Penyadaran Masyarakat Akan Sadar Wisata Melalui Kegiatan Bersih Lingkungan Dalam Mewujudkan Sapta Pesona Di Desa Sungsang Iv

Abstract

ABSTRAK: Penyadaran merupakan suatu cara yang dilakukakan agar manusia mengerti tentang realitas sosialnya. Penyadaran masyarakat sangat penting dilakukan, agar masyarakat mengerti dan menyadari tentang tujuan dan masalah yang ada di sekitarnya. Maka dari itu perlunya memberikan penyadaran wisata kepada masyarakat agar masyarakat mengerti dan sadar terhadap perkembangan kepariwisataan yang ada di desanya yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat. Metode yang digunakan berbentuk pendampingan kepada masyarakat dengan menggunakan teori pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) dengan mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang dimiliki masyarakat. Masyarakat yang sudah mempunyai potensi kesadaran lalu dimotivasi oleh mahasiswa dan dosen sebagai pendamping. Bukti dari masyarakat sudah mempunyai kesadaran wisata sedikit adalah dengan sudah adanya pokdarwis. Oleh karena itu pentingnya kegiatan pendampingan untuk lebih memaksimalkan kesadaran masyarakat. Pola pendampingan yaitu memotivasi, melalui kegiatan KKN Unggulan Pendampingan Desa Wisata Sungsang IV, kegiatan pengabdian dosen DPL, kegiatan-kegiatan ceramah pengabdian bersama dosen pendamping. Pola pendampingan memotivasi kesadaran sapta pesona pada masyarakat dengan program; sistem pendataan wisata di Desa Sungsang IV dengan IT, menyingkap objek wisata dan kuliner, riset objek wisata, dll. Kegiatan penyadaran ini menghasilkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan yang berhubungan dengan pariwisata desa mereka secara berangsur.

Kata Kunci: Kesadaran Wisata, Sapta Pesona, Lingkungan

ABSTRACT: Awareness is a way that people understand their social reality. Awareness of the community is very important, so that the public understands and realizes about the purpose and problems that are around it. Therefore, the need to provide tourism awareness to the community so that the community understands and is aware of development of tourism in the village that will later have an impact on the increasing economic of the community. The method used in the form of mentoring to the community by using the theory of approach ABCD (Asset Based Community Development) by prioritizing the utilization of assets and potential owned by the community. People who already have the potential of awareness and then motivated by students and lecturers as a companion. The evidence from the public already has a little tourism awareness is with the presence of pokdarwis. Therefore, the importance of mentoring activities to further maximize public awareness. The pattern of mentoring is motivating, through the activities of KKN Unggulan Mentoring Sungsang IV Tourism Village, DPL lecturer’s devotional activities, devotional lecture activities with accompanying lecturers. Mentoring pattern motivated awareness raising and sapta pesona in the community with the program; tourism data collection system in Sungsang IV village with IT, tourist attractions and culinary exposes, research of tourist attractions, ets. This awareness activity resulted in increased public awareness of the importance of environmental hygiene related to their village tourism gradually.

Keywords : Tourism Awareness, Sapta Pesona, Environment