Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayur dan Buah pada Budidaya Tanaman Menggunakan Perangkat Hidroponik di Desa Ulak Kerbau Baru Kabupaten Ogan Ilir

  • Tine Aprianti Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya Palembang
  • Nina Haryani Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • B Santoso Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya Palembang
  • S Selpiana Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • S Susanti Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya Palembang
  • Y Yandriani Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya palembang
  • M Rendana Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya Palembang
  • R Wulandari Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya Palembang
  • P Susmanto Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya Palembang
Keywords: Pupuk organik cair; limbah sayur dan buah; perangkat hidroponik; AB Mix; kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Abstract

Akhir-akhir ini banyak dikembangkan sayuran organik yang ditanam secara hidroponik dengan menggunakan pupuk AB Mix. Penggunaan pupuk AB Mix sebagai nutrisi tanaman membuat metode hidroponik ini tidak perlu menggunakan pestisida, akan tetapi pupuk AB Mix yang digunakan merupakan pupuk yang dijual dipasaran dengan harga yang relatif mahal. Hampir setiap hari, dapat terlihat banyak sekali limbah berupa sisa buah dan sayur yang menumpuk di bak sampah atau di sekitar lokasi lapak pedagang di pasar-pasar yang menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap yang dapat menyebarkan wabah penyakit bagi warga sekitar. Banyaknya jumlah limbah tersebut harus segera ditanggulangi dan dikelola dengan baik, salah satu cara penanggulangan sampah dari sisa buah dan sayur yaitu didaur ulang menjadi pupuk organik. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan POC (pupuk organik cair) yang dibuat dari limbah sayur dan buah sebagai pupuk alternatif untuk budidaya tanaman yang menggunakan perangkat hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ulak Kerbau Baru Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Untuk mengevaluasi hasil kegiatan, pada akhir kegiatan disebarkan kuesioner sebanyak 40 (empat puluh) lembar ke masyarakat desa yang mengikuti kegiatan ini. Dari data isian kuesioner yang disebarkan, 90% masyarakat desa menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, dan 10% lainnya menilai kegiatan ini cukup bermanfaat, hal ini membuktikan bahwa masyarakat desa menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat mereka.

Published
2024-08-20
Section
Articles