Analisis Kelayakan Bawah Permukaan Sebagai Penyimpanan Biogas Bawah Tanah Berdasarkan Ground Motion, Ground Shear Strain, Vs30, Peak Ground Acceleration, dan Kerentanan Seismik pada Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Daerah wisata Kaliurang yang berada pada lereng Gunung Api Merapi merupakan salah satu dari destinasi wisata alam yang populer di Provinsi D.I.Yogyakarta. Tingginya aktivitas wisatawan menyebabkan penumpukan sampah organik di daerah Cangkringan, Sleman. Dengan kondisi sampah tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan khususnya biogas. Pembangunan instalasi biogas (atau biasa disebut Biodigester) umumnya dipasang di bawah permukaan tanah, sehingga diperlukan analisis geofisika untuk mengetahui karakteristik dan risiko geologi di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan daerah Kepuharjo & Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman menggunakan metode mikroseismik dengan alat seismometer short period. Melalui pengolahan data dan analisis HVSR didapatkan hasil analisis kerentanan seismik terendah 0,13 dan tertinggi 5,8 dan nilai peak ground acceleration yang terendah adalah 485 gal dan nilai tertinggi adalah 1350 gal. Analisis nilai kecepatan gelombang geser rata – rata pada kedalaman 30 m (Vs30) dengan nilai terendah adalah 300 m/s dan nilai tertinggi adalah 1.350 m/s dengan tipe batuan pada daerah penelitian dikategorikan sebagai tipe B, kekerasan menengah dan tipe batuan C, tanah yang keras. Analisis ground shear strain terendah sebesar 4,86 x 10-3 s2 /cm dan tertinggi sebesar 4 x 10-5 s2 /cm. Dari data yang didapat kemudian dilakukan mikrozonasi lokasi potensi untuk dibangun instalasi biodigester.