Penerapan Teknologi GNSS RTK Berbiaya Terjangkau (Low-Cost) Untuk Survei dan Pemetaan Batas Lahan di Desa Tanjung Merbu dan Rambutan Kabupaten Banyuasin

  • M B Al Amin Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • H Haki Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • R S Ilmiaty Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • A P Usman Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • A Rachmadi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • A Costa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: GIS, GNSS RTK, GPS Geodetik, PPK, survei dan pemetaan

Abstract

ABSTRAK: Perangkat GNSS RTK (Global Navigation Satellite System – Real Time Kinematic) atau yang sering juga disebut sebagai GPS Geodetik merupakan alat yang dapat digunakan untuk menentukan suatu posisi (koordinat dan elevasi) di permukaan bumi secara akurat. Tingkat ketelitian dari alat ini dapat mencapai centimeter sampai dengan milimeter yang bergantung dari berbagai faktor seperti kualitas antenna, receiver, kondisi tutupan awan, jaraknya dengan base station dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kemampuan alat GNSS RTK dalam memberikan koordinat posisi yang sangat akurat menyebabkan alat ini juga menjadi sangat mahal (mencapai ratusan juta rupiah). Hal ini kemudian menjadi kendala yang mana tidak semua orang dapat memilikinya. Di sisi lain keperluan pemetaan dengan akurasi yang tinggi semakin bersifat krusial, salah satunya dalam hal pemetaan batas lahan untuk menghindari permasalahan yang kerap terjadi di lapangan seperti tumpang tindih dan sengketa lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan perangkat alternatif GNSS RTK yang memiliki tingkat ketelitian yang setara namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Alat low-cost GNSS RTK yang dirancang terlebih dahulu dilakukan pengujian baik di laboratorium maupun lapangan yang kemudian dibandingkan tingkat ketelitiannya dengan alat GNSS RTK komersial. Alat yang telah dibuat berikut hasil ujinya kemudian disosialisasikan dan dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan batas lahan bagi masyarakat di dua desa, yaitu Desa Tanjung Merbu dan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Hal ini dimaksudkan sebagai kegiatan percontohan bagi instansi BPN Kabupaten Banyuasin sekaligus bantuan bagi masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat. Hasil pengujian perangkat GNSS rakitan menunjukkan tingkat ketelitian yang mencapai 10 mm pada metode RTK dan 4 mm pada metode PPK (Post Processing Kinematic). Hal ini menunjukkan bahwa perangkat yang diuji memiliki ketelitian yang memenuhi standar dan tidak kalah dengan perangkat GNSS RTK komersial. Respon masyarakat Desa Tanjung Merbu dan Rambutan adalah sangat baik, dimana masyarakat menilai perangkat tersebut sangat dibutuhkan khususnya dalam kegiatan pengukuran dan pemetaan batas lahan.

Kata Kunci: GIS, GNSS RTK, GPS Geodetik, PPK, survei dan pemetaan

ABSTRACT: GNSS RTK (Global Navigation Satellite System - Real Time Kinematic) or also known as GPS Geodetic is a device that can be used to determine a position (coordinates and elevation) on the earth's surface accurately. The level of accuracy of this device can reach centimeters to millimeters depending on various factors such as the quality of the antenna, receiver, cloud cover conditions, distance from the base station and so on. Therefore, the ability of the GNSS RTK to provide very accurate position coordinates causes the price of this device to be very expensive (reaching hundreds of millions of rupiah). This very high cost is an obstacle for some people or institutions which not everyone can have. On the other hand, the need for mapping with high accuracy is increasingly crucial, one of which is the mapping of land boundaries to avoid problems that often occur in the field such as overlaps and land disputes. This research aims to create an alternative GNSS RTK device that has the same level of accuracy but at a much more affordable cost. The designed low-cost GNSS RTK device was tested both in the laboratory and in the field, then the level of accuracy was compared with the commercial RTK GNSS. The device that had been created and its test results were then socialized to the community and used for the purposes of mapping land boundaries in two villages, namely Tanjung Merbu and Rambutan Villages, Banyuasin Regency. This activity is intended as a pilot project for the Banyuasin Regency BPN agency as well as assistance for the community as part of the implementation of community service. The test results of the assembled GNSS device show an accuracy level of up to 10 mm in the RTK method and 4 mm in the PPK (Post Processing Kinematic) method. This indicates that the device tested has the same accuracy and quality as commercial RTK GNSS devices. The response from the people of Tanjung Merbu and Rambutan Villages is very good, where the community thinks that this device are very much needed, especially in measuring and mapping rural land boundaries.

Keywords: GIS, GNSS RTK, GPS Geodetic, PPK, surveying and mapping

Published
2020-12-01
Section
Articles