Strategi Sosialisasi Bahaya Longsor Untuk Meningkatkan Masyarakat Tangguh Bencana Di Daerah Kisau dan Sekitarnya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan

  • Harnani Harnani
  • Idarwati Idarwati Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Y Z Rochmana Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • B Setiawan Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • E Sutriyono Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • I Juliantina Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • A Prihandayani Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • D P Sari Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • F Andrian Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • M F khoiri Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • M I Islam Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya, Palembang
Keywords: Sosialisasi, Mitigasi, Bahaya Longsor

Abstract

ABSTRAK: Lokasi tanah longsor merupakan bahaya yang banyak ditemukan di Daerah Kisau dan sekitarnya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Kejadian tanah longsor diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta topografi curam yang memerlukan penanganan bersama, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar lokasi. Dalam upaya mendukung peningkatan masyarakat tangguh bencana (TAGANA), maka diperlukan sosialisasi bahaya tanah longsor. Tahapan dimulai dari hasil kajian bahwa bahaya tanah longsor dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Pelaksanaan sosialisasi dimulai dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat untuk mengukur pengetahuan tentang bahaya tanah longsor baik pada lokasi pemukiman maupun tempat penghidupannya seperti kebun, ladang, dan sawah. Kuesioner disusun untuk memperoleh pengetahuan masyarakat mengenai bahaya tanah longsor, deteksi awal tanah longsor, penyebab tanah longsor, sistem peringatan dini, mobilitas sumber daya manusia, sampai dengan rehabilitasi pasca bencana tanah longsor. Pengolahan data kuesioner menggunakan metode statistik non-parametrik untuk memperoleh gambaran tentang kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bahaya tanah longsor tersebut.

Kata Kunci: Sosialisasi, Mitigasi, Bahaya Longsor.

ABSTRACT : Landslide locations are a danger often found in the Kisau area and its surroundings, South Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra. Landslides occur due to high rainfall and steep topography requiring joint handling by the local government and the community around the location.The hazards of landslides are needed to support the development of resilient communities (TAGANA). The phase begins with disseminating the results of an AHP-based study on the landslide hazard. The implementation began by giving questionnaires to the community to measure knowledge about the dangers of landslides and places of livelihood such as estates, fields and rice fields. This questionnaire was prepared to obtain public knowledge regarding the hazard of landslides, early detection of landslides, causes of landslides, early warning systems, mobility of human resources, and post-landslide rehabilitation. To gain a general picture of how well a community is prepared to deal with the threat of landslides, the processing of questionnaire data uses a non-parametric statistical method.

Keywords: Socialization, Mitigation, Landslide Danger

Published
2024-01-24
Section
Articles