH LONGSOR DAERAH KOTA KARANG, KECAMATAN BUAY SENDANG AJI, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1962 <p>Daerah penelitian berada pada Daerah Kota Karang, Kecamatan Buay Sendang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan yang secara struktural, daerah ini berada di bawah pengaruh Sesar Sumatera, yang merupakan salah satu sesar besar di Indonesia. Sesar ini merupakan batas antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia, yang menyebabkan aktivitas tektonik di daerah tersebut. Bencana longsor sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya terjadi pada Daerah Kota Karang, Kecamatan Buay Sendang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan karena pada daerah ini telah banyak ditemukan adanya titik lokasi longsor sehingga daerah ini rentan terjadi longsor. Topografi wilayah yang terjal dan curam, serta tingginya intensitas curah hujan yang sering terjadi, tingkat pelapukan yang tinggi dan faktor penggunaan lahan yang tidak tepat merupakan fakor utama terjadi longsor. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi zonasi kerentanan tanah longsor dalam mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dan overlay dari peta pendukung. Adapun parameter yang digunakan dalam pembuatan peta zonasi kerentanan longsor yaitu peta tata guna lahan, peta curah hujan, peta jenis tanah, peta geologi, peta kemiringan lereng. Sasaran penelitian ini ditujukan pada masyarakat dan pemerintah Kabupaten Oku Selatan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu peta zonasi kerentanan tanah longsor, serta pemahaman masyarakat dan pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan agar dapat mengetahui zonasi kerentanan tanah longsor, serta upaya meminimalisir bencana tanah longsor, dan memberikan informasi tentang bencana tanah longsor.</p> harnani harnani Yogie Zulkurnia Rochmana M M Ibrahim U K Gusti A Prihandayani M F Khoiri ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 55 60 STUDI KARAKTERISTIK DAN MIKROSTRUKTUR BETON DENGAN AGREGAT BUATAN GEOPOLIMER DENGAN METODE COLD BOND PELLETIZATION http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1922 <p>Selama dekade terakhir, terjadi pertumbuhan signifikan dalam pembangunan infrastruktur di seluruh dunia, yang menyebabkan peningkatan konsumsi material. Salah satu material yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi adalah beton yang tersusun dari beberapa unsur penyusun termasuk agregat kasar. Ketersediaan agregat tersebut di alam diketahui telah menurun secara signifikan sehingga mendorong pencarian sumber alternatif. Produksi agregat buatan melalui proses geopolimerisasi adalah contoh sumber alternatif ini. Prosesnya melibatkan pereaksian material yang mengandung silika dan alumina tinggi seperti fly ash yang diaktifasi menggunakan aktivator, oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan kajian mengenai karakteristik dan mikrostruktur beton dengan agregat buatan berbahan dasar fly ash. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan struktur mikro beton dengan agregat buatan geopolimer dengan metode cold bond peletization. Bahan penyusun beton adalah semen, air, pasir, agregat kasar natural, dan agregat kasar buatan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan beton dengan kuat tekan rencana fc’ 25 Mpa dan dilakukan pengujian scanning electron microscope (SEM). Pada pengujian kuat tekan beton agregat natural maupun beton agregat buatan pada umur beton 28 hari memenuhi target sebesar 28,976 Mpa dan 25,582 Mpa. Kuat tekan beton agregat buatan lebih rendah karena agregat buatan memiliki pori-pori yang lebih banyak dibandingkan agregat natural, dan juga ikatan antara pasta dan agregat pada beton agregat natural lebih rapat dibandingkan beton dengan agregat buatan. Hal ini terlihat dari hasil uji SEM.</p> bimo brata adhitya Alfian Fadlyba Sakura Yulia Iryani Citra Indriyati, B Nayobi ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 61 67 PENERAPAN UNSUR KEBUDAYAAN BENGKULU MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS PADA PERANCANGAN BENGKULU CONVENTION CENTER http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1938 <p>Saat ini pemerintah Provinsi Bengkulu sedang gencar dalam melakukan perbaikan di berbagai bidang industri. Pada industri manufaktur, kenaikan jumlah industri dipertahankan dengan kegiatan pengembangan dan penanaman modal melalui penyelenggaraan dan partisipasi pameran, seminar, forum bisnis dan pertemuan tatap muka. Dalam pengembangan industri kepariwisataan dilakukan penyelenggaraan cultural public event tingkat nasional hingga internasional melalui kegiatan festival, pameran, konser, dan lainnya. Namun saat ini Bengkulu masih belum mempunyai pusat konvensi dan eksibisi (MICE) yang memadai untuk mewadahi penyelenggaraan semacam itu. Terlebih belum terdapat bangunan publik dengan penerapan arsitektur lokal sebagai penambah nilai jual kebudayaan. Penerapan pendekatan arsitektur simbiosis digunakan dalam perancangan Bengkulu Convention Center dengan metode perancangan berupa deskriptif kualitatif. Konsep perancangan dengan penerapan arsitektur simbiosis dalam wujud akulturasi kebudayaan Bengkulu yang dihasilkan berupa hibridisasi langgam atap, penggunaan ornamen tradisional, bentuk fasad, dan elemen lanskap. Sehingga Bengkulu Convention Center diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan MICE sekaligus menjadi ikon bagi Bengkulu melalui penerapan unsur-unsur kebudayaan setempat.</p> Meykel Aktof A H Hakim M N D Nugroho ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 68 73 PEMBUATAN WEBSITE MEDIA INFORMASI DAN ADMINISTRASI UNTUK RUKUN TETANGGA DI KOTA PALEMBANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2058 <p>Dalam konteks tingkat rukun tetangga, sebuah sistem informasi dan administrasi berbasis website telah berhasil dibangun untuk RT 36 kelurahan 30 Ilir Kota Palembang. Sistem ini dirancang untuk mengelola berkas dengan efisien, mencegah ketidakteraturan berkas lama, mengatasi masalah antrian dalam pengajuan berkas, serta meningkatkan organisasi dan mengurangi kesalahan. Pendekatan menggunakan metode SDLC dengan Model Spiral dan bahasa pemrograman PHP melalui framework Laravel. Pengujian sistem menunjukkan validitas dalam fungsi-fungsi yang ditawarkan. Hasil penelitian awal melibatkan wawancara dengan 32 warga RT 36 untuk memahami kebutuhan sistem ini, dan sistem ini dapat diakses melalui perangkat ponsel cerdas maupun komputer, dengan fokus pada pembaruan data yang lebih mudah di masa depan.</p> Rysman Gyto Sihombing Abdul Haris Dalimunthe Wiranata Wiranata ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 74 48 KONSERVASI ENERGI DALAM DESAIN BIOFILIK DI LINGKUNGAN TERBANGUN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2080 <p>Konservasi energi merupakan aspek yang dibutuhkan dalam perancangan bangunan di lingkungan terbangun. Desain biofilik merupakan salah pendekatan yang mengintegrasikan elemen alami dalam perancangan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode kajian tinjauan literatur terhadap pendekatan biofilik yang digunakan dalam perancangan bangunan di lingkungan terbangun. Desain biofilik dalam arsitektur mengacu pada pendekatan desain yang menggabungkan unsur-unsur alami ke dalam lingkungan binaan. Desain biofilik membentuk hubungan yang lebih kuat antara manusia dan alam, dengan menghadirkan elemen-elemen seperti cahaya alami, pemandangan hijau, air, dan material organik ke dalam ruang-ruang bangunan. Konservasi energi adalah upaya untuk mengurangi penggunaan energi dengan cara efisien dan bijaksana. Dengan menggabungkan desain biofilik dan konservasi energi, bangunan dapat menjadi lebih efisien secara energi, lebih nyaman, dan lebih berkelanjutan. Hubungan ini menunjukkan bahwa memperhatikan aspek-aspek alam dan lingkungan dalam desain bangunan bukan hanya untuk kesejahteraan penghuni, tetapi juga dapat menghasilkan manfaat ekologis dan ekonomis yang signifikan. Hubungan antara konservasi energi dan desain biofilik dalam arsitektur adalah saling mendukung dan dapat menciptakan bangunan yang lebih berkelanjutan dan nyaman bagi penghuninya.</p> Siti Khairunnisa Diajeng ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 79 84 OPTIMALISASI MATERIAL SHADING DALAM PENGENDALIAN KENYAMANAN TERMAL RUANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2118 <p>Strategi sun shading menjadi hal penting dalam praktik bangunan modern dalam mengendalikan termal. Di lingkungan tropis, penerapan berbagai jenis dan material shading dibutuhkan dalam mengatasi masalah masuknya panas berlebih melalui atap, dinding, dan jendela bangunan dengan perangkat penghalang cahaya seperti penutup jendela, tirai, dan pelindung matahari, serta penggunaannya pada arah orientasi bangunan yang berbeda. Masalah ini menjadi semakin kritis dalam lingkungan perkantoran dan perumahan yang sering kali menghadapi tantangan panas berlebihan dengan konsumsi energi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kemampuan beberapa material dan shading tersebut dalam mengendalikan termal ruang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif merujuk pada sumber sumber literatur dengan penekanan pembahasan pada penggunaan material shading bangunan dalam hubungannya dengan kenyamanan termal ruang. Shading berperan dalam mengurangi paparan sinar matahari langsung dan menghambat transfer panas ke dalam ruangan dengan mempertimbangkan karakteristik iklim dan lingkungan lokal dalam pemilihan mereka. Integrasi shading yang baik dalam desain bangunan diperlukan untuk mencapai keseimbangan optimal antara kenyamanan termal, efisiensi energi, dan penurunan biaya operasional bangunan.</p> Salma Kamilah Afrita Putri N R Putri Sumayyah Sumayyah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 85 91 STRATEGI DESAIN BANGUNAN UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS TERMAL BANGUNAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2097 <p>Pembangunan perkotaan tidak merata menyebabkan masalah lingkungan seperti temperatur udara tinggi dan polusi udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi yang dapat diterapkan pada desain bangunan sehubungan dengan kualitas termal bangunan. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian di berbagai jurnal terkait kenyamanan termal. Informasi yang diperoleh mengacu pada material, lokasi dan karakteristik yang dapat diterapkan dalam perancangan suatu struktur arsitektur untuk meningkatkan kenyamanan termal. Faktor yang dihasilkan tidak hanya yang dapat diterapkan tetapi juga potensi penggunaan metode pendinginan tertentu di area tertentu. Iklim tropis lembab sendiri ditandai dengan temperatur udara dan kelembaban udara relatif tinggi, sehingga dibutuhkan pengaturan sirkulasi udara dalam bangunan untuk menunjang kenyamanan termal bangunan. Faktor kenyamanan termal musiman juga mempengaruhi perubahan perilaku pengguna bangunan, sehingga setiap pengguna memiliki karakteristik unik di setiap musim. Lingkungan termal dapat dikendalikan dengan sistem pendinginan pasif dengan mempertimbangkan shading external dan insulasi, double skin facade, dan rekayasa bentuk bangunan. Penggunaan shading external dan insulasi penting untuk meningkatkan kenyamanan termal, terutama di daerah tropis, peneduh luar ruangan ini dapat membantu menurunkan temperatur udara dalam ruang. Penempatan double skin facade di area yang terkena radiasi matahari langsung dan pemilihan material dengan warna cerah dan permukaan halus juga merupakan strategi pasif untuk menghadapi iklim tropis. Selain itu konfigurasi atap, balkon dan letak bukaan ventilasi dapat mempengaruhi distribusi udara suatu bangunan.</p> Abizard Bagas Putra Alwine Rachmany Mahardhika Paulus Muhammad Sabiq Fauzan Arifin ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 92 97 APLIKASI SELF-COMPACTING CONCRETE PADA PEMBANGUNAN PELAT LANTAI PANTI ASUHAN AL HUSNARI http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1994 <p>Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah bentuk pengabdian kepada Masyarakat yaitu kegiatan<br>Pembangunan pelat lantai menggunakan self-compacting concrete di panti asuhan al husnari. Kegiatan Pembangunan pelat lantai ini dilaksanakan karena seiring bertambahnya jumlah anak yatim dan piatu di panti tersebut dibutuhkan penambahan ataupun perbaikan infrastruktur yang adat. Self-Compacting Concrete (SCC), beton generasi baru dengan kuat tekan yang sangat tinggi, dirancang untuk mengurangi waktu dan tenaga kerja saat membuat beton. Agregat SCC biasanya terdiri dari semen, air, agregat halus, agregat kasar, dan superplasticizer. Kegiatan ini dilakukan agar adanya penambahan maupun perbaikan infrastruktur panti asuhan. Selain itu, kegiatan ini bermanfaat untuk memberi tahu masyarakat sekitar tentang penggunaan beton self-compacting dalam pembuatan pelat lantai. Ini juga membantu mahasiswa karena mereka dapat belajar tentang proses pembuatan beton self-compacting</p> Arie Putra Usman Saloma Saloma Anis Saggaff Siti Aisyah Nurjannah Hanafiah Hanafiah Bimo Brata Adhitya Maulid M Iqbal ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 98 101 ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR STEP DOWN 13800/480 VOLT DI UNIT PENGANTONGAN PUPUK UREA PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1888 <p>Transformator yang digunakan untuk penyaluran tenaga listrik sering mengalami ketidakseimbangan beban <br>akibat konsumsi listrik yang tidak merata. Ketidakseimbangan beban ini menyebabkan arus mengalir melalui netral transformator. Adanya arus yang mengalir di penghantar netral ini akan menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu rugi-rugi akibat adanya arus netral pada pengahantar netral transformator. Dilakukan penggunaan model matematika untuk menganalisis masalah, seperti persamaan ketidakseimbangan beban transformator, efisiensi, dan rugi-rugi daya. Diperoleh bahwa bila terjadi ketidakseimbangan beban akan berbanding lurus dengan besarnya arus netral yang muncul di penghantar transformator.</p> Diah Fitriani Melia Sari Hermawati Hermawati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 102 105 SOSIALISASI ANGKOT FEEDER LRT TRAYEK STASIUN DJKA-TERMINAL PLAJU PADA PEMUKIMAN DI KAWASAN Jl.TEGAL BINANGUN KOTA PALEMBANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2047 <p>Untuk menigkatkan layanan angkutan umum Kota Palembang, saat ini telah ada tujuh koridor angkot feeder LRT, dimana salah satu koridornya adalah koridor 5 Stasiun DJKA-Terminal Plaju. Saat ini koridor tersebut cukup diminati masyarakat, hal ini diketahui dari data yang dimiliki oleh pengelola angkot feeder LRT yaitu PT.Transportasi Global Mandiri (PT.TGM). Untuk tetap mempertahankan minat masyarakat menggunakan angkot feeder, memberikan informasi yang lengkap mengenai pola operasi angkot feeder dan mengetahui pendapat masyarakat &nbsp;&nbsp;mengenai layanann angkot ini, maka dilakukan kegiatan pengabdian mengenai sosialisasi angkot feeder Koridor 5 Stasiun DJKA-Terminal Plaju dengan metode penyuluhan,tanya jawab dan wawancara. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukan bahwa sebelum di lakukan kegiatan ini, 14% dari 50 khalayak sasaran kegiatan pengabdian belum mengetahui dengan jelas informasi mengenai angkot feeder LRT dan setelah di beri informasi melalui kegiatan pengabdian, 100% khalayak sasaran faham dan berminat menggunakan angkot feeder. Bobot penilaian kepuasan untuk lima standar pelayanan yaitu &nbsp;keandalan, bukti fisik, jaminan, daya tanggap dan empati dari layanan angkot feeder &nbsp;adalah&nbsp; merata sebesar 20% untuk masing-masing parameter dan berdasarkan skala penilaian, tingkat kepuasan terhadap masing-masing parameter mencapai 50%. &nbsp;Berdasarkan hasil tanya jawab dengan masyarakat diketahui pula bahwa pelayanan angkot feeder khususnya Koridor Stasiun DJKA- Terminal Plaju masih perlu ditingkatkan khususnya terkait waktu perjalanan, <em>headway time</em> dan jumlah armada.</p> Melawaty Agustien E Buchari M Foralisa Rosidawani Rosidawani F Alia E Kadarsa Rhaptialyani Rhaptialyani F Hadinata I Kurnia A Y I Satriadi ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 106 112 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI MENGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2012 <p>Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini telah mendorong ditemukannya cara untuk mendeteksi penyakit pada tanaman secara otomatis dengan menggunakan komputer. Deteksi penyakit ini cukup direkomendasikan sebab hasil yang didapat cukup akurat. Beberapa penelitian untuk mendeteksi penyakit tanaman diantaranya menggunakan sistem pakar. Dengan adanya sistem pakar ini dapat membantu para petani untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman mereka sedari awal. Karena kurangnya pakar dan penyuluhan terkait budidaya tanaman cabai, membuat petani menjadi kurang sadar akan penyakit yang ada pada tanaman cabainya. Sehingga petani mengalami kesulitan saat panen karena hasil yang tidak sesuai yang di harapkan. Seperti pada penelitian ini, sistem pakar digunakan untuk mendeteksi penyakit pada tanaman cabai dengan menggunakan metode <em>Forward Chaining</em> yang merupakan salah satu dari dua metode inferensi saat menggunakan mesin inferensi dan secara logis dapat digambarkan sebagai aplikasi berulang dari modus ponens (satu set aturan inferensi dan argumen yang valid). Secara keseluruhan <em>forward chaining</em> merupakan sistem yang telah dilatih untuk mengetahui penyakit berdasarkan gejala-gejala yang terkait, sehingga petani dapat dengan akurat mengetahui penyakit apa yang terjadi pada tanaman mereka berdasarkan gejala yang telah dimasukkan.</p> Nur Adilah Puput Irfansyah Axl Antora Abimanyu ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 113 116 A STUDI KARAKTERISTIK DAN MIKROSTRUKTUR BETON DENGAN AGREGAT BUATAN GEOPOLIMER DENGAN METODE CRUSHING http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1932 <p>Peningkatan penggunaan beton dalam proyek konstruksi semakin mengurangi ketersediaan agregat alam, <br>sementara permintaan akan beton terus meningkat karena beton adalah komponen penting dalam konstruksi. Salah satu solusi yang menjanjikan untuk mengurangi polusi lingkungan adalah memanfaatkan limbah fly ash untuk menciptakan agregat buatan. Saat ini, Agregat buatan Geopolimer yang menggunakan limbah fly ash sudah mulai digunakan dalam elemen konstruksi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik dan struktur mikro beton yang menggunakan agregat buatan berbasis fly ash dengan menggunakan metode cold bond peletization. Komposisi beton melibatkan semen, air, pasir, agregat kasar alami, dan agregat kasar buatan. Penelitian ini berfokus pada mencapai target kuat tekan sebesar 25 MPa (fc' 25 Mpa) dan melibatkan pengujian scanning electron microscope (SEM). Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa baik beton dengan agregat alami maupun beton dengan agregat buatan memenuhi target yang telah ditetapkan, dengan hasil masing-masing sebesar 28,976 MPa dan 25,582 MPa. Penurunan kuat tekan pada beton dengan agregat buatan dapat disebabkan oleh porositas yang lebih tinggi pada agregat buatan dibandingkan dengan agregat alami. Selain itu, ikatan antara pasta dan agregat pada beton alami lebih kuat daripada pada beton yang mengandung agregat buatan, sebagaimana terlihat dari hasil uji SEM.</p> bimo brata adhitya Fariz Alhazmi Siregar budi Nayobi S Y Iriyani C Indriyati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 117 123 PELATIHAN LITERASI DIGITAL UNTUK MASYARAKAT DESA PANTAI SEDERHANA MUARA GEMBONG BEKASI JAWA BARAT http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1764 <p>Di era industri 4.0, masyarakat mengalami transisi dari masyarakat luring menuju masyarakat daring. Dunia daring menyediakan beragam informasi secara desentralisasi dan pada umumnya masyarakat menganggap bahwa informasi yang ada di dunia daring adalah informasi yang valid dan reliabel. Padahal dengan desentralisasi informasi, sangat besar potensi terjadinya bias dan polusi informasi (bercampur antara fakta, opini, dan gagasan). Interaksi melalui dunia daring telah mengesampingkan proses komunikasi yaitu mimik wajah dan tekanan suara. Hal ini sering kali berakibat pada salah persepsi yang menimbulkan prasangka yang berujung pada sikap yang berlebihan dan bahkan bentrokan. Untuk menghindari hal tersebut, maka diperlukan pengetahuan tentang literasi digital melalui Pengabdian pada Masyarakat (P2M) kepada Masyarakat Desa Pantai Sederhana Muara Gembong Bekasi&nbsp; masyarakat dengan tujuan agar masyarakat P2M memiliki keterampilan digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Khalayak sasaran adalah masyarakat dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil yang dicapai setelah dilakukan P2M pada Juli 2023 adalah masyarakat memiliki kemampuan pemahaman lirterasi digital dalam berinteraksi di dunia digital dengan meningkatnya kesadaran dalam menjaga etika perilaku berbahasa dan berkomunikasi, penelusuran fakta, serta menjaga data pribadi dan privasi.</p> Muhammad Rif'an E Media's R Harkhan ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 124 127 ANALISIS RENCANA PENYUSUNAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS GUNUNG KEMALA KOTA PRABUMULIH http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1819 <p>Puskesmas Gunung Kemala menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan yang bermutu dan merata di wilayah kerjanya. Penyusuanan rencana pengembangan tenaga kesehatan diharapkan dapat membandingkan antara kebutuhan dengan persediaan SDM Kesehatan yang memiliki oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas Gunung Kemala Kota Prabumulih. Pengumpulan data dilakukan sejak 1 Juli<em>−</em>30 Juli 2021 di Puskesmas Gunung Kemala Prabumulih Barat. Sebuah desain kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam artikel ini. Objek yang diamati adalah mekanisme proses penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas Gunung Kemala Prabumulih Barat berdasarkan pendekatan sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Komponen input penyusunan rencana kebutuan SDMK melibatkan pengelola tingkat SDMK Puskesmas Gunung Kemala dan Dinas Kesehatan Kota Prabumulih. Sumber dana yang digunakan berasal dari dana BOK, dan metode yang digunakan berdasarakan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) dan metode Standar Ketenagaan Minimal. Perencanaan usulan dilakukan oleh puskesmas kepada dinas kesehatan dan kolaborasi instansi lainnya berdasarkan data dan informasi yang dibutuhkan. Komponen output menunjukkan jenis tenaga medis yang mengalami kekurangan yaitu perawat gigi, kesehatan lingkungan, dan tenaga administrasi (2 orang), ahli gizi dan ahli tekhnologi laboratorium masing-masing 1 orang. Kurangnya SDM ini menyebabkan petugas kesehatan melakukan rangkap pekerjaan dan pelaksanaan program yang terhambat. Penyusunan rencana kebutuhan SDMK Puskesmas Gunung Kemala belum optimal. Oleh karena itu, Puskesmas Gunung Kemala diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang sesuai, menjalin kerja sama, membagi beban kerja sesuai proporsinya.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Patimah Yulianti Hasibuan Rizma Adlia Syakurah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 128 132 PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK INSTAN BERBASIS FERMENTASI IKAN DI UMKM BAROKAH PALEMBANG-SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1917 <p>Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang, banyak yang terdampak oleh Pandemi <br>covid-19. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan pengelola UMKM yang bersifat turun temurun dan bersifat tradisional serta kurangnya inovasi produk. Sementara itu, P.S Teknologi Hasil Perikanan yang berada di Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya telah memiliki berbagai PATEN inovasi produk-produk perikanan berbasiskan sumberdaya lokal yang siap untuk diintroduksikan kepada Masyarakat. Diantara paten yang dimiliki yaitu Bekasam Instan dengan nomor pendaftaran: P00202110332. Program kegiatan masyarakat yang melakukan introduksi teknologi pembuatan produkproduk instan dari fermentasi ikan dimulai dengan persiapan-persiapan meliputi persiapan sarana pendukung dan pembuatan produk. Pelatihan pembuatan produk-produk instan diikuti oleh lebih dari 30 khalayak sasaran yang merupakan anggota kelompok usaha pengolah dan pemasaran ikan di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati Palembang. Pelaksanaan kegiatan telah dipublikasikan dalam media cetak maupun media online diantaranya melalui https://beritapagi.co.id/2022/09/18/unsri-gelar-pelatihan-pembuatan-produk-instan-berbasis-fermentasi-ikan.html. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah keseluruhan kegiatan persiapan sampai dengan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan, peserta mengikuti dengan antusias sehingga teknologi dapat tersampaikan dengan baik.</p> Rinto Rinto Herpandi Herpandi Indah Widiastuti Sabri Sudirman Dwi Inda Sari Susi Lestari Gama Dian Nugroho Yunindyawati Yunindyawati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 133 138 PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG RAJUNGAN (Portunus pelagicus) SEBAGAI MATERIAL ADSORPSI http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1773 <p>Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas kepiting dari sektor perikanan dan berperan <br>penting dalam sektor ekspor produk perikanan Indonesia. Sebagian besar industri perikanan di Indonesia hanya memanfaatkan dagingnya sedangkan bagian lain seperti cangkang dibuang begitu saja dan menjadi limbah. Limbah cangkang rajungan yang dihasilkan menyumbang 57% dari total berat. Total ekspor daging rajungan meningkat dari 10,9 ribu ton pada 2014 menjadi 19,4 ribu ton pada 2016. Akibatnya, jumlah limbah cangkang rajungan meningkat. Serpihan cangkang kepiting mengandung 30-40% protein, 30-50% kalsium karbonat (CaCO3), dan 20-30% kitin. Kitin dapat diubah menjadi kitosan melalui proses demineralisasi, deproteinisasi, dan deasetilasi. Kitosan merupakan polimer polikationik dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, antara lain sebagai bahan adsorpsi (penyerap). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis dan mengkarakterisasi kitosan dari limbah cangkang rajungan dengan perhitungan rendemen, pengujian kadar air dan kadar abu. Penelitian ini meliputi proses demineralisasi, deproteinisasi dan deasetilasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu dan waktu aktivasi berpengaruh nyata terhadap penurunan rendemen, kadar abu dan kadar air kitosan. Kadar air terendah dicapai sebesar 2,25% pada suhu 100°C selama 14 jam, sedangkan varian tanpa aktivasi mencapai hasil pengujian kadar air tertinggi yaitu 11,81%. Kadar abu terendah diperoleh pada suhu 80°C selama 14 jam yaitu 0,04%, dan kadar abu tertinggi diperoleh dengan 3,94% untuk varian tanpa aktivasi.</p> Tyara Kumala Putri Mustafa Mustafa Rifqi Sufra Misbahudin Alhanif Leni Resmiati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 139 144 PERANCANGAN PANTI WERDHA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU DI KOTA BENGKULU http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1935 <p>Sebagai pusat pelayanan kesejahteraan lanjut usia, Panti Werdha harus dirancang dengan perhatian khusus <br>agar lansia dapat menjalani proses penuaan atau masa tuanya dengan sehat dan mandiri. Kondisi lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi biologis dan psikis mempengaruhi mobilitas dan kontak sosial lansia. Sehingga Panti Werdha perlu dirancang dengan perhatian khusus yang bertujuan untuk memahami karakteristik, kebutuhan, serta perilaku dari lansia, salah satunya dengan penerapan konsep Arsitektur Perilaku pada desain bangunan. Studi objek penelitian perancangan ini dilakukan di Kota Bengkulu karena kondisi lansia yang mengalami penurunan fisik biologis dan psikis tersebut juga terjadi di Kota Bengkulu. Beberapa hal terkait dengan karakteristik dan perilaku lansia yang akan menjadi konsep desain bangunan Panti Werdha adalah rasa kesepian loneliness) yang umumnya dialami oleh lansia, faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah : (1) faktor biologis yang cenderung membutuhkan alat bantu untuk berjalan diatasi dengan penyediaan alat bantu berjalan di sekitaran wisma dan masing masing kamar lansia; (2) faktor psikologis yang membutuhkan privasi serta mudah merasa cemas diatasi dengan penyediaan kebun dan taman yang dapat <br>mengalihkan pikiran lansia terhadap kecemasan; (3) faktor sosial yang cenderung memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain serta berguna di masyarakat, diatasi dengan desain yang menyediakan gedung keterampilan bagi lansia dan area gym outdoor yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Diharapkan konsep desain yang diusulkan dapat memberikan wadah atau pelayanan yang sesuai dengan standar kepada lansia dalam segala kegiatan atau aktivitas, dan dapat mengatasi permasalahan yang umum terjadi pada lansia di panti werdha yaitu merasa kesepian, serta menciptakan lingkungan Panti Werdha yang aman dan nyaman untuk ditempati bagi lansia.</p> Rosita Ermalia Br Sitepu D Seftyarizki A H Hakim ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 145 150 HUBUNGAN KERAGAMAN HERITAGE SEBAGAI POTENSI WISATA TERHADAP PENGEMBANGAN AKSEBILITAS DI LORONG KHOTIB 7 ULU KOTA PALEMBANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1785 <p>Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia yang memiliki beragam bangunan heritage. Bangunan<br>heritage memiliki potensi wisata yang besar. Beberapa di antaranya terletak di kawasan Lorong Khotib, yaitu Kampung Kapitan, Rumah Limas, dan Klenteng Chandra Nadi. Tidak seperti kawasan pinggiran sungai lainnya, kawasan ini tergolong memiliki aksesibilitas yang cukup memadai. Hal tersebut menjadi fokus utama penulis untuk mempelajari hubungan antara keragaman heritage sebagai potensi wisata terhadap pengembangan aksesibilitas di Lorong Khotib. Menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mempelajari hubungan tersebut.</p> PETER MARETTO F Azizah I K Aurelia S K Diajeng ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 151 156 SOSIALISASI PEMBUATAN SABUN CAIR MENGGUNAKAN ECO-ENZYME DARI KULIT BUAH DISEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 PALEMBANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1890 <p>Kegiatan konsumsi skala rumah tangga biasanya menghasilkan beberapa jenis limbah, baik berupa limbah organik maupun limbah nonorganik. Kulit buah yang tergolong limbah organik biasanya hanya dibuang bersama sampah yang lain. Limbah kulit buah nanas,jeruk,apel,mangga, dan sisa sayuran dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan eco-enzyme dengan tambahan air dan molase. Beberapa fungsi dari eco-enzyme yaitu sebagai cairan pembersih lantai, pembersih sayur dan buah, penangkal serangga serta penyubur tanaman. Selain itu juga berfungsi sebagai desinfektan karena mengandung alkohol dan asam asetat. Kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberi informasi kepada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Palembang tentang eco-enzyme dan proses pembuatan produk sabun cair dengan eco enzyme.(Sabun mandi cair dan sabun cair untuk cuci piring). Kegiatan ini dihadiri oleh tim dosen Pengabdian Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dan sebanyak 62 siswa SMAN 3 Palembang dan 2 orang Guru Pendamping.&nbsp;</p> sri haryati Bustan M D S Y Iryani Amalia F Bahrin D ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-21 2024-05-21 15 1 157 161 PENGEMBANGAN FITUR MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA BAGIAN ADMIN SISTEM PANGKALAN DATA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2089 <p>Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (FT Unsri) telah mengembangkan sistem pangkalan data berupa website yang dapat diakses oleh seluruh dosen dan admin yang telah ditunjuk, dimana sistem dirancang dan dikembangkan semenjak tahun 2021. Namun pada sistem tersebut belum ada fitur sistem manajemen pengetahuan yang dibutuhkan oleh pimpinan FT Unsri sebagai penguat sumber pengambilan keputusan. Sebelumnya admin sistem harus mengolah data menggunakan perangkat lunak pendukung seperti Microsoft Excel. Hal demikian harus diubah dengan dilakukannya pengembangan fitur manajemen pengetahuan yang sesuai kebutuhan Fakultas Teknik pada sistem pangkalan data FT Unsri tersebut, dimana fitur dijalankan oleh admin sistem. Menemukan cara baru untuk mengubah data mentah menjadi data berguna adalah fokus dari fitur manajemen pengetahuan, dengan tujuan akhir menghasilkan pengetahuan yang dapat menjadi sumber data pengambilan keputusan pimpinan. Pengembangan fitur telah dilakukan pada suatu proses penelitian yang dilakukan secara bertahap dengan mengacu pada metode Waterfall. Framework CodeIgniter 4 dengan bahasa pemrograman PHP digunakan sebagai perangkat lunak untuk pengkodingan. Perangkat lunak basis data yang sebelumnya digunakan yaitu MySQL tetap dipertahankan, namun ada beberapa penambahan tabel yang disesuaikan. Desain template masih menggunakan template yang lama dengan penyesuaian kebutuhan, dan juga metode pengujian black box masih tetap sebagai acuan untuk pengujian. Setelah proses pengujian selesai maka fitur manajemen pengetahuan telah dirilis pada sistem pangkalan data FT Unsri dan dapat dimanfaatkan.</p> Abdul Haris Dalimunthe Desi Windi Sari Melia Sari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 162 171 PENGARUH FRAKSI VOLUME DAN BOLA BAJA PENGGILINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK SERBUK KOMPOSIT AL/GRAFIT/FLY ASH http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2004 <p>Material komposit dengan matriks aluminium menjadi salah satu perkembangan material yang pesat dikarenakan keunggulan sifat yang dimilikinya seperti kekuatan dan kekakuan yang tinggi, kenaikan nilai modulus spesifik dan ketahanan aus. Fabrikasi dari komposit dapat dilakukan dengan proses metalurgi serbuk dimana faktor persiapan serbuk sangat berpengaruh sekali terhadap kualitas material komposit. Pada penelitian ini dilakukan uji karakterisasi serbuk material pembentuk komposit dengan variasi fraksi volume penguat &nbsp;<em>Fly Ash</em> (2.5, 5, 7.5, dan 10%) dan Grafit (10, 7.5, 5, 2.5%). Proses dimulai dengan melakukan pengayakan serbuk aluminium, Grafit dan <em>Fly Ash</em> dan matrik alumuniaum. Selanjutnya, ketiga jenis serbuk dicampurkan dengan cairan etanol dan dilakukan pengadukan dengan <em>jar test machine</em> dengan waktu pengadukan 1 jam serta kecepatan 295 rpm. Campuran serbuk tersebut dikeringkan kemudian dilakukan penggilingan &nbsp;menggunakan <em>ball milling</em> dengan 4 jenis perbandingan berat bola baja dan serbuk komposit 3:1 , 5:1, 7:1 dan 9:1 . Setelah itu dilakukan pengamatan terhadap karakteristik serbuk dengan SEM mokroskop optik &nbsp;serta mesin pengayakan. Dari hasil penenelitian menunjukkan ukuran distribusi serbuk Al, <em>Fly Ash</em>, dan Grafit rata-rata 250-350 mesh setelah dilakukan penggilingan dengan perbandingan berat bola baja terhadap serbuk pada 7:1 dengan fraksi volume <em>Fly Ash</em>: Grafit: Al (2,5 : 10 : 87,5) menunjukkan adanya lapisan Grafit dan <em>Fly Ash</em> yang melapisi serbuk Al tampa terjadinya aglomatisasi. Pada perbandingan bola baja terhadap serbuk 9:1 menunjukkan telah terjadinya aglomatisasi pada serbuk tersebut. Dari ukuran serbuk menunjukkan terjadinya peningkatan ukuran butir.</p> Mugni Chandra Irawan Qomarul Hadi Muhammad Sutan Al-Zacky Adli Janisyafutra Detra Armando ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 172 176 ANALISIS PERANCANGAN ANTENA COLLINEAR SEBAGAI REPEATER RADIO PADA PETROCHINA GERAGAI AREA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2054 <p>Penggunaan antena collinear sebagai repeater radio yang digunakan pada Petrochina Internasional Jabung Ltd. Membahas tentang karakterisik gain dari antena tersebut yang di analisa menggunakan aplikasi cst studio, parameter-parameter yang perlu diamati seperti nilai VSWR dan RSSI dan pembangunan infrastruktur antena tersebut hingga bisa digunakan sebagai repeater radio.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> thomas alfa edison ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 177 182 Pengaruh Budaya Besemah Terhadap Struktur Konstruksi Rumah Baghi Kota Pagar Alam http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2104 <p>Rumah baghi merupakan rumah tradisional suku Pasemah/Besemah Kota Pagar Alam. Menurut masyarakat setempat Rumah Baghi merupakan bangunan yang memiliki makna dan filosofi dari segi estetika maupun segi konstruksi nya, yang dirancang atas dasar tradisi dan budaya setempat. Hal yang paling menarik dari rumah baghi adalah struktur bangunannya yang mampu menahan goncangan gempa dan terpaan hujan badai, terbukti berdasarkan hasil analisis, bangunan ini masih berdiri kokoh sampai saat ini sejak <u>+</u> 300 tahun silam. Material konstruksi yang di terapkan pada rumah baghi merupakan material yang didapatkan sesuai dengan potensi material lokalitas seperti kayu, batu, ijuk dan bambu. Rumah baghi masih tersebar lumayan banyak di beberapa daerah seperti di desa Pelang Kenidai, Tebat Lereh, Tebat Benawa, Meringang dan beberapa desa lainnya. Secara geografis, rumah baghi tersebar di kawasan yang rawan gempa dan memiliki curah hujan yang tinggi. Dibalik kokohnya struktur rumah baghi, terdapat beberapa bagian yang filosofis, seperti struktur bagian bawah rumah baghi yang dibuat panggung bertujuan untuk menghindari serangan binatang buas, kemudian atap dibuat dengan rasio yang lebih besar yang bertujuan untuk menyimpan hasil panen, begitu juga dengan bagian struktur yang lain nya yang akan dibahas pada bagian hasil dan pembahasan. Tujuan kajian ini adalah menjabarkan dan menganalisis berbagai jenis kondisi lingkungan sosial budaya dan ancaman bencana di provinsi Sumatera Selatan yang mempengaruhi jenis struktur dan karakteristik rumah tradisional di Sumatera Selatan dalam hal ini rumah baghi. Metode kajian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis. Keberagaman tipe arsitektur tradisional di Sumatera Selatan sangat adaptif dan tanggap terhadap bencana alam yang spesifik di daerah tersebut. Kesimpulan kajian ini adalah munculnya wawasan lebih dalam mengenai struktur dan tipologi bangunan rumah tradisional di Sumatera Selatan yang dapat dijadikan acuan untuk mengantisipasi bencana alam dan menjadikannya sebagai semacam preseden pembangunan di masa depan.</p> Hansen Febriansyah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 189 197 PENGOLAHAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI DESA NGERANGAN KLATEN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2139 <p>Pilar-pilar dalam Sustainable Rural Tourism adalah manajemen pariwisata berkelanjutan, ekonomi lokal, menjaga nilai budaya untuk komunitas dan pengunjung, serta konservasi lingkungan. Kabupaten Klaten tidak hanya wisata mata air yang menjadi ikon. Berbagai desa yang mempunyai tempat wisata saat ini menjadi tren dikalangan wisatawan. Sampai saat ini tercatat ada 15 desa wisata yang sedang berlomba-lomba untuk meningkatkan potensi yang ada. Salah satunya adalah Desa Wisata Angkringan Ngerangan yang berada di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten. Desa ini merupakan desa yang sebagian besar ekonomi penduduknya bergantung pada kegiatan pedangan angkringan dan UMKM. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian PKUM selama 3 tahun akan berfokus pada pengembangan aspek wisata, ekonomi,d an lingkungan sehingga mampu responsif di masa Pandemi Covid 19.Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat UNDIP dengan skim&nbsp; Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) ini adalah mampu memberikan nilai tambah dan responsive terhadap Covid 19 dalam pengembangan Desa Wisata Ngerangan Klaten melalui konsep Sustainable Rural Tourism. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini terdapat 3 tahap inti setiap tahunnya. Dimana tahun I berfokus pada aspek wisata. Tahun II fokus kepada aspek ekonomi dan Tahun III fokus kepada aspek lingkungan. 3 tahap dalam pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari Tahap I informasi mengenai substansi materi kegiatan pengabdian. Tahap II berupa bimbingan dan praktek yaitu pendampingan, pelatihan, workshop, praktek, dan manajemen pada teknologi yang akan ditransfer ke mitra pengabdian. Tahap III berupa kemandirian dan habitual yaitu dilakukan evaluasi oleh tim pengabdian mengenai transfer teknologi yang sudah diberikan selama kegiatan pengabdian. Luaran dari kegiatan pengabdian ini berupa teknologi praktik dalam aspek wisata, aspek ekonomi dan aspek lingkungan dalam mewujudkan Desa Wisata Ngerangan yang mampu responsif terhadap dampak pandemi Covid 19 melalui pengembangan model Sustainable Rural Tourism. Terdapat 2 program pengabdian yang dihasilkan yaitu berfokus pada pengolahan sampah berkelanjutan 3R dan pengolahan sampah menjadi komoditas UMKM serta wisata edukasi di Desa Wisata Ngerangan Klaten.</p> Novia Sari Ristianti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 198 202 PEMBUATAN SNACK BAR BERBAHAN KACANG TANAH DAN HATI AYAM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DEFISIENSI ZAT BESI PADA IBU MENYUSUI DI KABUPATEN OGAN ILIR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1982 <p>Asupan makanan yang bergizi, termasuk asupan zat besi memegang peranan penting agar pemberian ASI eksklusif dapat berjalan dengan baik. &nbsp;Pada ibu menyusui, defisiensi zat besi dapat mengakibatkan peradangan pada kelenjar susu, hingga depresi akibat turunnya energi dan kinerja fisik sang ibu. Sementara bagi bayi,&nbsp;jika ibu kekurangan zat besi bayi pun akan berisiko anemia defisiensi zat besi&nbsp;yang berdampak terhadap kejadian stunting.&nbsp;Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan &nbsp;pengetahuan ibu dan masyarakat setempat dalam &nbsp;pencegahan &nbsp;defisiensi zat besi &nbsp;dan stunting serta meningkatkan motivasi ibu dalam memodifikasi &nbsp;&nbsp;makanan sumber zat besi.&nbsp;Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang ibu di &nbsp;wilayah kerja Puskesmas &nbsp;Pegayut Kecamatan Pemulutan&nbsp;Kabupaten Ogan Ilir. &nbsp;&nbsp;Kegiatan pengabdian masyarkat diawali dengan &nbsp;kegiatan penyuluhan tentang pencegahan defisiensi zat besi dan stunting serta peragaan pembuatan <em>snack bar</em>&nbsp;berbahan kacang tanah dan hati ayam.&nbsp;Hasil pengukuran aspek kognitif yang dinilai sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan &nbsp;menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu dalam pencegahan defisiensi zat besi dan&nbsp;stunting. Setelah kegiatan peragaan pembuatan <em>snack bar</em>&nbsp;berbahan kacang tanah dan hati ayam&nbsp;Ibu termotivasi untuk membuat <em>snack bar </em>&nbsp;sebagai makanan sumber zat besi.</p> Rostika Flora Mohammad Zulkarnain Fatmalina Febri Nur Alam Fajar Aguscik Aguscik H Hasyim F U Kharisma Z S Tiara R Y Rukiahwati ##submission.copyrightStatement## 2024-05-15 2024-05-15 15 1 203 207 PENGEMBANGAN IPTEK PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF BAGI GURU BERBASIS SOFTWARE SPSS http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1854 <p>Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksankan di ponpes Miftahul Jannah dengan&nbsp; aplikasi SPSS, dimana selama pengabdian dilakukan kegiatan pendampingan, pelatihan dalam pengolahan data menggunaka SPSS yang terdiri dari analisis pengolahan data statistic descriptive, validitas, realibilitas, normalitas per variable, chi-square, korelasi uji Kendal tau, korelasi sperman, kemudian hasil kegiatan pengabdian masyarakat dihitung menggunakan nilai pretest dan posttest, dimana pengabdian masyarakat dilakukan selama 3 (tiga) hari dan 1 (hari) untuk evaluasi kegiatan selama 3 hari pengabdian masyarakat, Adapun hasil pengabdian masyarakat dimana hari pertama jumlah respondennya adalah 30 peserta, hari kedua dimana responden adalah 25 peserta, dan hari ke 3 jumlah responden adalah 27 Peserta, dari 3 hari menghasilkan dari hasil pengabdian masyarakat, Hari Pertama Pre Test dimana hasil 54,33, posttest 78,00, N Gain 0,49 dan N Gain 48,63% dimana hari pertama dengan N-Gain Score 0,49 Kategori Sedang, sedangkan N-Gain Score Kuran Efektif, Sedangkan hari kedua Hasil Pretest 50,40, posttest 81,60, N Kategori Sedang Gain 0,61 dan N-Gain Score (%) 61,06, sedangkan kategor cukup efektif, Hari ke tiga pretest 46,67, posttest 86,30, sedangkan N-Gain Score 0,73 Kategori Tinggi sedangkan N-Gain Score(%) dengan nilai 72,92 dimana kategori termasuk efektif.</p> <p>&nbsp;</p> m rudi sanjaya D R Indah D Kurniawan Annisa Khoiriah A R Ismail W Indrianti M A Rohim R Saputra A Saputra A S Ariska N B Khoirunnisa M Mumtaz ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 209 214 ANALISIS STRATIGRAFI DAN SEJARAH PENGENDAPAN DAERAH RANTAU SIALANG, KABUPATEN BENGKULU SELATAN, BENGKULU http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1861 <p>Analisis stratigrafi dan sejarah pengendapan berada di daerah Rantau Sialang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Secara tektonik, daerah penelitian terletak pada jalur subduksi lempeng Eurasia dan Indo-Australia di sebelah barat dan zona Bukit Barisan di sebelah timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan stratigrafi di daerah penelitian sehingga dapat diketahui sejarah geologinya. Metode penelitian yang digunakan ialah observasi lapangan berupa pemetaan geologi, analisis laboratorium, dan analisis stratigrafi. Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda meliputi Formasi Lemau (Tml), Formasi Simpangaur (Tmps), dan Formasi Aluvium (Qal). Formasi Lemau terendapkan sebagai hasil dari aktivitas fluktuasi muka air laut fase regresi yang memiliki umur Miosen Tengah – Miosen Akhir dengan lingkungan batimetri Transisi – Neritik Tepi. Selanjutnya terjadinya fase transgresi dan penurunan cekungan (<em>subsidence</em>) sehingga terendapkan Formasi Simpangaur secara selaras menindih Formasi Lemau yang memiliki umur Miosen Akhir – Pliosen Awal dengan lingkungan batimetri Transisi – Neritik Tepi. Kemudian pada kala Pliosen Akhir – Resen terjadi proses geomorfik yang mengendapkan Formasi Aluvium secara tidak selaras.</p> Media Ramadani Yogie Zulkurnia Rochmana Endang Wiwik Dyah Hastuti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 214 223 Kelayakan Investasi Penambangan Batubara Menggunakan Metode Discounted Cash Flow di PT XYZ Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1900 <p>Batubara merupakan salah satu penunjang perekonomian, yang biasanya digunakan sebagai bahan bakar PLTU, bahan bakar utama bagi produksi baja, semen industri kimia serta farmasi. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak diibidang industri pertambangan. Cadangan yang dimiliki PT XYZ sebanyak 48.836.214 ton metrik akan tetapi kalorinya cukup rendah yaitu 2.400, pada tahun 2020 sempat diberhentikan kegiatan penambangan dikarenakan faktor harga batubara yang turun, ditahun 2022 harga batubara mengalami kenaikan harga. Pengaruh harga batubara tersebut membuat PT XYZ berencana melanjutkan kembali kegiatan produksi batubara. Maka dari itu dibutuhkan evaluasi ekonomi untuk memperhitungkan seberapa besar peluang jika dilakukan investasi penambangan di PT XYZ. Pada penelitian ini digunakan metode discounted cash flow yang memperhitungkan suku bunga dimasa depan. Dalam perhitungan didapat besar biaya investasi penambangan di PT XYZ $21,887,886 biaya operasional sebesar $729,145,802. Dari investasi tersebut didapat beberapa parameter perhitungan yaitu net present value (NPV) sebesar $109,831,876 internal rate of return (IRR) sebesar 39%, present value ratio (PVR) sebesar 0,91 dan payback period (PBP) sebesar 1,56. Pengaruh naik turunnya biaya operasional dan harga batubara sangat berpengaruh pada investasi, maka diperlukan analisis sensitivitas. Pada analisis senstitivitas penelitian ini masing dari parameter dengan peubah 0%, 5%, 10% dan 15%. Pada saat kondisi biaya operasional naik 15% net present value sebesar $33,791,965 masih bernilai positif, internal rate of return sebesar 12% dan payback period sebesar 2,6 tahun. Dari simulasi sensitivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa investasi penambangan batubara di PT XYZ masih layak untuk dilaksanakan.</p> Muflih Khairullah Tamimi Taufik Arief Mega Puspita ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 224 230 STUDI KARAKTERISTIK, DIAGENESIS, DAN MEKANISME SEDIMENTASI PADA BATUPASIR FORMASI CINAMBO BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN PENGAMATAN SINGKAPAN DI DESA BABAKANJAWA, KABUPATEN MAJALENGKA, JAWA BARAT http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1909 <p>Daerah Babakanjawa merupakan bagian dari Cekungan Bogor, Sub-Cekungan Majalengka tempat tersingkapnya batuan sedimen yang berasal dari endapan kipas laut dalam, Formasi Cinambo yang berumur Miosen Awal – Miosen Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan karakteristik, mekanisme sedimentasi, lingkungan pengendapan serta diagenesis pada Formasi Cinambo. Metode penelitian terdiri dari tahap pengambilan data di lapangan pada sebelas lokasi penelitian serta tahap pengolahan data dan analisis petrografi. Berdasarkan data lapangan didapatkan tiga satuan batuan pada daerah penelitian yang terdiri dari: Satuan Batupasir Perselingan Batuserpih (sikuen Ta, Tb, dan Td); Satuan Perselingan Batupasir Batuserpih Sisipan Batulanau (sikuen Ta hingga Te); dan Satuan Perselingan Batupasir Batuserpih (sikuen Ta, Tb, dan Td). Analisis petrografi menunjukkan batupasir termasuk ke dalam <em>Calcareous Sandstone, Sandstone, </em>dan <em>Argillaceous Sandstone </em>(Selley, 2005). Dari analisis petrografi terdapat ciri khas adanya mineral magnesit penciri batuan dasar samudra pada litologi batupasir. Berdasarkan data tersebut diinterpretasikan bahwa daerah penelitian terendapkan melalui mekanisme arus turbidit <em>low density turbidity currents</em> pada sistem kipas bawah laut (<em>lower – middle fan</em>) dan tergolong ke dalam <em>sand-rich system. </em>Fase diagenesis yang terjadi pada batupasir Formasi Cinambo meliputi fase kompaksi, pelarutan, sementasi, dan pembentukan mineral autigenik.</p> Tasya Miftahul Jannah Endang Wiwik Dyah Hastuti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 231 241 KAJIAN GEOMORFOLOGI DAN KONSERVASI TANAH DAERAH KISAU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1931 <p>Pada suatu daerah perlu dilakukan adanya kajian geomorfologi dan konservasi tanah agar terhindar dari erosi yang dapat menyebabkan kerusakan. Geomorfologi menjelaskan tentang bentuk lahan dengan aspek geomorfologi yang mempengaruhi proses keterbentukan bentuk lahan. Penelitian yang dilakukan pada Daerah Kisau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan bertujuan agar masyarakat dapat melakukan upaya konservasi tanah yang cocok untuk diterapkan pada lokasi penelitian. Metode konservasi tanah yang paling baik dalam mencegah erosi permukaan tanah adalah rotasi tanaman, tanaman penutup lahan, <em>strip cropping</em>, penanaman berganda, tanggul pasang, reboisasi, dan tanaman penahan angin. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Pada pengumpulan data primer dengan melakukan survei dan observasi pengamatan lapangan secara langsung. Serta dalam penggunaan data sekunder denganmemanfaatkan citra satelit. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu masyarakat dan pemerintah dapat mengerti tentang satuan geomorfik yang menyusun geomorfologi daerah penelitian, selain itu juga dapat melakukan upaya konservasi tanah, dan mencegah bencanayang akan terjadi akibat penggunaan tanah yang tidak tepat.</p> Anggun Prihandayani Harnani Harnani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 242 246 The GEOTRACK GEOSITE SAWAHLUNTO AS A SUPPORT FOR THE DEVELOPMENT OF GEOTOURISM IN SAWAHLUNTO, WEST SUMATRA. http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1840 <p>Daerah Sawahlunto secara administrasi berada pada provinsi Sumatera Barat. Tatanan geologi pada daerah penelitian merupakan sebuah daya tarik kuat pada wisata alam. Kawasan ini memenuhi kriteria – kriteria yang membuatnya berpotensi menjadi Kawasan Geowisata. Tujuan dari Analisa ini yaitu melakukan optimalisasi pengembangan geowisata yang ditopang dengan pembuatan geotrack yang memaksimalkan dalam penikmatan geowisata Sawahlunto. Proses pembuatan geotrack diwujudkan dengan Langkah Langkah diantaranya plotting titik setiap geosite, pemetaan GIS, deskripsi keunikan geologi pada setiap geosite, pengambilan foto, pendeskripsian dan kondisi fasilitas pendukung pada geosite. Dimana data-data ini akan menghasilkan peta geotrack geowisata Sawahlunto. Data yang merupakan hasil dari kegiatan pemetaan yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi terdapat 7 geosite yang terdapat pada geowisata Sawahlunto diantaranya Batu Runciang, Tabiang Tinggi, Gua Batu Gantuang, Puncak Cemara, Serpih Bakelok, Air Terjun Kubang dan Stone Garden. Hasil Peta Geotrack berisikan informasi mengenai akses jalan, akses fasilitas umum terdekat, kelengkapan fasilitas pada setiap geosite yang memudahkan pengunjung dalam menikmati geowisata Sawahlunto dan sekitarnya.</p> Dieny Dezilia Harnani Harnani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 247 252 PEMETAAN LAHAN BEKAS TAMBANG DAN POTENSI MINERAL IKUTAN TIMAH DI KABUPATEN BANGKA BARAT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1770 <p>Proses penambangan timah di Bangka Belitung tercatat sudah berlangsung selama ratusan tahun dan telah meninggalkan lahan bekas tambang yang masif. Kondisi ini menyebab berbagai efek dalam jangka waktu panjang sehingga dapat menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan lahan bekas tambang berdasa di kabupaten Bangka Barat. Adapun metode yang digunakan yaitu digitation on screen dengan data citra satelit (true color) SPOT dan Google Map Imagery. Untuk memperkuat hasil interpretasi pada citra juga dilakukan survei langsung di lapangan (ground checking). Berdasarkan proses interpretasi citra menunjukkan bahwa lahan bekas tambang memiliki beberapa karakteristik fisik yang khas yaitu bentuk secara umum asimetris dan cenderung sporadis namun secara umum memiliki pola sebaran aliran dendritik. Dimensi lahan bekas tambang memiliki ukuran paling kecil 10 meter sampai paling besar &gt;1000 m. Permukaan lahan bekas tambang secara umum berwarna kuning, merah, putih dan hitam/cokelat. Sedangkan interpretasi permukaan air kolong/danau bekas tambang berwarna biru, hijau muda dan hijau tua/gelap. Semua karakteristik lahan bekas tambang baik dari bentuk, ukuran, warna dan hubungannya dengan fitur geomorfologi memiliki hubungan dengan jenis endapan mineral. Berdasarkan hasil survei langsung di lapangan, secara umum jenis endapan mineral pada lahan bekas tambang dapat diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu lahan bekas tambang pada endapan primer dan residual, lahan bekas tambang pada endapan kolovial, lahan bekas tambang pada endapan lempung primer dan lahan bekas tambang pada endapan aluvial sungai dan lembah. lahan bekas tambang Selain itu karakteristik lahan bekas tambang memiliki hubungan kuat dengan jenis endapan, kehadiran sungai dan perbukitan sekitarnya. Hasil pemetaan lahan bekas tambang di Kabupaten Bangka Barat terhitung seluas ±18.034 hektar yang tersebar di enam kecamatan. Luas lahan bekas tambang di kecamatan Muntok sebesar 3.174,56, Simpang Teritip sebesar 3.174,45 hektar, kecamatan Jebus sebesar 3.559,35 hektar, Parittiga sebesar 6.352,74 hektar, Kelapa sebesar 596,43 hektar dan Tempilang sebesar 1.089,47 hektar.</p> M Ridho Virgiawan Janiar Pitulima ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 253 265 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA CV MANDIRI MEAT http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2011 <p>Sistem untuk pengambilan keputusan atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah system program aplikasi komputer untuk memutuskan sesuatu dengan relevan dan objektif sesuai data oleh manajer. Tujuan penelitian adalah untuk membuat suatu rancangan aplikasi untuk system pendukung keputusan untuk kenaikan gaji. Metode yang dipakai adalah Simple Additive Weighting (SAW). Peneliti akan memakai metode pengembangan sistem SAW. Metode ini banyak dipakai dalam memutuskan sesuatu yang mempunyai banyak atribut. Hasil pembahasan dimana memasukan 6 kriteria dari data karyawan untuk dilakukan normalisasi nilai lalu dilakukan perangkingan data nilai maka akan tampil 2 nama karyawan yang nilainya tertinggi untuk kenaikan gaji. Kesimpulan dari penelitian adalah dengan dibuat aplikasi ini dapat memudahkan manajer dalam menentukan kenaikan gaji karyawan berbasis desktop.</p> Muhamad Iman Fathur Puput Irfansyah Didik Nur Huda ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 266 272 EDUKASI TEKNIS UNTUK MITIGASI RESIKO KEBAKARAN (BLOW OUT) DAN DEGRADASI LINGKUNGAN AKIBAT ILLEGAL DRILLING DI DUSUN KELUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1984 <p>Pengeboran sumur-sumur tua yang dilakukan secara ilegal sangat berpotensi menyebabkan resiko kecelakaan pengeboran berupakan terjadi ledakan sumur. Pengeboran sumur minyak bumi illegal telah dilakukan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2023 saat telah ±8 kali terjadi ledakan, kebakaran serta memakan jiwa sebanyak 15 orang, sehingga sampai saat kegiatan pengeboran minyak illegal seperti boom waktu yang setiap berbahaya bagi masyarakat penambang, sehingga harus dicarikan solusi yang terbaik. Kegiatan penambangan sumur illegal menimbulkan resiko ledakan sumur dan memakan korban jiwa dan juga berdampak terhadap lingkungan terutama terjadi ceceran limbah cair hasil pengeboran mengakibatkan kerusakan lahan, tanah, air permukaan dan air sungai menjadi tercemar. Dari hasil survey efek dari pengeboran minyak mengakibatkan kerugian negara mencapai trilyunan dari pengeboran sumur ilegal saat mencapai 486 sumur di 12 kecamatan khususnya di desa Keluang terdapat 220 sumur ilegal. Kondisi yang tidak baik ini memerlukan bantuan dan masukan semua pihak terutama dari kalangan akademisi yaitu dengan memberikan edukasi teknis terhadap perngeboran yang baik dan benar dan dengan memberikan bimbingan teknis berupa standar prosedur pengeboran dan penutupan sumur. Sehingga untuk itu diperlukan sinergi dari pihak Dinas ESDM Kabupaten Musi Banyuasin dan Pemerintah (Pusat dan daerah agar proses pengeboran berlangsung aman, pengeboran lancar dan lingkungan terjaga. Dengan pembentukan BUMD masyarakat maka pengeboran dan Pengolahan minyak dapat dilakukan di Pertamina sebelum dipasarkan agar memenuhi standar baku.</p> Achmad Taufik Arief Nukman Nukman Eva Oktinasari Alex A H Nina Tanzerina ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 273 278 ROBOT MANIPULATOR 4-DOF DALAM MEMINDAHKAN OBJEK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL BERBASIS SIMULASI KOMPUTER http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1927 <p>Teknologi robot banyak diterapkan pada Industri, robot yang ber-aktivitas secara terus menerus dalam system kendali terintegrasi dengan prosessor. Pada robot manipulator menjadi bagian dari sistem otomasi yang perlu untuk dipelajari oleh operator. Mempelajari sistem robot bertujuan untuk mengetahui cara menggunakannya dan memberikan perintah atau tugas. Adapun tujuan dari projek ini sebagai media belajar dalam mempelajari tentang robot manipulator dalam skala simulasi berbasis program visual komputer. Di dalam study ini, Robot manipulator 4-DoF dirancang dalam bentuk simulasi berbasis program visual komputer. Robot ini memiliki empat derajat kebebasan, dengan panjang link/ lengan masing-masing d1=15 cm, a2=20 cm, a3=20 cm dan a4=20 cm. Di dalam program simulasi ini terdapat dua view yaitu tampak atas dan samping. Tampilan visual memberikan enam perintah pergerakan robot manipulator 4-DoF dalam mengambil dan memindahkan objek diantaranya gerakan “Left”, “Right”, “Forward”, “Backward”, “Take the Object”, dan “Release the Object”. Di dalam percobaan ini, bahwa simulasi untuk robot dapat beraktivitas sesuai dengan perintah yang dipilih oleh operator. Simulasi pada robot manipulator 4-DoF ini dapat memberikan pengalaman belajar siswa dalam matakuliah Robotika di Jurusan Teknik Elektro UNSRI.</p> Rendyansyah Rendyansyah H Hikmarika Irmawan Irmawan I Pratama M F Alrizki ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 279 284 PENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN PANGAN DENGAN MOBILENETV3 SEBAGAI LANGKAH MILENIAL DALAM MEMBANGUN PERTANIAN MODERN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1953 <p>Indonesia dapat dikatakan negara dengan kekayaan sumber daya alam melimpah, yang terdiri dari sumber daya air, sumber daya lahan, sumber daya hutan, sumber daya laut, maupun keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya dan tersebar secara luas di Indonesia. Pertanian menyumbangkan 13,22% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di negara kita, menduduki peringkat kedua setelah industri pengolahan. Namun, tantangan yang dihadapi oleh petani dalam memproduksi hasil pertanian yang optimal masih cukup besar, seperti cuaca yang fluktuatif, harga bahan baku yang mahal, serta keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap teknologi modern. Untuk itu diperlukannya teknologi tepat guna seperti pendeteksi penyakit yang dapat membantu petani muda agar lebih aktif di dalam dunia pertanian. Hasil dari penerapan teknologi pertanian dengan MobileNetV3 ini diharapkan dapat memberikan efisiensi dan produktivitas pertanian, mengurangi kerugian akibat kondisi eksternal yang tidak terkendali, seperti hama dan penyakit tanaman, serta meningkatkan kualitas produk pertanian yang lebih baik.</p> Salman Al Farizi Harahap A A Jatnika R Humaira Irmawan Irmawan ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 285 289 PENGARUH PENGGUNAAN MATERIAL BANGUNAN TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR RUANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2128 <p>Material bangunan merupakan unsur terpenting dalam sebuah konstruksi. pemilihan material bangunan memiliki banyak pengaruh terhadap berbagai hal termasuk kenyamanan termal. Kenyamanan termal adalah suatu kepuasan pikiran yang dialami manusia terhadap kondisi temperatur suhu di lingkungan sekitarnya. Tolak ukur kenyamanan termal mencakup keseimbangan antara suhu udara dan suhu tubuh manusia. untuk mencapai kenyamanan termal tersebut memerlukan pemilihan material yang tepat. untuk itu kajian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengaruh penggunaan material terhadap kenyamanan termal, menggunakan metode penelitian studi korelasional dengan menggunakan data dari beberapa sumber literatur yang mengkaji mengenai material dalam hubungannya dengan kenyamanan termal. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat diketahui bahwa penggunaan material yang berbeda dapat menghasilkan suhu yang berbeda pula pada bangunan.</p> Khairul Fathan Ariansyah Ariansyah Muhammad Muhaimin ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 290 295 STUDI POSISI LIGHT SHELF TERHADAP DISTRIBUSI CAHAYA DALAM RUANGAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1996 <p>Pencahayaan merupakan bagian penting dalam perancangan sebuah bangunan. Pencahayaan bisa didapat dari alam yaitu sinar matahari dan buatan yaitu lampu. Untuk penghematan energi, maka pencahayaan alami harus digunakan dengan optimal. LightShelf merupakan alat untuk menjangkau bagian dalam bangunan agar terkena cahaya. Posisi dan variasinya dapat dikombinasikan untuk membuat kinerjanya lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi lightshelf terhadap distribusi cahaya. Metode penelitian yang dipilih adalah komparatif- eksperimen-simulasi. Hasilnya adalah variasi 1/2 dan sisi bawah menunjukan nilai intesitas yang tinggi pada sisi jendela dan dapat menyebabkan silau. Variasi 3/4, LS + overhang dan 2 LS + overhang mampu mendistribusikan cahaya dengan lebih merata tetapi lebih rendah intensitasnya.</p> sega purnama mukhamad risa diki pratama dian nugraha ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 296 300 PEMANFAATAN FLUE GAS DESULFURIZATION (FGD) GIPSUM SEBAGAI BAHAN RETARDER PADA PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2037 <p>Flue Gas Desulfurization (FGD) gipsum adalah produk samping industri yang berasal dari gas buang pembangkit listrik. FGD gipsum termasuk ke dalam limbah B3 dan dapat digunakan dalam industri manufaktur semen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik FGD gipsum sebagai bahan retarder semen jenis Portland Composite Cement (PCC) ditinjau dari setting time dan kuat tekan mortar semen yang dihasilkan. Pada penelitian ini dibuat mix desain variasi FGD gipsum dari 2% sampai dengan 5% dengan kenaikan sebesar 0.5%. Bahan baku terdiri dari clinker, FGD gipsum, limestone dan fly ash digiling bersamaan di dalam mini ball mill. Dari variasi tersebut dilakukan pengujian untuk melihat pengaruh penambahan FGD gipsum terhadap kadar SO3 dalam semen dan pengaruhnya terhadap setting time dan kuat tekan mortar semen. Data hasil pengujian menunjukkan kadar SO3 semen PCC meningkat seiring dengan naiknya proporsi FGD gipsum. Variasi penambahan FGD gipsum dari 2% sampai dengan 5%, semua sampel semen masih memenuhi standar SNI baik untuk setting time awal maupun setting time akhir, dimana seiring penambahan FGD gipsum, maka nilai setting time akan semakin meningkat. Kuat tekan meningkat seiring bertambahnya umur, dimana laju peningkatannya tergantung pada kandungan FGD gipsum dan umur nya. Penambahan FGD gipsum dari 2% sampai dengan 3% memenuhi standar SNI untuk semua umur kuat tekan, dengan optimum penggunaan FGD gipsum sebesar 2.5% untuk mencapai kuat tekan maksimum pada umur 28 hari. Kuat tekan mortar semen mengalami penurunan seiring dengan penambahan FGD gipsum di atas 3%.</p> Robiansyah Robiansyah L R Umroh K Aini ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 301 306 ANALISA RUGI-RUGI DAYA INVERTER 1 DAN INVERTER 2 PADA KONVERSI ENERGI DC-AC PLTS 2 MW JAKABARING http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2064 <p>Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) memantau dan mengumpulkan data untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya Jakabaring, serta proses kegiatan dan pengawasan serta fungsi kontrol. Kehilangan energi akibat beban resistif sebanding dengan kenaikan tahanan kabel. Pembangkitan listrik di PV sistem perlu meminimalkan kerugian sistem karena itu mahal, serta persentase losses terendah 5.1% pada Inverter 1 tanggal 16 Juni 2023.</p> Andrean Pratama Gustari D Windisari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 307 314 NORMALISASI SALURAN SEKUNDER IRIGASI DESA RUKUN MAKMUR KECAMATAN PULAU RIMAU KABUPATEN BANYUASIN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1844 <p>Saluran irigasi lahan pertanian desa Rukun Makmur memiliki fungsi ganda yaitu sebagai saluran pembawa sekaligus saluran pembuang. Terdapat permasalahan pada lahan irigasi tersebut, yaitu air tidak bisa keluar masuk dengan lancar karena adanya pendangkalan yang berakibat banjir saat musim penghujan dan kekeringan saat musim kemarau. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perbaikan dimensi saluran. Penelitian ini menggunakan data primer hasil observasi lapangan dan data sekunder dari instansi terkait. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yaitu melakukan analisis hidrologi dan analisis hidraulika yang kemudian dimodelkan. Analisis hidrologi berupa perhitungan debit kebutuhan air dan debit banjir rencana. Sedangkan analisis hidraulika berupa perhitungan dimensi saluran irigasi sekunder dan dilanjutkan dengan simulasi menggunakan Hec-Ras. Hasil penelitian, saluran 1 debit banjir rencana : 3,82 m3 /det, saluran 2 : 3,82 m3/det, saluran 3 : 3,91 m3/det, dan saluran 4 : 3,77 m3/det. Dimensi normalisasi saluran 1 dan 2 : lebar bawah 3,18 m, lebar atas 8,77 m, dengan tinggi saluran 1,86 m, untuk saluran sekunder 3 lebar bawah 3,22 m, lebar atas 8,82 m, tinggi saluran sebesar 1,87 dan saluran sekunder 4 dimensi lebar bawah 3,15 m, lebar atas 8,72 m, tinggi saluran 1,86 m</p> Agus Lestari Yuono Sarino Sarino S Y Iryani F D Putra ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 315 322 PENERAPAN ARSITEKTUR TANGGAP BENCANA KEBAKARAN PADA REDESAIN PASAR INDUK PAGAR DEWA KOTA BENGKULU http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1949 <p>Pasar Induk Pagar Dewa merupakan pasar tradisional sekaligus satu-satu nya pasar induk yang terdapat di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Walaupun sudah pernah tebakar dan telah dibangun ulang, Pasar Induk Pagar Dewa sendiri masih belum memiliki proteksi kebakaran yang memadai serta masih banyak menggunakan material yang mudah terbakar pada bangunannya. Untuk itu diperlukan adanya redesain pada Pasar Induk Pagar Dewa untuk mengatasi isu permasalah yang ada di atas. Adapun pendekatan yang digunakan dalam redesain ini adalah Arsitektur Tanggap Bencana Kebakaran. Metode yang digunakan dalam redesain ini adalah kuantitatif. Akan dilakukan simulasi menggunakan software DepthmapX untuk menunjang dalam menganalisa sirkulasi dari pasar nantinya. Dengan menerapkan pendekatan Arsitektur Tanggap Bencana Kebakaran pada Redesain Pasar Induk Pagar Dewa Bengkulu ini diharapkan dapat merespon isu permasalahan, yang dalam hal ini adalah kebakaran, sehingga masyarakat di Kota Bengkulu dapat melakukan aktivitas perdagangan dengan aman di Pasar Induk Pagar Dewa Bengkulu.</p> Elsa Khairunnisa Abdul Hamid Hakim Amin Shody Ashary ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 323 330 PENGOLAHAN AIR BEKAS LAUNDRY MENGGUNAKAN MEMBRANE DAN MEDIA SEDERHANA MELALUI METODE ELECTRIC FIELD http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1991 <p>Kebutuhan akan pasokan air bersih mengalami peningkatan pesat. Pertambahan populasi manusia serta permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang timbul akibat dari pembuangan limbah cair domestik yang menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas sumber daya. Kontaminasi air limbah dapat dikurangi secara signifikan dengan menggunakan karbon aktif dan sistem penyaringan berulang. Tujuan pengolahan air limbah laundry adalah untuk menilai seberapa baik pengolahan tersebut dapat menurunkan tingkat Chemical Oxygen Demand (COD), bau dan kekeruhan air. Jadi penyaringan ini dapat menurunkan kekeruhan air, sedangkan karbon aktif efektif menurunkan kadar COD dan bau yang tidak sedap.</p> Agung Mataram J D Nasution A S Mohruni H Alian S Rizal M Pataras A Y Kurnia B B Aditya R D Kurnia M I Jambak ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 331 334 ANALISIS UNJUK KINERJA REAKTOR HIDROTERMAL DALAM PROSES TOREFAKSI AMPAS BUBUK KOPI DENGAN SIMULASI DINAMIKA FLUIDA KOMPUTASI http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1871 <p>Unjuk kinerja reaktor yang terjadi proses termokimia dapat dianalisis dengan menggunakan kajian eksperimental maupun simulasi. Pada penelitian ini analisis unjuk kinerja Reaktor Hidrotermal untuk proses torefaksi telah dilakukan dengan metode Dinamika Fluida Komputasi dengan piranti lunak COMSOL ver 5.5 . Dalam penelitian ini digunakan reaktor Hidrotermal berbentuk tabung dengan panjang 16 cm dan diameter 6 cm. Reaksi hidrotermal berlangsung pada temperatur 453 K dan tekanan autogeneous mencapai 30 bar. Proses reaksi hidrotermal untuk mendapatkan hasil torefaksi berlangsung selama 18 jam. Dari hasil eksperimen didapatkan hasil bahwa terjadi kebocoran reaktor di salah satu tabung. Selanjutnya dilakukan analisis unjuk kinerja reaktor dengan simulasi menggunakan pendekatan kondisi tak tunak (unsteady state) dengan model reaktor dalam 2 dimensi, 2 dimensi Aksisimetri, dan 3 dimensi. Perpindahan panas yang terjadi diasumsikan terjadi secara konduksi karena isi dalam reaktor Hidrotermal berupa padatan (solid state). Dari hasil simulasi dengan pendekatan 2 dimensi didapatkan bahwa kebocoran reaktor disebabkan oleh perpindahan panas yang tidak merata yang terjadi selama proses hidrotermal. Kebocoran reaktor mulai berlangsung saat reaksi mulai berjalan 1 jam. Area yang mengalami hotspot didalam reaktor mencapai 40% dari luas penampang reaktor sehingga terjadinya kebocoran reaktor berada di sudut tabung. Untuk pendekatan 2 dimensi aksissimetri didapatkan hasil bahwa terjadi 2 area hotspot saat reaksi hidrotermal berlangsung pada 4 jam waktu reaksi. Sedangkan untuk pendekatan 3 dimensi didapatkan hasil bahwa hotspot mulai terjadi pada saat reaksi berlangsung 1 jam dan saat 10 jam reaksi distribusi panas tersebar merata tetapi mulai terjadi hotspot lagi di salah satu sisi reaktot mulai reaksi 11 jam sampai 18 jam. Dari ketiga pendekatan yang dilakukan dalam penelitian setelah di sinkronisasi dengan hasil eksperimen yang paling mendekati adalah analisis dengan pendekatan 3 dimensi.</p> BUDI SANTOSO Agino Hervi Wildan Zulfansyah Paisal Tanjung ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 335 342 ANALISIS KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN INDEKS VEGETASI DAN GEOMORFOLOGI DAERAH GUMAY TALANG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LAHAT, SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1883 <p>Daerah penelitian terdiri dari morfologi bentuk lahan perbukitan hingga pegunungan dengan kondisi lereng yang curam hingga curam ekstrem. Data InaRISK BNPB kabupaten Lahat mengelompokkan bahwa kajian bahaya tanah longsor termasuk dalam tingkat sedang hingga tinggi. Wilayah penelitian sendiri berada pada kerentanan sedang terhadap bencana tanah longsor. Penelitian menggunakan metode observasi lapangan dan pengamatan citra yang menerapkan indeks vegetasi sebagai parameternya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar potensi longsor daerah penelitian. Hasil penelitian didapat berupa peta yang digunakan utnuk menganalisis tingkat akurasi stabilitas lereng daerah kecamatan Gumay Talang dan sekitarnya.</p> Sili Nupita Sari Budhi Setiawan ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 343 347 GASIFIKASI DAUN KERING http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1894 <p>Limbah daun atau daun kering merupakan sumber energi biomassa yang mana pemanfaatan masih jarang dilakukan. Potensi limbah daun banyak sekali ditemukan diseluruh pelosok Indonesia umumnya, khussunya di SumateraSelatan. Penelitian bertujuan memanfaatkan limbah daun menjadi energi melalui teknologi gasifikasi serta untuk melihat lamanya bahan bakar gas yang dapat dihasilkan dari proses gasifikasi limbah daun. Pengujian dilakukan menggunakan downdraft gasifier dengan metode pencampuran dengan serbuk kayu. Persentasi limbah daun yang digunakan masingmasing 100%; 80% dan 70%. Hasil pengujian menunjukan lama nyala api untuk masing – masing persentasi adalah 18; 22 dan 26 menit pada perbandingan udara dan bahan bakar masing – masing adalah 1.16; 1.52 dan 1.71. Pengurangan persentasi limbah daun akan membuat api hasil pembakaran bahan bakar gas lebih berwarna.</p> Fajri Vidian Trendy Daya Pamungkas ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 348 351 PENERAPAN MESIN GERINDA CAMSHAFT UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PERBAIKAN DAN PERAWATAN DI BENGKEL SEPEDA MOTOR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1928 <p>Pelayanan pada kegiatan bengkel sepeda motor sangat ditunjang oleh beberapa hal, diantaranya keahlian dari mekanik, ketersediaan suku cadang dan peralatan yang lengkap. Hal in sangat perlu diperhatikan bagi pemilik bengkel agar dapat bersaing dengan bengkel sejenis yang saat ini sangat banyak jumlahnya. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melakukan sosialisasi dan penerapan mesin gerinda camshaft sebagai peralatan untuk modifikasi atau memperbaiki kerusakan/keausan pada camshaft (noken as). Selain itu juga memberikan dasar pengetahuan tentang sistem penggerak mula motor bakar dan emisi gas buang. Peserta dalam kegiatan sosialisasi ini berjumlah 24 orang yang terdiri dari pimpinan dan mekanik bengkel sepeda motor mitra, mengundang pemilik bengkel lain/undangan umum dan mahasiswa. Selama kegiatan terjadi respon positif dan tanggapan yang baik, hal ini menunjukkan adanya keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Juga terjadi pemahaman yang baik terhadap yang disampaikan terutama bagi pemilik bengkel sepeda motor mitra. Berdasarkan tes pada awal dan akhir kegiatan didapatkan terjadi peningkatan pemahaman peserta. Peserta cukup paham pada awal test (40%) menjadi memahami pada akhir kegiatan (83,3%) untuk materi motor bakar dan emisi gas pembakaran. Sementara itu pada materi tentang peralatan yang diterapkan peserta belum paham diawal kegiatan (5%) menjadi cukup paham diakhir kegiatan (65%).</p> Barlin Oemar Muhammad Yanis I Thamrin Zulkarnain Zulkarnain Marwani Marwani D Puspitasari Ellyanie Ellyanie Astuti Astuti Y Resti N Yuliasari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 352 356 KAJIAN LITERATUR PEMELIHARAAN JEMBATAN YANG MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL HEALTHY MONITORING SYSTEM (SHMS) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1968 <p>Pemeliharaan jembatan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memastikan bahwa suatu jembatan dalam kondisi ideal dan layak untuk digunakan. Secara umum jembatan dapat mengalami dua macam kerusakan yang berbeda, yaitu bahan dan elemen. Kerusakan sistem infrastruktur, dalam hal ini jembatan, umumnya tidak dapat dikendalikan walaupun jembatan tersebut didesain agar dapat beroperasi untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu perlu dilakukan perlindungan untuk mengurangi dampak dari bahaya tersebut. Untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan suatu sistem pemantauan (monitoring) secara terus menerus dan berkelanjutan yang didasarkan kondisi aktual struktur serta kondisi lingkungan. Dengan monitoring ini akan didapatkan perilaku struktur sebenamya sehingga dapat diprediksi kondisi keamanan struktur dan sifatnya secara terus menerus. Sistem monitoring kesehatan struktur jembatan dikenal dengan Structural Healthy Monitoring System (SHMS). Penelitian ini menggunakan metode kajian tinjauan literatur. Analisis dilakukan untuk mengetahui tipe jembatan, metode SHMS, dan jenis sensor yang dipasang. Saat ini, Indonesia baru memilliki lima jembatan yang menggunakan SHMS. Diantaranya yaitu; jembatan Suramadu di Pulau Madura, jembatan Merah Putih di Ambon, jembatan Soekarno di Manado, jembatan Pulau Balang di Kalilmantan Timur dan jembatan Musi IV di Palembang. Penelitian-penelitian tentang SHMS memperlihatkan bahwa dalam pelaksanaan SHMS perlu memperhatikan beberapa hal, seperti penentuan lokasi pemasangan sensor, penghematan daya, dan sistem penyimpanan dan pengelolaan data real time.</p> reffanda - kurniawan Betty Susanti Hanafiah Hanafiah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-21 2024-05-21 15 1 357 366 INSTRUKSI KERJA DAN ANALISA DATA HASIL PENGUJIAN RASIO CT (CURRENT TRANSFORMER) INCOMER 6,3 KV UNIT 4 MENGGUNAKAN OMICRON CPC 100 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2038 <p>Transformator arus yang terdapat pada pembangkit listrik merupakan salah satu komponen yang wajib untuk dilakukan pengecekan secara berkala. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan rasio sisi primer dan sekunder pada transformator arus masih sesuai dengan standar yang digunakan. Pada penelitian kali ini, pengujian transformator arus dilakukan pada switchgear 6,3 kV unit 4 PLTU Tarahan. Hasil pengujian rasio transformator arus yang didapat kemudian dibandingkan dengan standar IEC 60044-1. Berdasarkan perbandingan yang dilakukan, tidak ditemukan anomali pada rasio transformator arus pada switchgear 6,3 kV unit 4 PLTU Tarahan. Oleh karena itu, transformator arus dinyatakan masih layak untuk digunakan dalam proses produksi listrik yang dilakukan di PLTU Tarahan.</p> Muhammad Alif Wicaksono Melia Sari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 367 370 PERANCANGAN JARINGAN FIBER OPTIK DENGAN DWDM MENGGUNAKAN APLIKASI OPTISYSTEM DI DAERAH PAGAR DEWA-GRISSIK http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2051 <p>Jaringan telekomunikasi dengan kecepatan dan kapasitas yang tinggi saat ini sangat diperlukan pada daerah Pagar Dewa sampai Grissik khususnya PT. PGN pada daerah tersebut. Permasalahan pada kecepatan, kapasitas, dan pengiriman informasi pada jaringan telekomunikasi daerah tersebut memerlukan solusi seperti penggunaan fiber optik dan DWDM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performa dari rancangan jaringan fiber optik dengan DWDM daerah Pagar Dewa sampai Grissik yang dibuat melalui aplikasi Optisystem. Perancangan dilakukan melalui beberapa prosedur, yaitu menentukan lokasi, pengambilan data, perancangan dan simulasi jaringan menggunakan Optisystem. Perancangan jaringan fiber optik dengan DWDM menggunakan beberapa parameter yang menjadi acuan rancangan tersebut seperti Q factor, BER, OSNR, dan Signal Power. Q factor memperoleh nilai 9,33638, BER mendapat nilai 4,54189e-021, dan Signal Power masing-masing bernilai -30,563 dBm, -1,178 dBm, dan -17,463 dBm. Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa perancangan jaringan fiber optik dengan DWDM telah memenuhi standar dan layak digunakan.</p> Hosea Ismail Rysman Gyto Sihombing Melia Sari Abdul Haris Dalimunthe Desi WIndi Sari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 371 376 EVALUASI PENERAPAN SOLAR WALL PADA BANGUNAN DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1999 <p>Kebutuhan akan rumah susun dengan pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah seperti DKI Jakarta memicu peningkatan permintaan akan rumah susun. Hal ini menciptakan peluang untuk merancang bangunan yang memenuhi kebutuhan perumahan sambil mempertimbangkan faktor keberlanjutan. Sustainable Architecture: pendekatan konsep bangunan berkelanjutan sangat relevan dalam perancangan rumah susun. Ini mencakup desain yang ramah lingkungan, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, dan memiliki efisiensi energi. Teknologi Berkelanjutan: Penggunaan teknologi seperti Solar Wall adalah contoh bagaimana inovasi teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi dalam bangunan vertikal. Variabel kajiannya: Meninjau efisiensi tapak, penggunaan energi, konservasi air, penggunaan material, kesehatan dan kenyamanan ruang, serta sistem kontrol dan tata kelola lingkungan adalah langkah yang baik dalam mengevaluasi keberlanjutan suatu bangunan. Dukungan Pemerintah tentang pentingnya peraturan dalam menerapkan kebijakan pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan tidak boleh diabaikan. Ini menciptakan landasan hukum untuk mendorong dan mengatur implementasi praktik-praktik berkelanjutan dalam arsitektur. Prinsip Arsitektur Berkelanjutan adalah Merancang bangunan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan adalah langkah yang penting untuk menciptakan hunian yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan menerapkan semua elemen ini dalam desain dan konstruksi rumah susun, Anda dapat menciptakan bangunan yang tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat yang menghuninya. Ini adalah langkah yang penting dalam menghadapi tantangan pertumbuhan perkotaan yang cepat dan keterbatasan sumber daya rusunawa dengan tema "sustainable architecture" atau arsitektur berkelanjutan adalah sebuah langkah yang sangat positif dalam menghadapi tantangan meningkatnya jumlah penduduk dan harga properti yang terus naik. Dengan mempertimbangkan semua aspek ini dalam rancangan bangunan,sehingga dapat menciptakan bangunan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan sekitar dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan. Ini adalah langkah yang penting dalam membangun hunian yang dapat beradaptasi dan bertahan di masa yang akan datang</p> indah yulia sari Andra Arie Anto Karya Widyawati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 377 384 KONSEP RUANG TERBUKA DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PREFERENSI MASYARAKAT (KELURAHAN GANDUS PALEMBANG) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2008 <p>Kawasan permukiman di Kelurahan Gandus merupakan permukiman yang terletak di tepian sungai dan berada di kawasan perkotaan yang memiliki banyak potensi. Salah satu permukiman yang mengakibatkan menurunya kualitas lingkungan sekitarnya adalah Kawasan Gandus yang masuk dalam kategori permukiman kumuh. Ruang terbuka adalah elemen dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Perbaikan kawasan permukiman terutama elemen ruang terbuka perlu disesuaikan dengan pedoman tertentu yang dikeluarkan oleh instansi berwenang dalam mencapai kualitas lingkungan yang lebih baik. Agar pengembangan yang dilakukan sesuai dan tepat sasaran maka diperlukan partisipasi masyarakat sebagai pelaku utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat tentang ruang terbuka yang mereka inginkan di kawasan permukiman, sehingga tidak muncul kekecewaan masyarakat disebabkan ketidaksesuaian atau tidak sesuai standar ruang terbuka yang akan dikembangkan. Metode kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui ruang terbuka publik dan kegiatan masyarakat mengandalkan survei pengamatan di lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Masyarakat Gandus merasa sangat minin ruang terbuka pada Kawasan tersebut. Mereka berharap adanya ruang terbuka yang memiliki nilai interaksi sosial dengan Fungsi taman dan area parkir merupakan ruang terbuka yang warga butuhkan dimana diharapkan ruang terbuka ini terdapat area bermain anak, olahraga dan parkir. Untuk penunjang elemen yang paling utama adalah tempat sampah, vegetasi, sirkulasi yang menerus walau kecil, dan system drainase yang baik. Keinginan Masyarakat gandus juga adalah adanya ruang terbuka publik yang linier di tepian Sungai sebagai ruang sosialisi sekaligus dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman.</p> fuji amalia R Drastiani A Arief R Baresti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 385 391 POTENSI LIMBAH JERAMI DAN SEKAM PADI PADA PEMBUATAN KERTAS DENGAN CAMPURAN PATI AREN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1995 <p>Indonesia sebagai salah satu negara penghasil beras terbesar menghasilkan limbah jerami dan sekam dalam jumlah besar setiap tahunnya. Namun pengolahan limbah jerami dan sekam padi hingga saat ini belum banyak dikembangkan. Jerami dan sekam diketahui mengandung selulosa hingga 37,31% dan 34,34%-43,80%. Selulosa sendiri merupakan bahan utama pembuatan kertas yang terdapat pada kayu. Oleh karena itu, jerami dan sekam dapat dimanfaatkan sebagai kertas dengan penambahan tepung sagu untuk memperkuat ikatan antar serat dan mencegah robek. Proses pembuatannya meliputi delignifikasi, bleaching, pencetakan kertas, dan analisis parameter kualitas. Parameter kualitas meliputi ketebalan, gramasi, curah, ketahanan air, dan ketahanan minyak. Hasil ketebalan, gramasi, dan bulk tidak konsisten akibat pencetakan kertas manual. Namun hasil perbedaan komposisi jerami dan sekam terlihat pada hasil ketahanan air dan ketahanan minyak. Penggunaan campuran jerami dan sekam mempunyai jalinan serat yang lebih rapat sehingga lebih tahan terhadap minyak.</p> Teresa Avilla Arlintang Prastyan ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 392 399 STATISTIKA DAN TEORI PROBABILITAS UNTUK PENGUATAN LITERASI SAINS DAN NUMERASI MELALUI SOFTWARE RAPIDMINER PADA MATA KULIAH STATISTIKA PEMBELAJARAN MESIN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH DAN MAHASISWA MATEMATIKA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2095 <p>Mata kuliah Statistika Pembelajaran Mesin merupakan salah satu mata kuliah pada bidang minat Statistika dan Komputasi di Program Studi S1 Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya. Mata kuliah ini juga merupakan mata kuliah pilihan pada kelompok bidang keahlian Konstruksi di Program Studi S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, namun dengan nama mata kuliah Pembelajaran Mesin. Mata kuliah ini menggunakan RapidMiner sebagai salah satu software dalam proses pengayaan topik pembelajarannya. Software ini bersifat open source, yang dapat diartikan bahwa kode sumber atau kode dasar program komputer yang mendukungnya dapat digunakan oleh banyak orang. Di era teknologi informasi sekarang ini, mengenal software open source merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan literasi sains dan numerasi. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki kemampuan literasi sains dan numerasi rendah. Tujuan dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) dengan skema Perkuliahan Desa ini adalah untuk menguatkan kemampuan literasi sains dan numerasi peserta didik melalui software RapidMiner. Penguatan literasi sains dan numerasi diukur berdasarkan pra-test dan post-test terkait pengetahuan dasar tentang statistika dan probabilitas, serta tugas kelompok yang menggunakan RapidMiner. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa literasi sains dan numerasi khalayak sasaran meningkat signifikan.</p> Yulia Resti Des Alwine Zayanti Endang Sri Kresnawati Ning Eliyati Irsyadi Yani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 400 403 PERANCANGAN TEKNIS SEKUEN PENGUPASAN DAN PENIMBUNAN OVERBURDEN UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI BATUBARA DI PIT 6000 BK 14 PADA TAHUN 2023 DI PT TUNAS JAYA PERKASA, KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1799 <p>Tidak tercapainya target produksi batubara di tahun 2022 dan adanya bukaan pit baru, PT Bharinto Ekatama berencana untuk menambah target produksi di tahun 2023 menjadi 1.500.000 ton dengan nisbah pengupasan tujuh. Penambangan batubara PT Tunas Jaya Perkasa site PT Bharinto Ekatama dilakukan dengan metode tambang terbuka. Dengan bertambahnya target produksi batubara maka akan bertambah juga pengupasan dan pemindahan tanah penutup yang dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Perkasa sehingga perlu dilakukannya rancangan desain pada pit, disposal, dan kebutuhan alat yang dibutuhkan. Metode penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder yang nantinya diolah oleh bantuan software Microsoft Office dan Minescape5.7. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan software Minescape 5.7 rancangan desain Pit 6000 BK 14 di tahun 2023 didapatkan batubara sebanyak 1.676.410,39 dengan overburden yang terkupas sebesar 10.611.727,71 dengan SR 6,33. Rancangan desain disposal pada IPD 8000 yang telah mineout mengikuti acuan target hasil running Minescape 5.7 dengan daya tampung sebesar 10.676.012. Rancangan 1 tahun dibreakdown menjadi 4 kuartal. Arah sekuen kemajuan pengupasan dan penimbunan overburden dari arah timur ke arah barat mengikuti strike batubara. Untuk membantu kegiatan pengupasan dan penimbunan overburden selama 1 tahun yang telah dirinci menjadi rancangan 4 kuartal maka dibutuhkan rata-rata 10 fleet di tiap-tiap kuartalnya dipasangkan dengan alat angkut rata-rata sebanyak 100 unit di tiap-tiap kuartalnya dengan memperhatikan jarak yang semakin bertambah di tiap kuartal maka akan bertambah juga unit yang dibutuhkan.</p> Berry Afrianto Tarigan D Purbasari M Puspita ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 404 411 ANALISIS BATIMETRI DAN IKLIM PURBA BERDASARKAN MIKROFOSIL FORAMINIFERA BENTONIK FORMASI BATURAJA, DAERAH SEMIDANG AJI, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, PROVINSI SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1846 <p>Semidang Aji berada pada Kabupaten OKU, Sumatera Selatan yang berjarak 27 km dengan waktu tempuh 45 menit perjalanan dari pusat Kota Baturaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keadaan iklim zaman purba serta iklim lingkungan pada proses pengendapan relatif Formasi Baturaja. Metode penelitian berupa deskriptif - interpretatif analisis paleontologi, yaitu pengambilan pemerconto dan preparasi fosil foraminifera planktonik maupun bentonik menggunakan larutan hidroksen peroksida yang kemudian diinterpretasikan dalam bentuk tabel, grafik dan model. Kedalaman yang didapatkan dari analisis fosil foraminifera bentonik terdapat pengaruh terhadap suhu lingkungan laut dan juga iklim pada saat proses pengendapan. Adapun hasil yang didapatkan ialah Formasi Baturaja pada daerah Semidang Aji memiliki kedalaman lingkungan pengendapan berkisar 14,4 - 270 m dan berada pada zona Transisi hingga Neritik Luar dengan suhu lingkungan rata-rata sebesar 18oC. Hal ini Menunjukkan bahwa lingkungan lokasi penelitian pada zaman purba termasuk dalam iklim Hutan Hujan Tropis (Af). Penelitian yang dilakukan pada daerah ini ialah keterbaruan dari rangkaian penelitian terdahulu tentang Cekungan Sumatera Selatan</p> Rizky Reynaldi Idarwati Idarwati ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 412 417 ANALISIS KINERJA ALAT PENGERING IKAN MENGGUNAKAN ISOLATOR SUPERBTEX: STUDI EKSPERIMENTAL TERHADAP EFISIENSI PENGERINGAN IKAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1866 <p>Insulasi termal adalah cara untuk mengurangi laju perpindahan panas pada alat pengering. Energi panas bisa dipindahkan dengan cara konduksi dan konveksi. Bahan yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas disebut dengan isolator atau insulator, menggunakan bahan superbtek. Bahan ini dipasangkan pada dinding luar alat pengering. Efisiensi pengeringan terbesar didapat pada alat pengering tanpa bukaan lubang, sebesar 5,494% dengan ketebalan superbtek 25 mm dan 5,535% dengan ketebalan superbtek 50 mm. Semakin banyak bukaaan lubang pada alat pengering maka efisiensi pengeringannya akan semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa ketebalan dari insulator superbtex, berpengaruh terhadap efisiensi pengeringan. Laju pengeringan terbesar didapat pada alat pengering dengan ketebalan superbtek 50 mm tanpa bukaan sebesar 5 gram/menit. Penyusutan massa ikan mujair disebabkan oleh menurunnya kadar air pada ikan yang diakibatkan adanya penguapan air pada ikan selama proses pengeringan. Dimana besar penurunan massa ikan paling besar terdapat pada variasi ketebelan insulasi superbtex 50 mm tanpa bukaan pada alat pengering sebesar 75% selama 120 menit.</p> Aneka Firdaus Gunawan Gunawan M A A Saputra H I Santoso ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 418 425 Boulder Booster SECONDARY BLASTING DENGAN METODE BOULDER BOOSTER YANG RAMAH LINGKUNGAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1930 <p>Teknik peledakan pada penambangan batu gamping yang dilakukan di PT Semen Baturaja Tbk yang mana lokasi tambangnya sudah dikelilingi pemukiman yang padat menjadi salah satu tantangan teknis untuk PT Semen Baturaja Tbk dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan peledakan yang dibagi-bagi dalam beberapa rangkaian dalam 1 peledakan sering menghasilkan <em>boulder </em>yang secara ukuran tidak memenuhi ukuran standar yang ditetapkan untuk dapat dimasukan ke <em>hopper crusher </em>sehingga dibutukan tindakan lanjutan untuk memperkecil kembali ukuran <em>boulder </em>tersebut dengan melakukan <em>secondary blasting</em>. Teknik <em>secondary blasting </em>konvensional dengan material <em>stemming </em>berupa serbuk <em>cutting bor</em> masih menimbulkan dampak kebisingan sebesar 78.9 dB. Dengan inovasi menggunakan metode <em>boulder booster </em>dimana material <em>stemming </em>menggunakan air, tingkat kebisingan yang dihasilkan hanya sebesar 65.0 dB atau turun sekitar 17.62%. Material <em>steeming </em>dengan air juga menambah daya hancur terhadap <em>boulder </em>itu sendiri sehingga metode ini dirasa sangan efektif dan efisien diimplementasikan di tambang batu gamping PT Semen Baturaja Tbk.</p> Indra Hajiman H Ardies F P Widiarko ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-17 2024-05-17 15 1 426 430 PEMBUATAN BIOPOLIMER SUPERABSORBENT DENGAN VARIASI RATIO SELULOSA KULIT KOLANG-KALING DAN CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) TERHADAP POLIVINIL ALKOHOL (PVA) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1948 <p>Superadsorben dari limbah kulit kolang-kaling merupakan salah satu inovasi terbaru di bidang teknologi material maju. Untuk meningkatkan nilai selulosa maka dilakukan penelitian dengan penambahan <em>Carboxy Methyl Cellulose</em> (CMC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik biopolimer adsorben, kemampuan adsorbansi, dan <em>swelling</em>. Metode pembuatan biopolimer adsorben dilakukan dengan metode <em>chemical crosslinker</em> dengan crosslink agent yaitu Metilenbisakrilamida (MBA) dan insiator Ammonium Persulfat (APS).&nbsp; Tahap pembuatan biopolimer adsorben menggunakan gas nitrogen agar tidak adanya oksigen selama proses polimerisasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pada penelitian ini memvariasikan APS yaitu 0,6 gr; 0,8 gr ; 1 gr; dan 1,5 gr. Selain itu, proses polimerisasi dilakukan dengan variasi rasio selulosa dan PVA yaitu&nbsp; 1:2 dan 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopolimer adsorben yang optimal adalah sampel dengan rasio 1:4, Dari hasil penelitian didapatkan Perbandingan ratio selulosa kulit kolang kaling dan CMC terhadap Poli Vinil alcohol yang terbaik dalam menghasilkan biopolymer superabsorben adalah 1:3. Hal ini dapat dilihat dari persen swelling dan kapasitas adsorbansi pada ratio 1: 3 adalah 105% dan 130%.</p> Martiana Sapitri Yandriani Yandriani S Susanti M Rendana A P Dani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-17 2024-05-17 15 1 231 436 KOLABORASI KONSEP ISLAMI DAN ARSITEKTUR TROPIS PADA PERANCANGAN MASJID AL UKHUWAH BINTARO TANGERANG SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1990 <p>Masjid di lingkungan Bintaro ini diharapkan bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai pusat berkumpulnya warga dengan segala kegiatannya yang positif baik itu pengajian rutin, pusat infaq dan sedekah, serta rapat dan diskusi aktif membicarakan setiap permasalahan yang dikontribusikan untuk kemajuan lingkungan perumahan ini. Arsitektur masjid terlanjur melekat pada pemikiran masyarakat dengan bentukan masjid yang sering kali dilihat. Pada akhirnya bentukan tersebut menjadi satu konsepsi yang berulang kali direproduksi oleh masyarakat dari berbagai fase waktu dan kalangan sehingga menjadi seolah baku yang diyakini kebenarannya. Konsepsi tersebut dapat terlihat dari pemahaman yang melekat misalnya masjid harus memiliki kubah yang sering kali berbentuk seperti bawang, hingga timbul pemikiran bahwa semakin besar kubahnya semakin megah masjidnya. Dulu Arsitektur masjid seolah lahir dari bagaimana setiap masyarakat memiliki persepsi pada umumnya dalam mengenal identitas masjid secara sederhana tanpa melihat bagaimana sejarah arsitektur masjid, pola ruang secara secara detail, dan prinsip-prinsip bangunan ibadah agar masjid ini bisa memiliki nilai sakral bagi penggunanya baik secara fisik maupun nonfisik.Dalam mereproduksi makna dan identitas masjid sebagai tempat ibadah yang sangat sakral dibutuhkan konsep mendasar bagi umat Islam yakni konsep Islami yang mengandung nilai-nilai dari Al Quran dan Hadist. Namun konsep ini tidak bisa berdiri sendiri, agar bisa diaplikasikan pada bangunan sesuai konteksnya. Arsitektur tropis dipilih sebagai konsepsi yang mewakili konteks dari kondisi tapak dari masjid ini sehingga bisa menggagas desain yang mampu menghadirkan nilai sakral masjid namun sangat kontekstual.</p> Rizaldi Lufti Fery Mulya Pratama Nia Suryani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-17 2024-05-17 15 1 444 451 ANALISIS FAKTOR – FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA PALEMBANG DALAM MENGADOPSI KONSEP BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2043 <p>Bangunan menjadi salah satu faktor penyebab penyebab dari pemanasan global karena bangunan berpotensi menghasilkan lebih dari 40% emisi gas karbon. Salah satu cara mengatasi permasalahan global warming di bidang konstruksi adalah dengan membangun bangunan ramah lingkungan. paper ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat perusahaan kontraktor di Kota Palembang dalam mengadopsi bangunan ramah lingkungan. kuesioner disebarkan melalui <em>google form</em> dan mendatangi kantor perusahaan kontraktor secara langsung. Penilaian kuesioner menggunakan skala likert. Hasil dari kuesioner diuji validitas dan reliabilitas data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26. Hasil menunjukkan terdapat beberapa faktor signifikan yang menjadi pendukung perusahaan kontraktor di Kota Palembang dalam mengadopsi bangunan ramah lingkungan yaitu memberikan edukasi kepada pemilik akan pentingnya bangunan ramah lingkungan, menetapkan standar untuk desain <em>green building</em>, dan permintaan pelanggan. Selain itu, terdapat beberapa faktor dominan yang menjadi penghambat dalam mengadopsi bangunan ramah lingkungan terhadap perusahaan kontraktor di Kota Palembang yaitu kurangnya pengetahuan tentang bangunan ramah lingkungan, kurangnya <em>best practice</em> dan <em>lesson learnt</em> mengenai bangunan ramah lingkungan, dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai penghematan sumber energi yang menunjang bangunan ramah lingkungan.</p> Gamal Abdel Nasir Heni Fitriani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-17 2024-05-17 15 1 452 457 SISTEM PERANCANGAN FIBER OPTIK MENGGUNAKAN OPTISYSTEM PADA DAERAH PAGARDEWA HINGGA TERBANGGI BESAR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2052 <p>Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) merupakan salah satu teknologi telekomunikasi dengan menggunakan media serat optic. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, penting untuk meningkatkan kecepatan pengiriman dan menerima data dengan menjaga biaya yang lebih efisien. DWDM memanfaatkan cahaya dengan panjang gelombang sebagai saluran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan merancang jaringan fiber optik dengan metode Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) pada daerah Pagardewa hingga Terbanggi Besar dengan jarak sekitar 120 kilometer menggunakan Optisystem. Pada proses perancangan ini menggunakan parameter input, seperti Q Factor, BER, OSNR dan kekuatan sinyal yang diukur menggunakan OPM. Nilainilai parameter ini diperoleh melalui simulasi perancangan jaringan dengan menggunakan Software Optisystem. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai Q Factor menunjukkan sebesar 14.6454, nilai BER sekitar 605933 Alisya Odilia Shafira M Renaldi Nugraha Pratama Melia Sari Iwan Pahendra Puspa Kurniasari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-17 2024-05-17 15 1 458 463 PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT SAMPAH MENUJU TPA SIMPANG GEGAS DI KABUPATEN MUSI RAWAS http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2107 <p>Luasnya wilayah dan peningkatan penduduk, dan ekonomi, membuat Kabupaten Musi Rawas memiliki permasalahan dalam pengelolaan sampah, antara lain terkait minimnya sarana serta cakupan pelayanan persampahan. Banyak TPS liar muncul akibat kurangnya pengangkutan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan angkutan sampah menuju TPA Simpang Gegas, Kabupaten Musi Rawas dalam rangka memperluas daerah pelayanan persampahan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kondisi eksisting angkutan sampah Kabupaten Musi Rawas, menghitung kebutuhan kendaraan pengangkut sampah, dan melakukan rencana peningkatan kapasitas angkut ke TPA. Pada kondisi eksisting, dari 8 kecamatan yang berada dalam lingkup pelayanan TPA, hanya 2 kecamatan yang mendapatkan layanan pengangkutan sampah, dengan metode angkut SCS (Static Container System), sebesar 13,96 ton sampah per hari. Berdasarkan hasil analisis, ritasi eksisting dari alat angkut belum optimal. Alternatif pengangkutan sampah yang direncanakan menggunakan sistem SCS dan HCS (Hauled Container System). Berdasarkan wawancara dengan pihak DLH Kabupaten Musi Rawas, target realistis penambahan ritasi pengangkutan sampah di Kabupaten Musi Rawas adalah 2 ritasi pertahun. Pada Tahun 2026, dibutuhkan tambahan 5 unit arm roll truck yang mengangkut sampah menggunakan metode angkut HCS. Dengan sarana pengangkutan sampah eksisting (metode SCS dengan 5 unit dump truck, kapasitas 8 6 m3 /hari, dan 1 ritasi/truck/hari) dan tambahan pengangkutan dengan metode HCS hingga 5 unit arm roll truck, kapasitas m3 , 2 ritasi/truck/hari, diperkirakan kapasitas angkut sampah meningkat dari 13,96 ton per hari (eksisting) ke 40,96 ton per hari. Untuk penelitian berikutnya, diperlukan perencanaan transportasi sampah yang dikaitkan dengan total timbulan sampah di seluruh kabupaten, dengan beberapa lokasi TPA yang terpisah, dan perencanaan rute pengangkutan yang dikaitkan dengan jaringan jalan di Kabupaten Musi Rawas.</p> Febrian Hadinata Puteri Kusuma Wardhani Akhmad Diega Al Ikram ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 700 705 RANCANG BANGUN KOPER PENGIKUT OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE HUE, SATURATION, & VALUE (HSV) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2082 <p>Masih ditemukannya desain koper yang menggunakan tuas penarik membuat&nbsp; penggunaannya kurang efisien. Hal ini disebabkan oleh beratnya beban serta pembawaan koper tersebut dilakukan dalam perjalanan yang jauh. Masalah inilah yang menjadi latar belakang dalam pembuatannya tugas akhir ini. Dengan berbekal&nbsp; referensi dari tiga tema jurnal yang berbeda, penulis menggunakan metode Hue,&nbsp; Saturation, &amp; Value (HSV) yang merupakan metode untuk mendeteksi warna.&nbsp; Koper yang digunakan merupakan koper bertipe kabin yang memiliki empat roda yang dapat bergerak secara 360 derajat, yang kemudian dimodifikasi untuk menyesuaikan sistem kendali yang sudah dibuat. Pada tahap pengujian, diketahui bahwa koper dapat mendeteksi warna dengan baik dan mengikuti celana hingga 3 meter. Dari hasil inilah dapat disimpulkan bahwa metode ini bisa menjadi langkah alternatif pada perannya dalam mendeteksi objek untuk follower bagi pemilik koper.</p> Bhakti Yudho Suprapto F Yaqub G A Pratama M A F S Fikri M F Rafliansyah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 706 710 PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN KERIPIK BAYAM DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DESA ULAK KETAPANG, KECAMATAN TELUK GELAM, KABUPATEN OKI, SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2108 <p>ABSTRAK: Untuk meningkatkan tingkat kesadaran ibu rumah tangga tentang cemilan sehat, serta untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, maka kami tim pengabdi masyarakat berencana untuk mengadakan pelatihan pengolahan dan pengemasan keripik bayam dengan memberdayakan ibu rumah tangga di Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengolahan dan pengemasan keripik bayam sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga bagi ibu rumah tangga Desa Ulak Ketapang. Adapun metode pendekatan yang dilakukan ialah demonstrasi yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan evaluasi. Target dan sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam. Kegiatan pengabdian ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam. Kegiatan yang sudah dilakukan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, terutama pada kegiatan yang dapat memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat atau yang bersifat edukasi yang nantinya akan sangat berpengaruh pada perubahan sikap perilaku ekonomi masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari.</p> Akhmad Hamdi Asysyauki F P Pratiwi ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 475 479 DESAIN DAN ANALISIS PERGERAKAN VTOL PADA FIXED WING DRONE http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2084 <p>Pengambilan data secara berkala dari sudut pandang yang luas sangat dibutuhkan saat ini terutama dari segi</p> <p>sipil maupun militer. Metode yang paling tepat untuk digunakan adalah dengan menggunakan suatu kendaraan udara. Kendaraan udara pada umumnya disebut dengan <em>Unmanned Aerial Vehicle</em> (UAV) atau pesawat tanpa awak. UAV dibagi menjadi 2 kategori yaitu <em>fixed wing</em> dan <em>rotary wing</em>. Oleh karena itu didesain dan dirancanglah suatu kendaraan yang mampu lepas landas dan mendarat tanpa membutuhkan area yang luas dan memiliki jangkauan terbang yang luas. Kendaraan udara tersebut adalah <em>Vertical Takeoff and Landing </em>(VTOL) <em>Unmanned Aerial Vehicle</em> (UAV). Metode penelitian yang digunakan dimulai dari perancangan sistem, proses pembuatan, pengujian sistem, jika pesawat terbang dilakukan analisa dan jika pesawat tidak terbang maka akan kembali ke tahapan perancangan sistem. Hasil dari penelitian ini desain VTOL yang rancang dan dibuat berhasil terbang. VTOL tersebut dapat terbang dengan dua mode yaitu mode <em>drone</em> dan <em>fixed wing</em>. Setiap komponen yang terdapat pada VTOL berfungsi dengan normal sesuai dengan kondisi ataupun mode yang digunakan. Mode drone pada VTOL 100 % berfungsi dengan baik sedangkan mode <em>fixed wing</em> tidak berfungsi dengan baik yang disebabkan karena PWM motor servo transisi tidak maksimal hanya 1500, sehingga membuat posisi motor berada pada sudut 45 derajat. PWM keempat motor pada saat transisi dari mode <em>drone</em> menjadi <em>fixed wing</em> berbeda. PWM motor 1 sebesar 1750, motor 2 sebesar 1940, motor 3 sebesar 1850, dan motor 4 sebesar 1950. Ketika transisi kembali dari mode <em>fixed wing</em> menjadi drone PWM keempat motor sama yaitu sebesar 1118</p> D H Tambunan Z Husin A Karim I Pratama N P Nugraha Ike Bayusari caroline caroline ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 487 494 PAJAK PEMUNGUTAN PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN OLEH PEMERINTAH DAERAH PADA JUAL BELI TANAH http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2133 <p>Kewenangan Pemerintah Daerah salah satunya adalah memungut pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan berdasarkan Peraturan Daerah dan Retribusi Daerah. Salah satu kewenangan Pemerintah Daerah dalam pemungutan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan&nbsp; adalah jual beli tanah yang merupakan sumber pendapatan asli daerah. Namun Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugasnya melebihi kewenangan, yaitu menentukan besaran Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam jual beli tanah. Seharusnya yang menentukan adalah pembeli. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penegakan hukum kewenangan Pemerintah Daerah dalam menentukan nilai pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>legal constructivism</em> dengan pendekatan yuridis dan pendekatan undang-undang. Analisis data yang digunakan dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum kewenangan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah belum optimal.&nbsp; Bahkan&nbsp; rentan terjadi pelanggaran, dimana seharusnya yang melakukan penilaian pajak terhadap jual beli tanah adalah pembeli&nbsp; (wajib pajak).&nbsp; Faktanya bukan pembeli yang menentukan besaran nilai pajak yang harus dibayar, tetapi Pemerintah Daerah yang menentukan.&nbsp; Selain itu penetapan harga jual beli tanah dan bangunan sebagai dasar pengenaan pajak tidak dilakukan dengan dasar <em>self assessment system.&nbsp; </em>Hal ini dapat menimbulkan kerugian kepada Masyarakat dan menimbulkan ketidak adilan. Pemerintah daerah melakukan verifikasi di luar kewenangannya karena tugas pemerintah daerah hanya memverifikasi keabsahan pajak bumi dan bangunan.&nbsp; Ke depan Pemerintah Daerah tidak boleh ikut menentukan harga dalam penetapan nilai pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan , cukuplah wajib pajak.</p> Shandi Danuswarna Analisa Yahanan ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 490 495 PERANCANGAN TUNGKU INDUKSI TERHADAP UNTUK MELEBURKAN MATERIAL KOMPOSIT AL+ GRAPHEN + FLY ASH PADA TEMPERATURE MAKSIMUM 1100oC http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2009 <p>ABSTRAK: Peleburan material komposit Alumunium /Graphen/ Fly-Ash perlu dilakukan dengan menggunakan tungku yang baik..Penelitian ini telah dilakukan analisa kebutuhan kalor yang dibutuhkan untuk melebur material komposit dan effesiensi tungku induksi.Pada awalnya dilakuakan perancangan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam tungku induksi dengan memperhatikan kebutuhan dan ketahanan material pada suhu 1100<sup>o</sup>C .Selanjutnya dilakukan perhitungan energi yang dibutukan dalam peleburan material komposit,dan dilakukan analisa peleburan terhadap kenaikan suhu, waktu yang dibutuhkan dalam melebur material komposit Al/Graphen/Fly Ash, serta effesiensi yang dihasilkan tungku. Dari penelitian ini didapatkan mass e peleburan material kpmposit &nbsp;300 gram Kalor &nbsp;minimum yang dibutuhkan&nbsp; untuk mencapai temperatur 1100<sup>o</sup>C sebesar &nbsp;&nbsp;456,882 kj&nbsp; dan efesiensi tungku induksi&nbsp;&nbsp;&nbsp; sebesar 78,4 %.</p> <p>&nbsp;</p> Qomarul Hadi H Alian Z Abidin Y P Bangun ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 15 1 501 505 DAMPAK KONDISI INFRASTRUKTUR JALAN BAGI MASYARAKAT DESA SUKA MULIA DUSUN 3 INDRALAYA UTARA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2046 <p>Jurnal ini menggambarkan kondisi akses mobilitas di Desa Suka Mulia Dusun 3, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Kondisi jalan yang masih berupa tanah merah dan jalan cor beton yang sempit telah memberikan dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari warga desa. Dampak tersebut mencakup gangguan terhadap kenyamanan pengguna jalan, hambatan terhadap pekerjaan warga, kesulitan akses untuk kendaraan penting seperti mobil pemadam kebakaran dan truk pengangkut sampah, kesulitan dalam mencari pelayanan kesehatan, sertakenaikan harga sembako. Penerapan perataan permukaan jalan&nbsp; menggunakan batu dan pewadahan sampah merupakan solusi yang diajukan dalam jurnal ini untuk mengatasi masalah tersebut. Jurnal ini menyajikan pentingnya infrastruktur desa yang memadai dalam mendukung kesejahteraan masyarakat pedesaan. Upaya perbaikan akses mobilitas di Desa Suka Mulia Dusun 3 diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup warga desa dan mengurangi dampak negatif yang mereka hadapi akibat kondisi jalan yang buruk.</p> Adhita Arianto A A Lestari A H Bilqis K L Latisha ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 501 510 ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN FIBER OPTIK DENGAN DWDM MENGGUNAKAN APLIKASI OPTISYSTEM DI DAERAH TALANG DUKU - GRISSIK http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2053 <p>Perencanaan rancangan jaringan fiber optik ini dilakukan dalam Pembangunan jaringan fiber optic. Namun masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara Pembangunan jaringan fiber optic yang berkualitas hebat, mutu pelayanan tinggi, cepat, aman dan juga kapasitas besar dalam menyalurkan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis jaringan fiber optik dengan teknologi DWDM menggunakan aplikasi OptiSystem. Metode yang digunakan adalah metode rekayasa teknik melalui aplikasi, yaitu dengan melakukan perancangan dan analisis sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan fiber optik dengan teknologi DWDM dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi jaringan. Selain itu, aplikasi OptiSystem dapat digunakan untuk melakukan simulasi dan analisis kinerja jaringan fiber optik.</p> Muhammad Dhafi Alfaridzi Moehammad Shakti Melia Sari Puspa Kurniasari Abdul Dalimunthe ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 511 515 KAJIAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN DI DESA TELANG KARYA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2061 <p>Desa Telang Karya merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Muara Telang. Penduduk yang tinggal di desa Telang Karya merupakan penduduk transmigrasi dari pulau Jawa. Seiring bertambahnya penduduk, diiringi pula dengan berkembangnya infrastruktur pada desa ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi lingkungan desa Telang Karya, mengetahui infrastruktur yang tersedia, dan mengetahui kekurangan infrastruktur tersebut. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan analisis berupa observasi desa, analisis infrastruktur, dan analisis kekurangan infrastruktur pada desa Telang Karya. Desa Telang Karya masih belum memiliki tempat pembuangan sampah akhir. Jalur kendaraan disana juga masih tidak merata. Beberapa sisi desa ini masih belum menggunakan tiang listrik yang berbahan besi dan untuk lampu jalan masih sangat minim. Untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi, warga sekitar kebanyakan bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan lahan yang diberikan oleh pemerintah saat mereka bertransmigrasi.</p> Muhammad Rizky A F Halim B D Saputra ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 516 523 GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI DAERAH SIALANG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LIMAPULUH KOTA, SUMATERA BARAT http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1891 <p>Lokasi penelitian terletak di daerah Sialang dan Sekitarnya, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat dengan luas wilayah 81 km² memiliki penggunaan pertanian gambir. Bentuk kenampakan permukaan bumi merupakan hasil dari bukti proses-proses geologi yang sudah berlangsung saat lamanya dalam kurun waktu geologi kemudian menyebabkan adanya penyebaran litologi batuan serta mekanisme pembentukan bentuk lahan. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik geomorfologi dengan melakukan telitian aspek morfografi dari sistem (bentuk lahan dan pola pengaliran), aspek morfometri dari sistem (kemiringan lereng), morfogenetik dari sistem (endogen dan eksogen). Penelitian dengan menggunakan data DEM SRTM dan kompilasi dengan peta geologi dari penelitian sebelumnya yang kemudian melakukan survey lapangan dan pemetaan geologi.</p> maslichatus - sholichah Budhi Setiawan Harnani Harnani ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 530 535 IDENTIFIKASI AKSES INFRASTRUKTUR JALAN UTAMA TERHADAP MOBILITAS MASYARAKAT DESA TANJUNG LALANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2069 <p>Kondisi infrastruktur sa rusak dan banyak lobang. Ini mengakibatkan kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian, seperti karet dan nanas. Mobilitas warga terganggu, termasuk akses ke layanan kesehatan yang terhambat. Peran pemerintah dalam perbaikan jalan penting, namun janji-janji belum terealisasi. Pemerintah harus fokus pada perbaikan jalan utama dan sekunder di dalam desa serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan. Tiga langkah solusi adalah perbaikan, penanganan, dan perawatan jalan. Dengan tindakan ini, diharapkan infrastruktur jalan dapat mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi desa.</p> Muhammad Marcelino Jonathan Heflyn Elbert Tan Muhammad Satya Ragil Muhammad Rifky Johan Fatahillah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 524 529 STUDI PENENTUAN METODE PENGEBORAN UNTUK PELEDAKAN DI INDUSTRI PERTAMBANGAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2092 <p>Kegiatan pengeboran dan peledakan merupakan salah satu kegiatan utama di industri pertambangan untuk memisahkan batuan dari massa induknya. Pada awalnya dilakukan kegiatan penyiapan lubang ledak dengan pengeboran yang selanjutnya dapat diisi bahan peledaka. Penggunaan alat bor yang tidak tepat akan berdampak pada pelaksanan kegiatan yang tidak efesien, sehingga pada awal investasi pemilihan metode pengeboran harus disesuaikan dengan karakteristik batuan yang akan diledakkan. Metode kajian dengan melakukan ulasan literatur yang sudah ada, kemudian disajikan dalam bentuk gambar, grafik dan juga tebal. Berdasarkan hasil pembahasan didapatkan bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa metode pengeboran rotary baik digunakan untuk batuan dengan kekerasan weak – median dan kekuatan medium, sedangkan percussive untuk batuan dengan nilai kekerasan hard – very hard dan kekuatan strong – very strong. Dan gabungan rotary dan percussive dapat digunakan untuk batuan hard – very hard dan kekuatan medium – very strong.</p> Alek Alhadi Bochori Bochori Harry Waristian Nafiz L Ronaldo Ronaldo ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 536 540 PENERAPAN KONSEP BANGUNAN HIJAU PADA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2113 <p>Aktivitas pembangunan bangunan memiliki pengaruh terhadap peningkatan pemanasan global yang kemudian berdampak terhadap keberlanjutan kawasan. Aktivitas pembangunan bangunan yang disertai dengan peningkatan penggunaan energi bangunan serta semakin kecilnya lahan yang seharusnya menjadi daerah penghijauan mendorong dibutuhkannya suatu konsep penanganan pembangunan. Salah satu konsep penanganan yang dapat digunakan adalah konsep bangunan hijau (Green Building). Bangunan hijau mempertimbangkan aspek utama efisiensi energi, air, dan material sebagai bagian penting dari desain, konstruksi, dan operasionalnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari jurnal, buku dan website. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan berdasarkan kategori definisi dan cara penerapan pada bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keberlanjutan pembangunan kawasan melalui penerapan bangunan hijau dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pemilihan lokasi tepat, peningkatan penggunaan kualitas bahan bangunan, peningkatan dan perencanaan ruang terbuka, peningkatan kualitas lingkungan serta pemanfaatan energi terbarukan. Penerapan konsep bangunan hijau ini memberikan pengaruh signifikan terhadap kenyamanan pengguna dan nilai bangunan serta mengurangi pengaruh terhadap lingkungan untuk menunjang pembangunan berkelanjutan.</p> Muhammad Dendy Prasetia W Triyuly ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 541 547 PENGARUH MATERIAL CLADDING TERHADAP KENYAMANAN TERMAL http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2115 <p>Cladding merupakan salah satu teknik dalam konstruksi bangunan yang diaplikasikan dengan tujuan membuat suatu lapisan, terutama pada dinding bangunan. Selain penambah nilai estetika, manfaat cladding sering diakitkan dengan pengaruhnya terhadap pengendalian suhu bangunan. Berbagai macam desain dan material yang digunakan pada cladding tentunya memiliki dampak tersendiri tergantung kemmpuan dan karakteristiknya dalam menahan panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan material pada cladding dalam menciptakan kenyamanan termal. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dan perbandingan dari berbagai literatur mengenai material material yang berbeda. Hasip penelitian menunjukkan bahwa material cladding yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kenyamanan termal adalah material dengan sistem batu. Untuk alternatif lainnya dapat menggunakan sistem ACP (<em>Aluminum Composite panels</em>). Besarnya pengaruh ini berhubungan dengan kemampuan konduktivitas termal material yang memberikan pengaruh terhadap kenaikan temperatur permukaan material.</p> Bimo Ardias Sukoco Muhammad Anhar Davin Hafidh ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 548 554 PENERAPAN GREEN ROOF PADA BANGUNAN DI LINGKUNGAN BERIKLIM TROPIS http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2131 <p>Peningkatan populasi global berdampak pada naiknya kebutuhan energi dan meningkatnya temperatur udara perkotaan yang kemudian mempengaruhi peningkatan permintaan energi bangunan. Sektor bangunan memberikan kontribusi besar terhadap penggunaan energi secara global. Penggunaan green roof mempengaruhi kenyamanan bangunan serta mendorong terjadinya penghematan energi. Penerapan green roof mempertimbangkan pemeliharaan agar green roof dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan iklim dan desain spesifiknya. Green roof mempunyai pengaruh signifikan terhadap bangunan dan lingkungan sekitarnya, sehingga semakin banyak penggunaan green roof maka semakin besar dampak pengendalian green roof pada lingkungan. Elemen penting pada green roof adalah vegetasi yang memberikan dampak terhadap kinerja termal dan energi.Vegetasi menunjukkan perilaku berbeda seiring dengan perubahan musim dengan laju evapotranspirasi yang berbeda juga. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif untuk mengetahuo cara penerapan green roof serta pengaruh green roof terhadap penggunaan energi bangunan pada iklim tropis. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan green roof berlapis dengan pengaliran air memberikan pengeruh lebih besar dibandingkan dengan green roof tanpa air. Keberadaan air dan elemen material pendukungnya memberikan pengaruh signifikan untuk mengurangi kalor masuk dalam bangunan.</p> D Y Imardhini L Farahdina Leni Inriyani N Wandijaya ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 555 560 ANALISIS KEBUTUHAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA MENGURANGI VOLUME RUN OFF DI PERUMAHAN DOSEN UNSRI KELURAHAN BUKIT LAMA DENGAN PENDEKATAN LOW IMPACT DEVELOPMENT http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1993 <p>Limpasan adalah air yang mengalir di permukaan karena kurangnya kapasitas resapan tanah. Limpasan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir. Salah satu daerah yang terdampak isu ini adalah Perumahan Perkuliahan Unsri, Kelurahan Bukit Lama, Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif perencanaan drainase berupa sumur resapan dan menganalisis skenario dimensi yang dapat membantu mengurangi limpasan yang berlebihan. Pada penelitian ini dilakukan analisis data dengan menggunakan data curah hujan harian dari stasiun pengukur curah hujan Kenten dan SMB II, digitalisasi wilayah perencanaan menggunakan Arc Map 10.8, koefisien permeabilitas tanah, dan dimensi drainase eksisting, yang kemudian dimodelkan menggunakan algoritma Microsoft Excel 2016. Perencanaan sumur resapan dibuat dengan empat skenario berbeda. Perbedaannya terletak pada klasifikasi resapan atap untuk mengetahui variasi kuantitas dan diameter sumur resapan. Penentuan skenario efektif didasarkan pada perhitungan estimasi biaya untuk masing-masing skenario. Hasil simulasi menunjukkan bahwa blok 1, 3, 5, dan 6 menggunakan skenario 4, blok 2 dan 7 menggunakan skenario 2, dan blok 4 menggunakan skenario 3. Hal ini dilakukan untuk memberikan variasi perencanaan pada setiap blok areal perumahan untuk mencapai efisiensi biaya. Total biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 1.736.155.130, dengan total sumur resapan 283 dan efektivitas pengurangan limpasan sebesar 50,24%.</p> Sri Wahyu Nurhamidah Imroatul Chalimah Juliana Taufik Ari Gunawan Sarino Sarino ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 561 568 EDUKASI MASYARAKAT DAN PENYULUHAN MITIGASI BENCANA PEMUKIMAN RAWAN KEBAKARAN DI DESA PEMULUTAN ILIR KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2026 <p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan kebakaran sehingga meminimalisir dampak negatif dari kebakaran di Desa Pemulutan Ilir Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Pengabdian terbagi menjadi tiga tahapan yaitu, sosialisasi, pendampingan, dan edukasi serta penyuluhan. Proses sosialisasi yaitu konsep penanganan kebakaran di kawasan permukiman berdasarkan karakteristik dan penyebab kebakaran, ditinjau dari segi lingkungan permasalahan berupa intensitas bencana kebakaran setiap tahun. Kurangnya upaya mitigasi menjadi salah satu penyebab terjadi kebakaran. Pengarahan dengan memberikan pendampingan peran serta masyarakat dalam kesadaran terhadap mitigasi bencana dan menanggulangi dampak. Ditinjau dari permasalahan dampak bahaya kebakaran terhadap masyarakat setempat dari segi sosial ekonomi. Edukasi dan penyuluhan dengan memberikan pengetahuan dan praktek upaya pencegahan kebakaran pemukiman. Ditinjau dari segi pengetahuan, masyarakat setempat belum mengetahui cara pencegahan kebakaran dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan kebakaran. Kemudin hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil sebelum dan sesudah sosialisasi, pengarahan dan edukasi serta penyuluhan sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang mitigasi bencana dan menanggulangi dampak</p> aulia utami putri Ermanovida Ermanovida K Imania ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 569 576 PENERAPAN PEMBUATAN SABUN CAIR AROMATERAPI BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH UNTUK SUMBER “INCOME GENERATING” BAGI KOPERASI DAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI I INDERALAYA KABUPATEN OGAN ILIR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2100 <p>Program pengabdian ini bertujuan untuk membangun jiwa entrepreneurship dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitas siswa dalam pembuatan handmade sabun herbal alami (aromaterapi) dengan inovasi yang komersil yang dapat dijual untuk menambah income bagi sekolah dalam hal ini koperasi sekolah, UMKM sekolah dll. Sabun mandi adalah bahan pokok dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Harga di pasarannya cukup mahal dengan packaging dan performance dari warna dan aromanya sangat memikat. Proses pembuatannya sebenarnya sangat mudah dan dapat di produksi oleh “home industry” namun kelemahan yang ada pada masyarakat kita adalah tidak percaya diri untuk memulai sebuah usaha karena takut tidak laku. Untuk mensupport masyarakat mendapatkan “income” maka kami ingin membagikan bagaimana metode dan proses produksi sabun hasil penelitian kami untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal ini adalah para siswa-siswi dan Guru-guru SMA Negeri I Inderalaya.</p> Susila Arita Leily Nurul Komariah Marwan Asof Desi Erisna clara yusnita wijaya cindy farizka amanda winny andalia ichsan hamidi ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 577 585 PEMANFAATAN MODEL MITIGASI GLOBAL WARMING DALAM UPAYA MENGURANGI DAMPAK HEAT URBAN ISLAND PADA KAWASAN PESISIR PUSONG LANGSA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2130 <p>Ujung pesisir kota langsa yaitu wilayah pusong terdapat pemukiman pesisir Desa Telaga Tujoh yang dihuni lebih dari 1800 jiwa dengan luas wilayah 36 Ha, namun saat ini luasan daratan yang tersisa hanya 12 Ha saja. Kawasan pemukiman pesisir yang padat menjadikan kawasan ini mengalami peningkatan suhu iklim mikro, hal ini disebabkan adanya Fenomena Heat Urban island merupakan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan iklim yang ditandai dengan meningkatnya suhu kawasan pusat perkotaan padat, begitu juga pada kawasan pesisir yang memiliki hunian padat seperti kawasan pesisir pusong. Pemanasan global memiliki banyak dampak, seperti peningkatan permukaan air laut yang mengakibatkan banjir rob di wilayah pesisir, perubahan suhu dan curah hujan yang anomali, yang dapat mengakibatkan kekeringan atau banjir, serta cuaca ekstrim lainnya. Permasalahan ini dapat diatasi dengan pemanfaatan model mitigasi global warming dalam upaya mengurangi dampak Heat Urban Island pada kawasan pesisir Pusong tersebut. Metode yang digunakan yaitu tahap pra pelaksanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dan pengecekan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu Masyarakat Desa Telaga Tujoh Pusong memiliki pengetahuan tentang upaya mengurangi dampak UHI (Urban Heat Island), pemanfaatan material cat pelapis reflektif surya untuk mengurangi panas pada bangunan. Hasil evaluasi pengukuran dan monitoring diperoleh suhu siang hari di daerah pesisir bahkan dapat mencapai 43-45,4ºC. Setelah dilakukan pengecetan cat refleksi surya diperoleh penurunan suhu 5- 15 ºC.</p> Nova Purnama Lisa Meilandy Purwandito Eka Mutia Ramdan Afrian ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 586 589 PERBANDINGAN HASIL DESAIN DAN KINERJA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG DI WILAYAH KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 1726:201 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2102 <p>Standar tata cara perencanaan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung SNI 1726:2019 merupakan revisi dari standar sebelumnya, SNI 1726:2012. Revisi atas standar tata cara perencanaan gempa tersebut dilakukan atas dasar dinamika kerawanan kejadian gempa yang terjadi di Indonesia. Indonesia tercatat sebagai negera yang paling banyak mengalami kejadian gempa bumi. Tidak hanya terjadi kerugian material berupa kerusakan dan runtuhnya bangunan namun yang terpenting adalah korban jiwa yang banyak berjatuhan. Berkaitan hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana dengan kondisi bangunan yang sudah berdiri atau yang sudah direncanakan dengan menggunakan standar perhitungan sebelumnya. Pertanyaan ini ini dikhususkan untuk bangunan gedung yang ada di Kota Palembang. Oleh karena itu dilakukan perbandingan perhitungan perencanaan terhadap bangunan gedung dengan lokasi di Kota Palembang berdasarkan tata cara perencanaan gempa SNI 1726:2012 dan SNI 1726:2019. Adapun kedua standar perhitungan tersebut digunakan untuk mendapatkan perbandingan hasil berupa perencanaan penulangan elemen struktur gedung serta kinerja gedung terhadap beban gempa. Pemodelan struktur sebagai struktur rangka pemikul momen dengan menggunakan software analisis struktur dengan menggunakan SAP 2000. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan pemodelan 3D diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan pada jumlah penulangan kolom namun terdapat perbedaan pada penulangan beberapa balok. Berdasarkan hasil analisis perhitungan diperoleh bahwa gaya geser dasar serta perpindahan lateral dari pemodelan struktur yang menggunakan standar perhitungan SNI 1726:2019, menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan SNI 1726:2012. Namun demikian, kedua standar tersebut menghasilkan kinerja struktur dalam kondisi LS (Life Safety).</p> Rosidawani Daud Thalia Syavira Syahrial Ahmad Muhtarom Firdaus Firdaus Yakni Idris Hanafiah Hanafiah Anthony Costa ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 594 602 INVESTIGASI KEBOCORAN HIDROCARBON PADA PUSAT PENGOLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1872 <p>Metode Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan bagian dari metode geofisika yang menggunakan prinsip penjalaran gelombang elektromagnetik. Dalam industry perminyakan terdapat kegiatan produksi dan tranportasi yang menyebabkan terjadinya proses distribusi minyak. Pada pusat pengolahan hidrokarbon dapat terjadi kebocoran yang berada di bawah permukaan. Alat GPR yang digunakan memiliki frekuensi 200 MHz dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran hidrokarbon di bawah permukaan dengan kedalaman sampai 4 m. Dalam proses interpretasi GPR yaitu berupa radargram yang dapat mendekteksi adanya lapisan dari permukaan alat hingga kedalaman maksimum yang mampu di tempuh oleh gelombang elektromagnetik pada alat GPR. Berdasarkan hasil radargram terlihat adanya beton, adanya zona bayangan yang mengindikasi beberapa factor diantaranya fresh-bio-generated, resapan air ke dalam tanah atau kelebaban tanah dan adanya clay yang sudah terkontaminasi dengan variasi nilai konduktivitas listrik dan konstanta dielektrik pada tanah.</p> Trimadona Trimadona A R Antari H Budiman A Sari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 603 606 PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MEWUJUDKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA GUNA MENDUKUNG MERDEKA BELAJAR BAGI GURU-GURU SMP SE-KABUPATEN OGAN ILIR http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1944 <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan kepada para guru SMP se-Kabupaten Ogan Ilir mengenai model pembelajaran project based learning (pjbl) untuk dapat mewujudkan profil pelajar pancasila guna mendukung merdeka belajar. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu guru SMP se- Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini di awali dengan melakukan pengukuran pengetahuan awal guru mengenai model project based learning dengan memberikan soal pretest, lalu kemudian di lanjutkan dengan kegiatan pemaparan materi yang terkait dengan model project based learning, serta di tambah dengan pemberian materi mengenai profil pelajar pancasila, dan materi mengenai merdeka belajar. Kegiatan di lanjutkan dengan pemberian posttest untuk dapat melihat peningkatan pengetahuan para guru SMP mengenai project based learning. Nilai rata-rata pretest yang di peroleh oleh guru yaitu dan nilai rata-rata posttest adalah dimana terdapat peningkatan sebesar 0,50 % . Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di akhiri dengan pendampingan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dimana para guru di minta untuk membuat produk berupa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning. Berdasarkan produk yang di buat oleh guru di ketahui bahwa guru yang mengikuti kegiatan sudah bisa dalam mengimplementasikan model project based learning dalam pembelajaran.</p> Umi Chotimah Camellia Camellia Husnul Fatihah Wayah Helen SD ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-16 2024-05-16 15 1 607 613 SISTEM KENDALI POSISI AUTONOMOUS UNMANNED GROUND VEHICLE BERODA TANK BERBASIS PID http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2083 <p>Indonesia adalah negara yang beriklim tropis dengan luas daratan 189,1 juta ha, sebagian besar lahan di Indonesia termasuk lahan sub optimal yang di bagi menjadi empat tipologi yaitu lahan kering masam,lahan kering iklim kering,lahan rawa dan lahan gambut. Oleh sebab itu wilayah tersebut sangat sulit dijangkau, implementasi robotika merupakan suatu hal yang menjanjikan dalam penjelajahan pada wilayah tersebut. Teknologi yang dapat digunakan untuk pemetaan atau penjelajahan adalah unmanned ground vehicle (UGV). UGV adalah sebuah kendaraan yang dijalankan untuk tujuan tertentu tanpa dikendarai oleh manusia. Autonomus UGV bergerak berdasarkan area atau jalur yang telah ditentukan, namun pengendaliannya menjadi permasalahan tersendiri sehingga membutuhkan pengendalian yang optimal. Sistem yang dapat membantu untuk mengatasi kesulitan tersebut ialah sistem autonomus dan juga kontrol posisi pada UGV. Pengendalian UGV ini dirancang dengan sistem PID dimana dengan metode trial and error mendapatkan nilai Kp = 20 dan Kd = 0.002. Kecepatan gerak UGV pada penelitian ini bergantung dengan nilai error yang didapat dari sensor GPS yang dihitung dengan menggunakan rumus haversine. UGV mendapatkan perintah untuk berhneti pada posisi posisi yang ditentukan dalam 3 buah jalur, jalur persegi,jalur angka 8 dan jalur lurus. UGV berhasil berhenti pada posisi posisi yang sudah ditentukan dengan perbedaan jarak dengan titik asli sebesar +- 1.7 meter.</p> Bhakti Yudho Suprapto A A Ibrahim H Hikmarika S Dwijayanti M I Fadillah S Z Daffa ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 614 624 SENTIMEN ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN CUSTOMER ISP MYREPUBLIC PADA PLATFORM TWITTER DENGAN METODE WEB SCRAPING DAN BIDIRECTIONAL ENCODER REPRESENTATIONS FROM TRANSFORMERS (BERT) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2070 <p>Dalam Penelitian ini merancang sistem sentimen analisis menggunakan Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) sebagai algoritma sentimen analisis dan teknologi Web Scraping untuk mengumpulkan data sentimen. Sistem yang telah dirancang menghasilkan sebuah sentimen analisis yang dapat memperoleh opini positif, netral dan negatif berdasarkan tweets customer provider MyRepublic. Sistem ini didesain dengan menggunakan Bahasa pemrograman Python, Google Colab untuk merancang sistem dan model IndoBERTBASE untuk klasifikasi sentimen yang digunakan.</p> Alif Minda Septiansyah Puput Irfansyah Budi Santoso ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 625 628 GAMBARAN HYGIENE DAN SANITASI IBU TERKAIT KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI DESA HARIMAU TANDANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1817 <p>Masalah sanitasi di Kabupaten Ogan Ilir masih berperan dalam kasus diare pada anak-anak. Meskipun mayoritas desa telah menerapkan program STBM, namun sekitar 27.5% anak usia 0-6 tahun di Desa Harimau Tandang mengalami diare dalam 6 bulan terakhir. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa diare pada anak sering kali terkait dengan lingkungan dan kebiasaan higienis ibu. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menilai praktik sanitasi yang dilakukan oleh ibu di Desa Harimau Tandang. Sebuah studi observasional-deskriptif dilakukan untuk menilai gambaran pola asuh ibu terkait hygiene dan sanitasi pada anak usia 0-6 tahun di desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir. Kondisi sanitasi total yang diamati terdiri dari mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, tidak buang air besar sembarangan, dan sampah dengan aman. Pengumpulan data dilakukan saat Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) sejak 31 Mei – 7 Juni 2022 dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 40 sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Sebagian besar ibu dengan anak usia 0-6 tahun di Desa Harimau Tandang memiliki kebiasaan cuci tangan, namun belum diiringi dengan upaya cuci tagan yang tepat (30%). Meskipun sebagian besar menggunakan air isi ulang untuk minum sehari-hari (72.5%), separuh dari mereka tidak mengolahnya dengan benar (50%). Sejumlah responden tidak memiliki akses memadai terhadap fasilitas seperti kamar mandi dan toilet. Mereka menggunakan tempat terbuka untuk MCK (47.5%), kloset cemplung (52.5%), dan pembuangan limbah yang tidak tepat (72.5%). Responden juga tidak memiliki tempat sampah permanen (90%), tidak tertutup (85%), dan dikelola dengan cara dibakar (67%). Kondisi sanitasi total yang dilakukan oleh ibu di desa Harimau Tandang masih belum memadai. Dibutuhkan upaya edukasi dan pendampingan untuk menumbuhkan kesadaran ibu dan masyarakat terkait sanitasi total di Desa Harimau Tandang.</p> M. Varrel Akbar Yusfikar Dwi Irma Mayang Tharisya Ayu Kirana Rizma Adlia Syakurah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 629 635 ANALISA MANAJEMEN KESELAMATAN PELABUHAN TANJUNG API-API SUMATERA SELATAN DENGAN METODE SAFETY QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (SQFD) http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1836 <p>Penelitian ini mengfokuskan pada manajemen keselamatan dalam pelayanan transportasi penyeberangan feri di Pulau Sumatra, Indonesia, dengan penekanan pada Pelabuhan Tanjung Api-Api. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan khusus dalam mengelola keselamatan transportasi laut di tengah kompleksitas ribuan pulau dan lautan yang luas. Meskipun penting untuk mobilitas penduduk dan distribusi barang, transportasi feri juga membawa risiko dan tantangan keselamatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik-praktik manajemen keselamatan, faktor-faktor utama yang memengaruhi keselamatan, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan manajemen keselamatan melalui penerapan metode Safety Quality Function Deployment (SQFD). Survei dilakukan secara online dan offline, dan didapatkan 7 responden dari kalangan praktisi ahli dan 200 responden dari sampel penumpang. Berdasarkan analisis matriks HoQ, ‘masa musim puncak’ menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas keselamatan layanan feri. Selanjutnya ‘pelatihan keselamatan’ menjadi poin utama berikutnya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas keselamatan layanan feri diikuti ‘prosedur dan pedoman untuk bertindak dalam situasi darurat’ dan ‘pelayanan dan manajemen feri diberikan secara sopan’.</p> Rhaptyalyani Herno Della Debby Yulinar Permata Aztri Yuli Kurnia Melawaty Agustien Firhan Apryansyah ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 636 644 STRATIGRAFI DAN SEJARAH GEOLOGI DAERAH SELEMAN, KECAMATAN SEMINDANG AJI, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1863 <p>Analisis stratigrafi dan sejarah geologi bertujuan untukmengidentifikasi kondisi geologi daerah penelitian dari aspek stratigrafi. Penelitian ini dilakukan di daerah Seleman, Kecamatan SemindangAji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Secara tektonik daerah penelitian berada pada jalur-jalur konvergensi antara Lempeng Hindia-Australia yang menyusup disebelah barat Lempeng Eurasia sehingga menghasilkan zona subduksi disepanjang Palung Sunda dan pergerakan lateral menganan dari Sistem Sesar Sumatera. Metode penelitian yang digunakan berupa metode observasi lapangan, analisis laboratorium dan analisis stratigrafi. Kemudian setelah itu dilakukan rekontruksi untuk sejarah geologi. Berdasarkan analisis stratigrafi dan sejarah geologi, daerah penelitian tersusun dari Formasi Gumai (Tmg) yang terendapkan di atas batuan dasar, kemudian secara selaras terendapkan Formasi Air Benakat (Tma) dan Formasi Muara Enim (Tmpm). Formasi Kasai (Qtk) terendapkan secara tidak selaras diatas Formasi Muara Enim (Tmpm), kemudian Formasi Satuan Breksi Gunung Api (Qhv) dan Formasi Aluvial (Qa) terendapkan secara selaras diatas Formasi Kasai (Qtk). Formasi Gumai (Tmg) memiliki umur Miosen Tengah dengan lingkungan batimetri Transisi – Neritik Tepi berdasarkan analisis fosil.</p> Asha Mayanda Sari Yogie Zilkurnia Rochmana Endang Wiwik Dyah Hastuti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 645 652 ANALISIS GEOMORFOLOGI DAERAH BUNGIN CAMPANG DAN SEKITARNYA, KABUPATEN OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1870 <p>Analisis geomorfologi daerah Bungin Campang, Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan bertujuan untuk mengidentifikasi proses geomorfologi yang berlangsung dan satuan geomorfik pada daerah penelitian. Berdasarkan letak lokasi penelitian, daerah tersebut termasuk ke dalam Cekungan Sumatera Selatan dimana daerah penelitian ini relatif memiliki tatanan geologi yang unik baik secara stratigrafi, struktur geologi, maupun geomorfologi. Satuan geomorfik daerah penelitian didapatkan dengan identifikasi beberapa aspek meliputi aspek morfologi (fisik) yang terdiri atas morfografi dan morfometri, dan aspek geomorfik atau aspek morfodinamik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi lapangan dan analisis studio berbasis sistem informasi geografis (SIG). Proses penelitian dilakukan dengan identifikasi awal melalui interpretasi data digital elevation model (DEM) yang dihubungkan dengan kenampakan lapangan melalui pengamatan langsung dari berbagai titik strategis, sehingga berbagai fenomena yang mendukung dideskripsikan dan diukur guna pengumpulan data geomorfologi. Pada lokasi penelitian diketahui satuan geomorfik berupa Perbukitan Rendah Denudasional (PRD), Perbukitan Rendah (PD), dan Perbukitan Tinggi Denudasional (PTD). Satuan geomorfik dapat diterapkan sebagai informasi untuk studi lanjutan, penunjang data dalam mitigasi bencana dan pengembangan wilayah.</p> Muhammad Abdul Latif Yogie Zulkurnia Rochmana Endang Wiwik Dyah Hastuti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 653 659 GEOLOGI DAERAH AIRBATU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN MERANGIN, JAMBI http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1886 <p>Daerah penelitian secara administrasi berada di desa Airbatu, Kabupaten Merangin, Jambi. Keadaan geologi pada daerah penelitian menunjukkan aspek geologi yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi geologi yang mencakup geomorfologi, litologi batuan, urutan stratigrafi, struktur geologi, serta sejarah geologi melalui pemetaan geologi. Pemetaan geologi mencakup tahap persiapan, observasi lapangan, analisis dan pengolahan data, serta interpretasi sejarah geologi. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat tiga satuan bentuk lahan berupa Channel Irregular Meander (CIM), Perbukitan Rendah Lereng Agak Curam (PRC), dan Perbukitan Lereng Curam (PLC). Stratigrafi daerah penelitian ditentukan berdasarkan karakteristik lithostratigrafi, kenampakan fisik batuan, komposisi mineral dan jenis batuan secara mikroskopis serta makroskopis didapatkan umur formasi dari tua ke muda yaitu Formasi Palepat (Pp), Formasi Granit Tantan (TRJgr), Formasi Peneta (KJp), dan Formasi Kasai (QTk). Adapun struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu Sesar mendatar kanan daerah Markeh dan Sesar mendatar kiri daerah Air Batu. Dari data tersebut dirangkum ke dalam model peta geologi yang menunjukkan proses geologi yang terjadi pada daerah penelitian.</p> Newche Brighita Nyana M Harnani ST MT ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 660 668 ANALISIS ENERGI GREEN BUILDING TANAMAN LEE KWAN YEW TERHADAP PANAS (THERMAL) DAN KELEMBABAN (HUMIDITY) STUDI KASUS: KOPITIAM DAN X.O SUKI DIMSUM KENTEN GOLF PALEMBANG http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1892 <p>Salah satu konsep yang muncul untuk mendukung pembangunan rendah karbon adalah Green Building, yang mencakup kebijakan dan program yang meningkatkan efisiensi energi, air, dan material bangunan serta peningkatan penggunaan teknologi rendah karbon. Menurut Blanc (2008), taman vertikal, juga dikenal sebagai taman hijau vertikal, adalah tanaman yang disusun secara tegak untuk mengimbangi lingkungan dan mampu menciptakan iklim mikro tertentu di sekitarnya. Vertical garden adalah ide bagus untuk membuat lingkungan perkotaan tampak alami. Untuk melindungi dinding kaca dari cahaya matahari, tanaman Lee Kwan Yew banyak digunakan untuk taman vertikal di dinding kantor dan gedung tinggi. Vertical Greenery System memiliki empat efek utama: pembayangan, pendinginan, insulasi, dan penahan angin. Dalam hal penghematan energi, efek pembayangan dianggap sebagai dampak yang paling signifikan dari vertical greenery system. Efek pembayangan yang dihasilkan oleh tanaman, yang mampu menyerap radiasi matahari pada permukaan bangunan, adalah subjek hampir semua analisis studi sebelumnya VGS dapat mengurangi konsumsi energi AC dan berfungsi sebagai insulator panas saat cuaca dingin. Jika suhu ruangan turun 1°C, akan ada penurunan konsumsi energi sekitar 5,2–6,2%. Penurunan suhu tertinggi adalah 1,2°C, yang menunjukkan penurunan konsumsi energi terbesar adalah 6,2–7,44%, dan penurunan suhu rata-rata adalah 0,3°C, yang menunjukkan penurunan konsumsi energi sekitar 1,56–1,92%.</p> Surya Darma Taufik Toha Armin Sofijan ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 669 676 STUDI BENTUK LAHAN BERDASARKAN ANALISIS GEOMORFOLOGI DAERAH RANTAU KUMPAI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1913 <p>Secara administratif lokasi penelitian terletak di daerah Rantau Kumpai dan sekitarnya, kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Daerah penelitian ini memiliki luas wilayah seluas 81 km2 . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk lahan berdasarkan analisis bentuk dan aspek-aspek geomorfologi yang terbentuk pada daerah penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah interpretasi data Sistem Informasi Geografis (SIG) melalui Digital Elevation Model Nasional (DEMNas) berupa hasil overlay yang divisualisasikan pada peta geomorfologi berdasarkan korelasi data-data pengamatan dilapangan pada daerah penelitian. Daerah penelitian memiliki elevasi yang relatif rendah yakni berupa dataran hingga perbukitan rendah dengan rentang 50-200 meter. Kemiringan lereng daerah penelitian didominasi oleh kelas lereng datar-miring, dan sebagian kecil pada bagian Utara-Timurlaut daerah penelitian dengan kelas lereng agak curam-sangat curam dengan elevasi perbukitan. Daerah penelitian dikontrol oleh pola aliran dendritik dengan tingkat keseragaman litologi yang homogen dan tingkat ketahanan batuan yang cukup lemah, hal ini ditandai dengan ditemukannya titik longsoran sebagai akibat dari pengaruh proses geomorfik. Terdapat 3 (tiga) satuan geomorfik pada daerah penelitian ini yang meliputi Channel Irregular Meander (CIM), Dataran (D), Perbukitan Rendah Denudasional (PRD).</p> Yoga Hernandes Endang Wiwik Dyah Hastuti, Hastuti ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 677 683 STRATEGI SOSIALISASI RAWAN BAHAYA LONGSOR DI DESA BUNGIN CAMPANG, KECAMATAN SIMPANG, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN, SUMATERA SELATAN http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1934 <p>Penyusunan materi sosialisasi ditujukan untuk membentuk persepsi masyarakat terutama warga Desa Bungin Campang dalam memahami bahaya tanah longsor sehingga dapat berperan dalam pengurangan resiko bencana. Materi sosialisasi ini disusun dari hasil pengamatan lapangan di Desa Bungin Campang, terutama pada aliran Sungai Rambangnia yang ditemukan zona-zona rawan longsor. metode yang berbasis Pendidikan serta advokasi. Adapun tahapan yang dilakukan yakni tahap observasi lapangan, kemudian dilanjutkan dengan pengrusan perizinan, pengambilan dan pengolahan data, evaluasi data serta sosialisasi, dan dilanjutkan dengan penawaran solusi. Kegiatan mitigasi yang ditawarkan untuk diaplikasikan berupa mitigasi pasif dan mitigasi aktif. Sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah warga Desa Bungin Campang Kecamatan Simpang Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan.</p> Idarwati Idarwati Yogie Zulkurnia Rochmana Budhi Setiawan Endang Wiwik Dyah Hastuti Azhar Kholik Affandi Adithya Faturrizki Kurniawan Dwie Rahmanita Widyana Maharani Ridho Pranata Muhammad Alfath Salvano Salni Rizky Andra Prasetya Muhammad Radja Dwi Putra Simatupang Muhammad Akmal Dwi Antoro ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-14 2024-05-14 15 1 684 691 ANALISIS PENGUKURAN DAN SIMULASI PERANCANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN SOFTWARE OPTISYSTEM DI DAERAH TALANGDUKU - PAGARDEWA http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/2062 <p>Jaringan telekomunikasi akan dirancang pada wilayah Talang Duku sampai Pagar Dewa. Area tersebut telah diukur berdasarkan survei lapangan oleh PT PGN. Dalam perancangan ini, metode yang digunakan meliputi studi literatur dan referensi, pengumpulan informasi dan data, serta analisis dan simulasi rancangan menggunakan Optisystem. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai Q Factor sebesar 25,5161, Bit Error Rate sebesar 5,25904e<sup>-144,</sup> Optic Signal to Noise Ratio sebesar 73,758608 dB, nilai daya sinyal dari transmitter sebesar -15,422 dBm dan 7,865 dBm, serta nilai daya sinyal dari receiver sebesar -2,278 dBm. Nilai daya sinyal dari transmitter dan receiver berada di atas -40 dBm, menunjukkan bahwa daya sinyal yang dikirim dan diterima cukup besar. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja jaringan telekomunikasi tersebut sangat baik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rancangan jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan jaringan telekomunikasi di wilayah Talang Duku - Pagar Dewa. Oleh karena itu, rancangan jaringan tersebut layak untuk diterapkan di wilayah tersebut.</p> <p>&nbsp;</p> Vandi Vandi Thomas Alfa Edison Wisnu Adi Cahyo Melia Sari Puspa Kurniasari Desi Windisari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-15 2024-05-15 15 1 183 188 PENGEMBANGAN KETERAMPILAN PENDUDUK DALAM PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI PUPUK ORGANIK http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/avoer/article/view/1680 <p>Desa Langkan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Desa yang memiliki potensi kotoran sapi yang begitu besar karena kelompok tani desa ini mendapatkan hibah sapi dan kandangnya dari Pemerintah Pusat. Selama ini kotoran sapi tidak digunakan oleh penduduk setempat, melainkan hanya dibuang ditempat penampungan sementara. Lingkungan yang berbau menjadi pemandangan yang biasa. Melalui pendekatan ilmu, pengetahuan, dan teknologi penduduk setempat didampingi oleh dosen Universitas Sriwijaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka. Maka dilakukanlah kegiatan pengabdian ini dengan memadukan antara teori dan praktek langsung. Bahan pupuk organik seperti kotoran sapi, EM4, gula merah, dolomit atau kapur, dan air merupakan bahan utama pembuatan pupuk organik ini. Setelah dilakukan penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organik. Hasilnya penduduk memiliki kemampuan dan memahami setiap proses pembuatan pupuk organik. Setelah 7 hari kegiatan ini berlangsung dan penduduk sudah menikmati hasil pupuk organik yang dibuat saat kegiatan ini. Lingkungan yang sebelumnya kotor sudah ada perbaikan. Kotoran sapi yang selama ini menumpuk sudah mulai dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan bernilai jual. Kedepan, mengingat potensi kotoran sapi yang begitu besar di desa Langkan ini, nanti juga akan dikembangkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi energi biogas.</p> Bochori Bochori R Pebrianto M Puspita A A Hadi H Waristian A P Gobel E Oktarinasari Syarifudin Syarifudin E Ibrahim D Purbasari ##submission.copyrightStatement## https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2024-05-17 2024-05-17 15 1 480 483