Analisis Kerapatan Kelurusan dan Pengaruh Aspek Geologi Terhadap Kerawanan Tanah Longsor Daerah Kecamatan Ulu Manna dan Sekitarnya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu

  • Muhammad Deden Satriadi Sriwijaya University
  • Budhi Setiawan
  • Yogie Zulkurnia Rochmana
Keywords: Geomorfologi, Kelurusan, Longsor, Overlay, Rawan, SIG

Abstract

Secara administratif daerah telitian termasuk ke dalam dua kecamatan yaitu Ulu Manna dan Pino Raya. Daerah penelitian berdasarkan geologi regional termasuk ke dalam zona Cekungan Bengkulu yang terdiri dari 2 formasi batuan yaitu Formasi Seblat (Toms) dan Formasi Lemau (Tml). Berdasarkan data IRBI tahun 2018 (Indeks Risiko Bencana Indonesia) daerah telitian memiliki kelas risiko yang relatif tinggi dan ditinjau dari peta multibahaya daerah telitian memiliki kapasitas yang relatif rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi potensi kerawanan tanah longsor pada daerah telitian. Proses penelitian menggunakan metode pengindraan jarak jauh dengan menggunakan data citra satelit berupa data digital elevation model (DEM) dan dilakukan pemodelan serta analisis dengan bantuan software SIG. Data kerapatan kelurusan dan berbagai aspek geologi (litologi, struktur geologi dan geomorfologi) dilakukan overlay data set menggunakan metode Weighted Overlay Model dengan batuan tools weighted sum di ArcGIS dan parameter yang digunakan serta pembobotannya secara berurut berupa aspek litologi (20%), geomorfologi (20%), kepadatan lineament (30%), dan kemiringan lereng (30%). Hasil analisis pada daerah telitian menunjukkan bahwa daerah ini memiliki tingkat kerapatan kelurusan yang relatif tinggi. Hal ini menunjukkan perkembangan topografi relief yang intens sehingga mempengaruhi kestabilan lereng pada daerah telitian. Hasil akhir pada penelitian ini berupa peta potensi kerawanan longsor. Terlihat dari peta tersebut persebaran titik potensi rawan longsor dari sangat rendah – sangat tinggi, dengan Desa Keban Jati, Kayu Ajaran, Air Tenam Dalam, Lubuk Tapi dan Desa Sukamaju termasuk kawasan yang memiliki nilai yang cukup tinggi. Selanjutnya Desa Pino Baru, Talang Tinggi, Simpang Pino, Merambung, dan Bandar Agung memiliki tingkat yang tergolong rendah – sedang. Dan Desa Batu Panco, Palak Bengkerung, Tanjung Beringin dan Batu Kuning relatif memiliki potensi tingkat rawan bencana yang relatif tergolong sedang – tinggi.

Published
2024-11-23
How to Cite
Satriadi, M., Setiawan, B., & Rochmana, Y. (2024). Analisis Kerapatan Kelurusan dan Pengaruh Aspek Geologi Terhadap Kerawanan Tanah Longsor Daerah Kecamatan Ulu Manna dan Sekitarnya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Journal of Geology Sriwijaya, 3(2), 83-96. https://doi.org/https://doi.org/10.62932/jgs.v3i2.2461

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>