Jurnal Pengabdian Community http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community <p><strong>Jurnal Pengabdian Community</strong> diterbitkan oleh Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.&nbsp; Jurnal ini merupakan forum publikasi khusus kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk&nbsp; penerapan teknologi tepat guna dari hasil penelitian, penyuluhan,&nbsp; pendampingan kepada masyarakat dan bidang lain yang terkait dengan peningkatan kapasitas dan dampak positif kepada masyarakat. Publikasi pada jurnal ini tidak terbatas pada hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan dari bidang Teknik saja, akan tetapi meliputi berbagai bidang keilmuan.</p> en-US rosidawani@ft.unsri.ac.id (Rosidawani) abdulaziz@unsri.ac.id (kemas Abdul Aziz) Tue, 20 Aug 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.0.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengenalan Peran Pasar Tradisional Bagi Masyarakat http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2502 <p>ABSTRAK: Tujuan dari penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat arsitektur dan fasilitas maupun sarana kota dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini mencakup keragaman jenis-jenis pasar di berbagai kota dan daerah yang menfasilitasi beragam kebutuhan masyarakat. Proses perencanaan kegiatan dimulai sebelum semester dimulai, dimatangkan di awal semester berjalan, sehingga materi yang disebarkan kepada masyarakat lebih siap pada saat memasuki periode pelaksanaan. Beberapa bagian dari materi penyuluhan ini juga dikaitkan dengan pengalaman dan diskusi permasalahan pasar yang dirasakan oleh anggota tim Dosen pemateri. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dengan dua media, yaitu media offline dan media online. Media offline yang digunakan adalah kartu pos atau postcard yang berisi berbagai foto sesuai tema, yaitu tema pasar tradisional, yang dibagikan langsung kepada masyarakat sasaran, baik secara personal maupun dalam kelompok kecil. Adapun materi pada media online dilaksanakan dengan memanfaatkan video singkat bermusik di platform media sosial populer seperti Reels di Instagram dan TikTok. Penggunaan media dan jenis medsos ini ditujukan agar materi dapat tersebar dengan lebih cepat, dapat diakses oleh masyarakat secara mandiri dalam jangkauan yang sangat luas hingga di tingkat nasional. Kata</p> <p>Kunci: aktivitas masyarakat, pasar tradisional</p> <p>ABSTRACT: The purpose of this counselling is to provide an understanding to the community about the benefits of architecture and city facilities and facilities in everyday life. This counselling covers the diversity of market types in various cities and regions that facilitate diverse community needs. The activity planning process begins before the semester starts to mature at the beginning of the current semester so that the material disseminated to the community is better prepared when entering the implementation period. Some parts of this extension material are also related to experiences and discussions of market problems experienced by teaching team members. The counselling is carried out using two media: offline and online. The offline media used is postcards or postcards containing various photos according to the theme; the traditional market theme is distributed directly to the target community, personally and in small groups. The material on online media is carried out using short videos with music on popular social media platforms such as Reels on Instagram and TikTok. The use of media and this type of social media is intended so that material can spread more quickly and can be accessed by the public independently in an extensive reach up to the national level.</p> <p>Keywords: community activity, traditional market</p> L. Edhi Prasetya, Agus S Sadana, Ashri Prawesthi D, Diptya Anggita ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2502 Tue, 20 Aug 2024 07:47:38 +0000 Aplikasi Teknologi Produksi Biogas Dari Kotoran Sapi Bagi Warga Desa Seridalam, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2503 <p>ABSTRAK: Limbah kotoran ternak sering kali dikumpulkan dan ditumpuk lalu dibuang saja, hal ini menimbulkan bau yang tidak sedap dan juga merusak kebersihan lingkungan sekitar. Desa Seridalam, Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu desa yang memiliki jumlah ternak sapi yang cukup banyak, hal ini memberikan potensi yang cukup dalam pemanfaatan kotoran sapi sebagai biogas. Biogas merupakan produk hasil fermentasi oleh bakteri pada substrat tertentu yang akan menghasilkan produk utama gas metana. Produk samping fermentasi tersebut berupa pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan lagi. Pengabdian masyarakat ini akan berfokus pada penyuluhan secara langsung dengan melakukan praktik pembuatan biogas, pendemonstrasian, pengisian kuisioner serta wawancara terkait dengan warga sekitar. Kegiatan ini diikuti oleh masayarakat dengan profesi sebagai peternak sapi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 100%dari masyarakat yang mengikuti kegiatan ini berminat menggunakan biogas untuk kebutuhan rumah tangga mereka.</p> <p>Kata Kunci: Biogas, Kotoran sapi, Biodigester,</p> <p>ABSTRACT: Animal waste is often collected and piled up and then thrown away, this causes an unpleasant odor and also damages the cleanliness of the surrounding environment. Seridalam Village, Ogan Ilir Regency is one of the villages that has quite a large number of cattle, this provides sufficient potential for using cow dung as biogas. Biogas is a product of fermentation by bacteria on certain substrates which will produce the main product methane gas. The fermentation by-product is compost which can be reused. This community service will focus on direct education by carrying out biogas-making practices, demonstrations, filling out questionnaires and interviews with residents. This activity is participated in by people with professions such as cattle breeders. The results of this activity indicate that 100% of the community participants are interested in using biogas for their household needs.</p> <p>Keywords: Biogas, Cow Manure, Biodigester</p> Novia Novia, Elda Melwita, David Bahrin, Asyeni Miftahul Jannah, Dito Bayu Aji, Yusrina Aulia Hasya Fadilla, Yollanda Putri Viani, Mahalia Nurhidayanti, Fadhlurrahman Renaldi, Muhammad Habbib, Muhammad Muhdi Shahab, Alif Ripaldi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2503 Tue, 20 Aug 2024 00:00:00 +0000 Tantangan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dalam Bidang Arsitektur http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2504 <p>ABSTRAK: Salah satu kewajiban seorang dosen yang harus dipenuhi guna pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini merupakan aplikasi dari keilmuan yang dimiliki oleh seorang dosen untuk membagikannya kepada masyarakat agar manfaat keilmuannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Bagi Program Studi Arsitektur, kegiatan ini memiliki tantangan tertentu yang harus dihadapi. Naskah ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman tim penulis ketika melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, yang pada naskah ini akan dinarasikan pengabdian masyarakat di Desa Mariuk, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Desa Mariuk adalah merupakan sebuah desa yang secara fisik banyak berkembang karena banyak masyarakatnya yang menjadi tenaga kerja di luar negeri. Hasil dari bekerja, banyak yang dikirimkan ke desa dan digunakan untuk membangun hunian pribadi, keluarga, dan menata desa. Narasi dilakukan secara deskripsi dengan membandingkan dua kegiatan berbeda di desa yang sama dengan tema kegiatan yang berbeda. Hasil dari deskripsi yang dilakukan adalah memberikan gambaran berupa tantangan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang arsitektur yang berkaitan dengan: 1) perbedaan kepentingan dari banyak pihak; 2) kerjasama berbagai disiplin keilmuan, dan hal yang paling utama adalah 3) ketersediaan sumber daya baik manusia maupun dalam hal pembiayaan.</p> <p>Kata Kunci: pengabdian masyarakat, arsitektur, tantangan, kendala, kerjasama</p> <p>ABSTRACT: One of the tasks that a lecturer must fulfill in order to implement the Tri Dharma of Higher Education is community service activities. This activity is an application of the knowledge possessed by a lecturer to share it with the community so that the benefits of his knowledge can be felt directly by the community. In the field of architecture, this activity has certain challenges that must be faced. This manuscript aims to describe our team's experience when carrying out community service activities, which in this manuscript will narrate our community service in Mariuk Village, Subang Regency, West Java. Mariuk Village is a village that is physically developing because many of its people are workers abroad. Many of the results of their work are sent to the village and used to build personal homes, families, and organize the village. The narrative is carried out descriptively by comparing two different activities in the same village with different activity themes. The results of the description carried out are to provide an overview of the challenges of community service activities in the field of architecture related to: 1) differences in interests of many parties; 2) collaboration between various scientific disciplines, and the most important thing is 3) availability of resources both human and in terms of financing.</p> <p>Keywords: community service, architecture, challenges, obstacles, cooperation</p> Dhini Dewiyanti, Tri Widianti Natalia2, Salmon Priaji Martana, Nova Chandra Aditya, Gerry Reza Pambudi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2504 Tue, 20 Aug 2024 07:56:38 +0000 Peningkatan Kompetensi Siswa SMK Negeri 1Tanjung Batu Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Baku Sampah Organik http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2505 <p>ABSTRAK: Limbah organik yang berasal dari perkebunan dapat diolah kembali menjadi pupuk organik cair (POC) dengan penambahan EM4 sebagai bioaktivator dan gula merah sebagai substrat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Kegiatan ini tepat sasaran karena salah satu departemen di SMK N 1 Tanjung Batu adalah pertanian. Sekolah ini dikelilingi oleh perkebunan dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sehingga memiliki potensial untuk penerapan pupuk organik cair. Kegiatan yang terintegrasi dengan penelitian mahasiswa ini untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam mengolah limbah organik menjadi produk yang lebih bernilai dan dapat diaplikasikan pada bidang pertanian. Metode yang digunakan yaitu survei sasaran, Analisa situasi dan permasalahan, penelitian dan purifikasi, aplikasi produk yang dihasilkan, pelatihan dan pendampingan kepada siswa. POC yang dihasilkan diaplikasikan pada tanaman kangkung dan hasil pengamatan terhadap pertumbuhan tinggi batang tanaman menunjukkan pertambahan tinggi sebesar 16 cm. Berdasarkan hasil survei, secara rata-rata kegiatan ini dinilai sangat baik dalam menambah kompetensi siswa dilihat dari 63% siswa memberikan nilai 5, 21% siswa memberikan nilai 4, dan 13% siswa memberikan nilai 3, 3% siswa memberikan nilai 2, dan tidak ada yang memberikan nilai 1. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan siswa dan dapat dijadikan kegiatan wirausaha baik bagi sekolah maupun siswa.</p> <p>Kata Kunci: Limbah kulit buah, EM4, gula merah, Pupuk Organik Cair</p> <p>ABSTRACT: Organic waste from plantations can be reprocessed into liquid organic fertilizer by adding EM4 as bio-activator and brown sugar as substrate. This social program was conducted at SMK Negeri 1 Tanjung Batu, Ogan Ilir Regency, South Sumatra, Indonesia. This activity is right on target because one of the departments at SMK Negeri 1 Tanjung Batu is agriculture. This school is surrounded by plantations and most of the population earns a living as farmers so that it has the potential for the application of liquid organic fertilizer. This activity that is integrated with student research aims to improve student competence in processing organic waste into more valuable products and can be applied to agriculture. The methods used are target surveys, analysis of situations and problems, research and purification, application of the products that are produced, training and mentoring the students. The resulting fertilizer was applied to kangkung plants and the results of observations on the growth of plant stem height showed an increase in height of 16 cm. Based on the survey results, on average, this activity was considered very good in increasing student competence seen from 63% of students giving 5 marks, 21% of students giving 4 marks, and 13% of students giving 3 marks, 3% of students giving 2 marks, and no one giving 1 marks. This activity is very useful for student development and can be used as an entrepreneurial activity for both schools and students.</p> <p>Keywords: fruit peels, EM4, brown sugar, liquid organic fertilizer</p> Lia Cundari, Leily N Komariah, Susila Arita, Ali Hanif, Feby Azzahra, Eis C Sinta, Shifa P Amaliah, Gita Khorustia, Della Fitriyani, Muhammad Annafi, Muhammad Annafi, Muhammad R Rahmadian, Zubaidah Zubaidah, Linawati Linawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2505 Tue, 20 Aug 2024 08:00:52 +0000 Pendampingan Dalam Upaya Optimalisasi Potensi Lokal Kampung Bengkurat Di Kota Lahat Sebagai Kampung Wisata Terintegrasi http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2506 <p>ABSTRAK: Penerapan Kampung Wisata Integratif memberikan manfaat nyata sesuai dengan potensi lokal yang beragam. Lokasi yang menyebar dengan karakteristik potensi yang berbeda-beda membutuhkan integrasi baik fisik (fasilitas, aksesibilitas, konsep dan desain) maupun nonfisik (manajemen, psikologis, sosial dan budaya). Berdasarkan potensi yang signifikan pada kawasan Kampung Bengkurat, di Kota Lahat, merupakan salah satu kawasan permukiman penduduk di Kota Lahat dengan potensi baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang sangat potensial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan kemitraan antara tim pengabdian dengan masyarakat pengelola Kampung Bengkurat yang dilakukan dalam bentuk edukasi, dan sosialisasi sebagai bentuk optimalisasi oleh masyarakat setempat yang dapat menjadi solusi atau alternatif pengembangan wilayah. Output kegiatan pengabdian ini berupa kegiatan edukasi sekaligus inisiasi promosi kepada dinas terkait dibawah koordinasi Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lahat. Dengan demikian, Kampung Bengkurat diharapkan akan menjadi salah satu fokus dari instansi terkait sehingga akan mendapatkan kesempatan dalam berbagai program lanjutan lainnya.</p> <p>Kata Kunci: Kampung Wisata Integratif, Kampung Bengkurat, Lahat</p> <p>ABSTRACT: The implementation of Integrative Tourism Villages provides real benefits in accordance with diverse local potential. Distributed locations with different potential characteristics require integration of both physical (facilities, accessibility, concept, and design) and non-physical (management, psychological, social, and cultural). Based on the significant potential in the Bengkurat Village area, in Lahat City, it is one of the population organization areas in Lahat City with great potential for both human resources and natural resources. This community service activity is a partnership activity between the service team and Bengkurat Village community managers which is carried out in the form of education and outreach as a form of optimization by the local community which can be a solution or alternative for regional development. The output of this service activity is in the form of educational activities as well as promotional initiatives to related agencies under the coordination of the Lahat Regency Regional Planning Agency (Bappeda). Therefore, in the future Bengkurat Village is expected to develop one project for the advanced programs provided by the government and related agencies related to the integrative tourism.</p> <p>Keywords: Integrative Tourism Villages, Bengkurat Village, Lahat</p> Listen Prima, T Lussetyowati, J Adiyanto, M F Romdhoni, H M Hapsari, S L Komariah, A Ulfa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2506 Tue, 20 Aug 2024 08:04:01 +0000 Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayur dan Buah pada Budidaya Tanaman Menggunakan Perangkat Hidroponik di Desa Ulak Kerbau Baru Kabupaten Ogan Ilir http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2244 <p>Akhir-akhir ini banyak dikembangkan sayuran organik yang ditanam secara hidroponik dengan menggunakan pupuk AB Mix. Penggunaan pupuk AB Mix sebagai nutrisi tanaman membuat metode hidroponik ini tidak perlu menggunakan pestisida, akan tetapi pupuk AB Mix yang digunakan merupakan pupuk yang dijual dipasaran dengan harga yang relatif mahal. Hampir setiap hari, dapat terlihat banyak sekali limbah berupa sisa buah dan sayur yang menumpuk di bak sampah atau di sekitar lokasi lapak pedagang di pasar-pasar yang menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap yang dapat menyebarkan wabah penyakit bagi warga sekitar. Banyaknya jumlah limbah tersebut harus segera ditanggulangi dan dikelola dengan baik, salah satu cara penanggulangan sampah dari sisa buah dan sayur yaitu didaur ulang menjadi pupuk organik. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan POC (pupuk organik cair) yang dibuat dari limbah sayur dan buah sebagai pupuk alternatif untuk budidaya tanaman yang menggunakan perangkat hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ulak Kerbau Baru Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Untuk mengevaluasi hasil kegiatan, pada akhir kegiatan disebarkan kuesioner sebanyak 40 (empat puluh) lembar ke masyarakat desa yang mengikuti kegiatan ini. Dari data isian kuesioner yang disebarkan, 90% masyarakat desa menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, dan 10% lainnya menilai kegiatan ini cukup bermanfaat, hal ini membuktikan bahwa masyarakat desa menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat mereka.</p> Tine Aprianti, Nina Haryani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/community/article/view/2244 Tue, 20 Aug 2024 08:07:52 +0000
https://journals.itb.ac.id/live88