Penjernihan Air Limbah Binatu (Laundry) Menggunakan Alat Sederhana

  • Jimmy Deswidawansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Agung Mataram Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • Aneka Firdaus Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
  • M ihsan Riadi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Keywords: Laundry, COD, kekeruhan, bau, Karbon aktif

Abstract

Abstrak. Air memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, pencemaran airsudah sangat meresahkan masyarakat. Khususnya pencemaran dari indrustri jasa laundri rumahan sehingga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar khususnya yang tinggal ditepian aliran pembuangan limbah laundri seperti sungai atau rawa.Maka dari itu, Pengolahan air limbah laundry saat ini sangat dibutuhkan seiring dengan menipisnya ketersediaan air bersih yang berbanding lurus dengan tingginya konsumsi air. Sistem penyaringan berulang efektif dalam mengurangi polusi yang disebabkan oleh air limbah laundri. Perancangan alat penjernihan air limbah laundri dibuat dari galon atau wadah air yang sudah tidak terpakai dan didesain sesuai kebutuhan penyaringan , disusun mulai dari pasir silika, kerikil jagung, karbon aktif, dan sponge. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifas kombinasi pasir silika dan arang aktif dalam mereduksi parameter fisika dan kimia pada air limbah laundry. Kadar kandungan COD (Chemical Oxygen demand), Kekeruhan dan Bau menjadi parameter dalam penelitian kali ini. Hasil menunjukkan bahwa dengan penggunaan sistem penyaringan berulang tingkat COD dan kekeruhan menghasilkan nilai mencapai 12Mg / L dari 859Mg / L dan 1,96 NTU dari 298 NTU sedangkan untuk bau dari air limbah itu sendiri menghilang. Dari hasil tersebut, kadar COD dan Kekeruhan sangat jauh dari ambang batas yang telah ditetapkan sehingga media penyaringan ini sangat efisien dalam menurunkan pencemaran lingkungan akibat air limbah laundry.

Kata Kunci : Laundry, COD, kekeruhan, bau, Karbon aktif

Abstract. Water has an important role in live. But unfortunately, hidropollution has really troubled society. In particular, pollution from the home laundry service industry has a negative impact on the surrounding environment, especially those who live on the edge of the flow of laundry waste, such as rivers or swamps. Therefore, laundry waste treatment is currently very much needed in line with the depletion of clean water availability which is directly proportional to the high water consumption. The repeated filtering system is effective in reducing pollution caused by laundry waste. The design of laundry waste purification equipment is made from gallons or water containers that are no longer used and designed according to filtering needs, composed of silica sand, corn gravel, activated carbon, and sponges. This study aims to determine the effectiveness of the combination of silica sand and activated charcoal in reducing physical and chemical parameters of laundry waste. The content of COD (Chemical Oxygen demand), Turbidity and Odor are the parameters in this research. The results showed that using repeated filtration systems COD levels and turbidity resulted in values reaching 12Mg / L from 859Mg / L and 1.96 NTU from 298 NTU while the odor from the waste disappeared. From these results, COD and turbidity levels are very far from the predetermined threshold so that this filtering medium is very efficient in reducing environmental pollution due to laundry waste.

Keyword : Laundry, COD, turbidity, smell, activated carbon

Published
2020-12-01
Section
Articles