Konservasi Baghi Sebagai Objek Wisata Dari Desa Perapau, Semendo Darat Laut, Sumatera Selatan
Abstract
ABSTRAK: Arsitektur tradisional Sumatera Selatan memiliki keragaman kebudayaan yang didasari oleh pengalaman masyarakat lokal. Pemahaman terhadap bentuk arsitektur dan konstruksi bangunan, penggunaan bahan bangunan lokal serta pengenalan lingkungan setempat menunjukkan potensi arsitektur tradisional dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek pembangunan lingkungan binaan termasuk aspek pariwisata. Rumah Baghi adalah salah satu arsitektur Sumatera Selatan yang belum dikenal dibandingkan dengan rumah Limas. Rumah Baghi memiliki arsitektur yang khas dan hanya ditemui pada kawasan pegunungan Sumatra Selatan. Kurangnya pengenalan akan kekayaan arsitektur ini menyebabkan banyak rumah yang mulai rusak dan hilang. Salah usaha yang dapat dilakukan adalah memperkenalkan keunikan arsitektur tersebut dengan mengangkat potensinya sebagai objek pariwisata. Kegiatan pengabdian akan mendampingi masyarakat setempat dengan mendokumentasi arsitektur berikut sejarah dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Kegiatan ini mengidentifikasi pemetaan potensi wisata Desa Perapau. Setalah proses identifikasi tersebut maka dilakukan juga sosialiasi dan focus disccussion group (FGD) yang bertujuan memberikan pengetahuan dan kesadaran akan nilai arsitektur dan budaya desa.
Kata Kunci: Rumah Baghi, Konservasi, Pemetaan Potensi Desa, Pariwisata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.